*** Flashback
Ramai dan penuh keceriaan, anak-anak sibuk memainkan berbagai wahana permainan sederhana yang terdapat di halaman luas sebuah panti asuhan. Mereka semua tampak sangat antusias dan juga akur antara satu dengan yang lain, namun tidak dengan tiga orang gadis cilik yang kini tengah beradu mulut merebutkan sebuah benda, yaitu boneka kelinci dengan hiasan pita merah yang berada di lehernya.
"Kenapa kau mengambil boneka milik Chaewon? Kau tahu bukan kalau mencuri itu sangat tidak baik, Karina?" Tanya gadis itu, tangannya ia silangkan dan dagunya ia angkat dengan angkuh.
"Aku tidak mencurinya, Gowon." Balas Karina, matanya terlihat berkaca-kaca seolah sebentar lagi ia akan menangis.
"Kau bohong dan kau mencuri boneka milikku, Karina!" Sentak gadis bernama Chaewon itu, ia ikut menatap Karina dengan tatapan marah.
Karina yang tengah duduk di sebuah ayunan dan memangku boneka kelinci itu langsung berdiri seketika, ia terlihat tidak terima jika dirinya dikatai pembohong dan pencuri.
"Aku tidak bohong dan aku tidak mencuri boneka milikmu, Chaewon!" Sahut Karina penuh penekanan.
Namun Chaewon dan Gowon tetap terlihat tidak peduli dan mereka malah mendorong Karina hingga tersungkur ke belakang dan sukses terjatuh di atas tanah.
"Lalu boneka kelinci yang ada di pelukanmu itu milik siapa kalau bukan milik Chaewon?" Tanya Gowon.
"Boneka itu milikku, Karina. Kembalikan!" Timpal Chaewon, berusaha merebut boneka kelinci tersebut dari pelukan Karina. Namun karena Karina memeluk boneka tersebut dengan sangat erat Chaewon menjadi kesulitan untuk merebutnya hingga Gowon harus ikut turun tangan membantunya.
"Aku bilang kembalikan!" Geram Chaewon yang sudah sangat tidak sabaran.
Karina menggelengkan kepalanya, "Boneka ini milikku dan sejak dulu sudah menjadi milikku!" Tegasnya.
Gowon menjambak rambut indah Karina hingga gadis itu meringis kesakitan, namun Karina tetap tidak kunjung melepaskan boneka kelinci itu dari pelukannya.
"Karina pencuri!"
"Kau pencuri dan pembohong, Karina!"
Teriakan Chaewon yang lantang mengundang tatapan dan perhatian seluruh anak-anak yang berada di area bermain tersebut, mereka semua langsung mendekat dan menonton perkelahian tersebut.
"Karina pencuri!"
"Karina pencuri!
"Karina pencuri!"
"Karina pembohong!"
"Karina tidak punya teman!"
"Karina pencuri!"
Air mata Karina sukses keluar dan ia terisak menatap seluruh anak-anak yang kini justru malah memakinya dengan kata-kata tidak benar dan bukannya memberikan pembelaan pada Karina.
Karina hanya bisa pasrah saat Chaewon menjambak kuat rambutnya hingga beberapa helai rontok ditambah dengan Gowon menendang kuat perut Karina hingga mengundang rasa nyeri, pada akhirnya boneka kelinci kesayangan milik Karina telah berhasil berpindah tangan menjadi milik Chaewon sekarang.
"Kau pantas tidak punya teman!" Ucap Chaewon dengan nada tinggi.
"Rasakan itu, Karina!" Cibir Gowon, menatap Karina yang sudah tersungkur di atas tanah dengan tatapan remeh.
"Kalian semua jangan mau bermain dengannya! Karina itu pencuri dan dia pembohong!" Tegas Chaewon pada semua anak-anak yang tengah menonton perkelahian mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still Into You : Karina Jeno ✓
Fiksi PenggemarSeharusnya sejak awal Karina mencari tahu pasti lebih dulu mengenai seluk-beluk keluarga pria tersebut, karena saat Karina menerima jaminan itu perlahan-lahan berbagai masalah mulai menghampiri Karina. Menikah dengan pria itu sama saja seperti Karin...