23. One Step

238 25 5
                                    

happy reading, jangan lupa untuk tetap vote dan komen🤍

happy reading, jangan lupa untuk tetap vote dan komen🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[SUDAH DIREVISI]

"Makan tuh gengsi!"Keyra Sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makan tuh gengsi!"
Keyra Sana

***

"... maaf Key, Mas gak tau karena semua perbuatan Mas dulu malah membuat kamu kesusahan sampai menaruhkan nyawa kamu sendiri."

Keyra tersenyum lalu mengangguk sekilas. Ia sejujurnya senang karena Fathan bersedia mengakui semua kesalahan yang telah diperbuat di masa lalu. Meskipun terkesan cukup terlambat dan sudah terlanjur. Tapi Keyra dapat melihat ketulusan dari sang kakak.

Ya saat ini Keyra memutuskan untuk mendengarkan penjelasan dari sisi Fathan. Lagi pula dirinya sudah menjadi lebih baik dari pada beberapa minggu lalu dan selama itu pula ia sudah mendiamkan Fathan—menganggap pria itu tidak ada.

Entahlah hatinya kemarin masih sangat sakit ketika mengetahui fakta bahwa ternyata Fathan bisa melakukan hal sejahat itu. Padahal setau Keyra selama ini Fathan termasuk anak baik yang tidak pernah macam-macam. Tapi ternyata kelakuannya jauh di luar ekspektasi. Beruntung orang tua mereka tidak mengetahui mengenai hal ini. Kalau sampai mereka tahu, sudah dapat dipastikan Fathan akan mendapatkan ceramah yang tak berujung dari mereka atau bahkan mendapatkan hukuman yang berat.

Sebenarnya hal yang menguatkan Keyra untuk tidak menceritakan hal ini adalah karena penyakit sang papa sehingga ia tidak tega menambah beban pikiran kedua orang tuanya. Lagi pula sekarang Fathan sudah ingin bertanggungjawab. Meskipun hingga detik ini sama sekali belum membuahkan hasil.

"Mas gak perlu minta maaf lagi sama aku. Key gapapa dan akan selalu gapapa, yang terpenting Mas harus janji untuk gak ngelakuin hal kayak gitu lagi."

Tanpa ragu Fathan langsung menyetujui permintaan Keyra. Jujur saja ia merasa sangat tersiksa karena belakangan diacuhkan oleh Keyra. Kemarin jika ia ingin berbicara dengan Keyra harus melalui perantara yaitu Arkan. Belum lagi adiknya itu juga sibuk menyiapkan acara pernikahan yang akan diselenggarakan bulan depan.

HEALINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang