14. She Knows

284 52 2
                                    

Happy reading!

[SUDAH DIREVISI]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[SUDAH DIREVISI]

"Kok bisa ketahuan nyokap lo dah?" Gerald Mingyu Mahendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kok bisa ketahuan nyokap lo dah?"
Gerald Mingyu Mahendra

*****

"Baru pulang?"

Suara itu dalam sekejap membuat Arkan menghentikan langkahnya dan menoleh. Ia melihat mamanya yang saat ini sedang berjalan kearahnya dengan menggunakan pakaian rumahan. Arkan langsung memandang mamanya bingung, pasalnya ia seharian ini tidak menerima kabar bahwa mamanya akan berkunjung. Kalau tau begini, Arkan tidak akan pulang terlambat dan berakibat akan di interogasi oleh mamanya yang cerewet ini.

"Iya, Ma. Tumben Mama ke sini?"

"Sengaja, ada urusan apa kamu sampai semalam ini?"

Arkan terlihat berpikir, sekarang belum saatnya memperkenalkan Keyra pada mamanya yang cerewet. "Tadi nemenin teman Ma." balas Arkan seadanya.

Mamanya menaikan alis, tanda ia tidak yakin dengan jawaban anaknya. "Teman? Bukannya teman kamu Gerald doang?"

Arkan menelan ludahnya, benar juga. "Teman lain." ujar Arkan pelan.

Mamanya menampilkan raut menyelidik, dan malah membuat Arkan gelagapan seperti habis tertangkap basah oleh mamanya. Di mata mamanya ia tidak pernah melihat Arkan segugup ini.

"Teman atau teman?" tanya mamanya lagi memastikan.

"Teman ma..." balas Arkan pelan.

Mamanya masih terus menatap mata Arkan, sedangkan anaknya itu malah memandang ke arah lain. Desti sangat paham bahwa ada sesuatu yang Arkan tutupi, dan Desti akan mencari tau penyebabnya dengan caranya sendiri.

"Ya sudah kamu bersih-bersih dulu. Mama nginap hari ini."

Arkan mengusap tengkuknya dan menampilkan senyum canggungnya, "O-oh oke ma."

*****

Arkan merebahkan tubuhnya di kasur berukuran king size yang berada di kamarnya. Pikirannya melayang ke kejadian beberapa jam lalu di saat ia bersama dengan Keyra. Entah mengapa ia merasa sangat tenang dan damai ketika melihat senyuman terbit di wajah Keyra. Hari ini bisa dibilang sebagai salah satu hari terbaiknya.

HEALINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang