18 - Wierd Night

154 31 0
                                    

"Fatimah nungguin abbi ya ?" Tanya Fitri pada Fatimah yang ada di gendongannya

Sudah sekitar 10 menit Fitri menggendong Fatimah di halaman rumah. Karna sepertinya anak ini benar benar merindukan Abbi-nya.

Tak lama sebuah mobil hitam masuk, itu adalah Fajri.

"Abbiii" pekik Fitri senang

"Halooo Fatimah... kangen Abbi yaaaa" ujar Fajri dengan gemas mencium tangan mungil anak perempuannya

"Giman di kantor ?" Tanya Fitri usai salim dengan Fajri

"Biasa ajah... tapi kayanya minggu depan Gilang mau ngajak ke Bali buat baby shower sekalian gender reveal" ujar Fajri

"Wahhh asik tuh... yaudah kamu mandi dulu gih... habis itu makan... aku buat ayam serundeng kesukaan kamu" ujar Fitri

"Mantap... yaudah Abbi mandi dulu ya..." ujar Fajri lalu dengan segera pergi ke kamar mandi.

.

Tepat saat usai makan, Fajri meminta untuk menjaga Fatimah sampai tidur. Setidaknya Fitri jadi memiliki banyak waktu untuk membereskan dapur.

Tak butuh banya waktu untuk membereskannya, dengan segera Fitri masuk ke kamarnya untuk memeriksa Fatimah.

Namun seketika langkahnya terhenti.

"Until you gave up heaven so we could be together

You're my angel
Angel baby, angel
You're my angel, baby
Baby, you're my angel
Angel baby"

"That's so sweet" gumam Fitri dalam hatinya.

Dengan perlahan Fitri membuka pintu kamarnya.

"Shuutttt" pekik Fajri pelan saat Fitri masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shuutttt" pekik Fajri pelan saat Fitri masuk

"Dia tidur ?" Tanya Fitri berbisik

"Iyaaaa... tapi aku gak bisa mindahinnya... takuttt" ujar Fajri kaku

Dengan menahan tawanya, Fitri mengangkat Fatimah ketempat tidurnya.

"Kamu kok kaku banget sih gendongnya ?" Tanya Fitri menahan tawanya

"Yeee kan aku masih belajar... makanya ajarin... jangan ketawain mulu" ujar Fajri kesal

"Hehehehe iya iya... maaf yaaaa" ucap Fitri lembut

"Yaudah tidur yukk... besok masih harus kerja" rengek Fajri lelah lalu menidurkam dirinya di kasur.

"Kacian cuami aku capek :("

.

Berbeda dengan Fajri, kini Zweitson baru selelai menggantikan popok Zallin. Bayi 3 bulan ini, kini sudah memili berat 8 kg.

"Zallin, Zallin genduttttt" gumam Zweitson mencium gemas perut Zallin.

"Agrhhhaaaa ghuuuu arg" ocehan Zallin kesal dengan sang Ayah yang tak berenti menciumi perutnya.

"Apa ciiii... marah marah muluuu" ujar Zweitson mencubit pelan pipi Zallin

"Haaaaaa ghuuu ghaaa AAAAA !" kini Zallin sepertinya benar benar marah pada Zwietson.

"Idihhh... kok teriak ?" Tanya Zwietson gemas

"Zallin cita citanya mau jadi penyanyi atau pemimpin demo nih ?" Tanya Zweitson lagi

"Haaaaaa !" Jawab Zallin teriak

"Pemimpin demo ? Yaudah Yayah dukung Zallin sampai bisa di undang ke Tv... ok ? Deal ?" Tanya Zweitson sambil mengulurkan tangannya

Seakan Zallin mengerti, dia justru menjabat tangan Zweitson erat.

Kira kira seperti itu percakapan mereka, sedangkan dilain ruangan. Zafia tengah sibuk membereskan dapur rumah.

"Huft... kira kira bawa apa ajah ya kalo ke Bali... mana baru pertama kali bawa baby pergi" gumam Zallin pusing memikirkan apa saja yang harus dibawa nanti.

"Apa gua telfon Mel ajah ? Atau Rissa ? Atau Dira ?... hmm... Mel ajah deh... lebih pro" ujar Zafia lalu mengambil hp nya.

Call start

"Halooo... paswordnya ibu"

"Apa sih lu ? Gak jelas"

"Heheheh maap... kenapa lu nelfon gua malam malam ?"

"Kalo bayi 3 bulan bepergian kaya gitu bawa apa ajah Mel ?"

"Owhh yang kebali ya ?"

"Iyeee gua bingung harus bawa apa ajah"

"Gampang bayi mah... pokoknya alat tidur sama mandi harus lu bawa... kaya bantal, guling, perlak, selimut, alat mandi, handuk, tisu tisu-an, pappers, sama minya-minyakan... itu ajah sih" ujar Mel cepat

"Hmm... bisa ditulis ajah gak, mba... saya pusing denger mba nge-rap"

"Heheheh maap... yaudah nanti gua chat yeee"

"Ok... gua matiin ya"

"Yeee"

Call end

"Huft... aneh bet punya temen... kebanyakan anak jadi agak agak otaknya" gumam Zafia bingung.

Dengan langkah perlahan dia masuk ke kamarnya, karna takut Zallin sudah tidur. Namun...

Bukan Zallin yang tidur, Melainkan Zweitson yang tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukan Zallin yang tidur, Melainkan Zweitson yang tidur. Dengan panik Zafia mengambil Zallin dari pelukam Zweitson karna takut terjatuh.

"Yeee... malah dia yang tidur...  gak si Meli, gak suami gua... sama ajah anehnya... gak heran gua kalo mereka sahabatan... sama sama korslet otaknya" gumam Zafia pasrah

//__________________◇__________________\\

Bersambung.....

⬇️VOTE IS FREE

UN1TY 3 [Love Story.]✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang