20. Our Last Parts?

190 34 4
                                    

happy reading🤍

[SUDAH DIREVISI]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[SUDAH DIREVISI]

"Selamat tinggal dunia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat tinggal dunia."
Dhira Yeri Latushia

****

JULI, 2018

"Kak, aku izin pergi bentar ya? Hari ini ada fanmeetnya Keyra."

Stella menganggukan kepalanya lalu menyerahkan sekotak bekal yang sudah ia siapkan untuk Sally. Adiknya itu selalu memaksakan diri jika menyangkut Keyra. Padahal acaranya juga masih di sore hari. Tapi lihatlah sekarang bahkan matahari baru terbit saja adiknya sudah siap menuju lokasi. Mungkin Sally bisa dijuluki sebagai fans nomor satunya Keyra—adiknya itu tahu apapun tentang Keyra.

"Ingat ya, pas kamu pulang makanan ini harus habis. Awas kalau masih ada sisa, ingat kamu juga harus jaga kesehatan." ujarnya sambil menunjuk kearah kotak makan berwarna biru yang saat ini sudah berada di tangan Sally.

"Iyaaa kakakku sayang. Pasti Sally habiskan kok. Kalau gitu aku pergi dulu ya, masih ada janji nih sama orang sebelum ke tempat acaranya." pamit Sally pada Stella. Gadis itu mengecup kedua pipi sang kakak sebelum meninggalkan rumah yang selama ini mereka tempati.

Selama ini mereka hanya hidup berdua, orang tua mereka sudah di panggil oleh sang kuasa saat umur mereka masih kecil. Sejak saat itu pula Stella yang lahir lebih dulu dari Sally memiliki tanggung jawab menjaga adiknya. Meskipun mereka memiliki paras dan bentuk tubuh yang sama tapi perilaku mereka sangat berbanding terbalik.

Jika dilihat dengan kacamata orang awam, Sally memiliki kepribadian yang sangat halus, tidak mudah marah, dan sulit menolak tawaran orang lain. Bisa dibilang Sally adalah perwujudan malaikat yang turun ke bumi. Bahkan sangking polosnya Sally sangat mudah dipengaruhi. Sedangkan untuk Stella sendiri ia adalah kebalikannya dari Sally. Gadis itu lebih keras, sensitif, dan bisa menyuarakan isi hatinya detik itu juga tanpa memikirkan perasaan orang lain.

Mungkin karena itulah Stella selama ini menjaga Sally dengan seluruh jiwa raganya karena bagaimanapun kalau tidak begitu, takutnya Sally akan terbawa arus yang tidak baik.

HEALINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang