07. I'm Not Into You, Maybe?

238 57 1
                                    

happy reading!

[SUDAH DIREVISI]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[SUDAH DIREVISI]

"Jangan pernah mengubah diri kamu hanya karena menyukai seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan pernah mengubah diri kamu hanya karena menyukai seseorang."
Arkan Wonwoo Artawitara

******

Siang ini Keyra telah menyelesaikan serangkaian terapi untuk berjalan dan untungnya berbuah manis. Akhirnya Arkan menghadiahkan Keyra sebuah cupcake. Tentu ini bukan dari inisiatif Arkan, melainkan gadis itu yang merengek dan memintanya sendiri. Jadi mau tidak mau Arkan menurutinya.

"Kak Arkan gak mau? Enak loh!" ujarnya sambil memakan cupcake dengan krim berwarna pink disertai dengan sprinkle. Dulu ia sering sekali membeli cupcake bersama Dhira dan Arthur. Tapi, karena sekarang mereka bertiga sama-sama sudah sibuk akhirnya Keyra lebih sering membelinya sendiri.

"Kamu saja."

Keyra mengangguk seperti anak kecil, ia juga memakan cupcake itu dengan berantakan bahkan krimnya juga sudah mengotori hampir setengah pipinya.

"Kak Arkan kayaknya Keyra suka sama kakak deh." celetuk Keyra tiba-tiba dengan tangan yang masih sibuk memotek cupcake lalu dimasukan ke mulutnya.

Celetukan polos Keyra secara mendadak membuat Arkan membeku dan tidak bisa mengontrol raut wajahnya. Tapi hal itu tidak berlangsung lama karena beberapa detik kemudian ia sudah kembali ke dalam mode datar.

Jujur saja, Arkan tidak pernah menyangka kalau Keyra akan menaruh perasaan padanya. Apalagi selama ini ia selalu bersikap ketus dan irit bicara saat bersama gadis itu. Lantas mengapa Keyra malah menjatuhkan pilihannya pada Arkan? Pria yang jelas-jelas tidak akan bisa menerimanya.

"Kamu gak boleh suka sama saya Key."

Keyra mengernyitkan dahinya bingung, ia juga langsung menghentikan kegiatan memakan cupcake kesukaannya, "Tapi kenapa?" tanyanya sembari menatap kedua mata elang Arkan dengan tatapan sendu.

HEALINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang