[WONWOO x SANA]
Siapa sih yang akan menyangka kalau seorang bintang seperti Keyra bisa terjebak cinta pandangan pertama dengan sosok dokter yang merawatnya selama koma?
Bahkan Keyra sendiripun tidak pernah menyangka akan berada di fase seperti ini;...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[SUDAH DIREVISI]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"M-maksud lo apa?" Keyra Sana Arumie
***
Arkan menggeram kesal, ia sudah menghapus semua pemberitaan yang beredar tentang Keyra. Tentu hal itu tidak sulit bagi Arkan. Apalagi mamanya juga ikut turun tangan membantunya. Tapi yang paling Arkan kesalkan adalah ia terlambat.
Kemarin saat sampai dirumah Keyra lagi, keadaan rumah Keyra sudah sepi bahkan keberadaan Sallypun tidak ada. Padahal belum ada 10 menit Arkan meninggalkan rumah Keyra.
"Gimana? sudah ada kabar dari Lino?" tanya Arkan tidak sabar saat melihat Gerald masuk dalam ruang kerjanya yang terlihat cukup berantakan.
Gerald mengangguk, kemudian mengotak-atik tab yang ia bawa sebelum diserahkan pada Arkan.
"Intinya pelaku utama ada dua orang. Masing-masing punya masalah pribadi. Tapi, gue kurang tahu masalahnya apa."
Sebenarnya Arkan tidak sesantai itu, ia juga emosi apalagi melihat Keyra—gadis kesayangannya hilang tanpa jejak. Tapi, mamanya dan Gerald meminta Arkan tetap tenang agar pencarian dapat dilakukan secara maksimal sehingga tidak tercium oleh media.
Arkan membaca satu persatu kata yang terpapar di dalam tab berukuran sedang itu. Matanya menyipit saat melihat profile Dhira.
"Dhira ini temannya Keyra 'kan?" tanyanya dengan fokus masih membaca seluruh informasi yang tersedia.
"Iya, dan sebenarnya juga gue sudah curiga dari awal sama dia dan setelah gue selidikin lebih lanjut ternyata dia yang ngatur agar tabrakan Keyra terlihat seperti kecelakaan. Dia bahkan sengaja bawa Keyra ke club dulu, supaya Keyra bisa ngelihat mantannya selingkuh disana. Ya seperti pemanis kejadian saja sih kalau yang itu."
Tangan Arkan mengepal, "Kita harus cari Keyra sekarang Rald. Gue gak bisa diam saja kayak gini, dia pasti butuh gue sekarang."
"Sabar dulu, gue takutnya pergerakan kita juga diawasin sama mereka dan malah membahayakan keadaan Keyra. Lo tenang, Lino lagi coba lacak keberadaan Keyra."
