02. TUNANGAN CHARLOS DIEGO

13.4K 1.1K 218
                                    


Hai, selamat datang kembali🖐🏼🖐🏼🖐🏼

Jangan lupa vote dan komentar karena gratis ya dan juga sangat bermanfaat untuk penulis 🤗🤗

Happy membaca gezzzz 🖐🏼

⚛⚛⚛




"Starla, can I kiss you?" Cowok itu menatap dalam mata Starla, menautkan helaian rambut gadis itu ke belakang telinganya. Jujur saja, Starla sedang menahan nafas. Ia menggigit bibir dalamnya ketika Devan mulai memiringkan leher dan menatap bibir mungil yang belum dijamah cowok manapun selain Devan yang kemarin sempat mengecup sekilas di Pantai.

Starla terhenyak. Ciuman itu tepat pada keningnya. Devan mengulas senyum semanis mungkin untuk gadis pujaannya itu. "Ayo, pacaran. Jatuh cinta sama gue, dengan syarat kita nggak akan pernah putus," ucap Devan.

Pikiran yang membawanya ke masa lalu membuat pria itu tersenyum kecil. Masa lalu bersama gadis cantik yang kini duduk di sampingnya. Hujan lebat yang mengguyur Kota Jakarta mengharuskan Starla terjebak bersama Devandra di dalam mobil. Adryan meminta anak sulungnya itu mengantar Starla. Empat tahun tidak ada komunikasi di antara mereka membuat keduanya canggung menghadapi situasi di tengah kemacetan Ibu kota.

"Ibu apa kabar?" tanya Devandra memecah keheningan.

Starla tersenyum. "Ibu udah pulang, udah bahagia."

Devandra menyerngit. "Pulang kemana?"

"Ibu meninggal dua tahun yang lalu, tanpa pesan sesuatu sama aku," jawab Starla.

Devita sudah meninggal. Dua tahun yang lalu, asma-nya kambuh dan tak tertolong. Starla kecewa dengan kepergian yang terlalu mudah. Starla bahkan belum mengetahui keberadaan Ayahnya, dan seperti apa sosok pria yang tegah membiarkan ia dan Ibunya semenderita ini.

"Aku minta maaf," ucap Devandra. Ia mencuri pandang gadis yang duduk di sampingnya. Demi Tuhan, Devandra ingin sekali mengatakan bahwa rasa itu masih ada sampai hari ini.

"La," panggil Devandra.

"Iya, Dev." Starla menoleh cepat, tatapan mereka saling bertumbuk.

"Sekarang sudah punya pasangan?"

"Hm, aku udah tunangan." Mendengar jawaban itu, Devanda memutuskan kontak mata di antara mereka. Apa yang di dengar tidak salah. Starla baru saja mengakui itu. Ia sudah bertunangan. Itu artinya, tidak ada peluang untuk dirinya.

Apartemen yang Starla tempati berada di daerah Pancoran, Jakarta Selatan. Apartemen itu sebenarnya milik Charlos. Starla sudah menempati unit tersebut selama enam bulan terakhir. Starla tidak bisa menolak apapun yang diberikan Charlos, sebab pria itu selalu seenaknya atas kehidupan Starla. Charlos selalu menganggap bahwa Starla sudah menjadi miliknya, jadi apapun keputusannya, gadis itu harus menurut padanya.

Setelah dua jam terjebak macet yang panjang, mobil Devandra masuk ke lingkungan apartemen itu. Starla bersiap turun, ia menoleh dan menatap Devandra yang sudah lebih dulu menatapnya.

"Terima kasih udah anterin aku, maaf banget ganggu waktu kamu," ucap Starla dengan seulas senyum yang sudah sangat lama Devandra rindukan. Gadis itu sangat cantik, masih sama seperti yang Devandra temui dulu.

Devandra hanya mengangguk. Starla bersiap untuk turun setelah melepaskan seatbelt, namun pergelangan tangannya dicekal oleh pria yang masih duduk di kursi kemudi. "Makasih udah kembali, Starla. Sekarang aku sedikit lebih tenang karena kamu dalam keadaan sehat."

THE PERFECT SECRET LOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang