36

3.4K 297 0
                                    

Note: Sebelumnya aku mau klarifikasi dulu ya, aku tau konteks "ibu" untuk disangkut pautin sama Wonwoo masih sensitif dan kurang etis karena situasinya sekarang. Tapi karena fanfict ini udah dibuat dari satu tahun yang lalu, jadi aku gaada pilihan selain tetep update fanfict ini sebagaimana adanya karena kalo aku ubah maka semua alur bakal berubah. Jadi aku mau minta maaf dan aku mohon pengertiannya, aku gak bermaksud buruk ke Wonwoo ataupun yang lainnya. Sekali lagi aku mohon maaf, atau kalau kalian gak nyaman. Kalian boleh skip partnya kok☹️🙏

~•~

"Nu, aku pulang"

"Mingyu! Aku udah siapin baju ganti buat kamu, kamu ganti baju dulu terus—" ucapan Wonwoo terpotong kala ia melihat perempuan yang berada di belakang Mingyu.

"Eh? Ryujin?"

~•~

"Maaf, kakak cuma masak sedikit" ucap Wonwoo yang kemudian menaruh masakannya diatas meja makan.

"Aku dateng kesini bukan buat makan juga kok" balas Ryujin, "Ngeliat kak Wonwoo gapapa, itu udah bikin aku sama ibu tenang"

"Ohiya, bibi Hari dimana?"

"Rumah" ucap Ryujin, "Sakit"

"RUMAH SAKIT?! BIBI SAKIT APA?!" tanya Wonwoo yang langsung menghampiri Ryujin.

"Gatau, ibu tiba tiba pingsan dan aku jadi keinget amanah ibu kalo suatu saat ibu jatuh sakit. Ibu pengen aku ngasih tau ini ke kak Wonwoo"

"Apa itu? Kasih tau kakak, Ryu"

"Ibu itu... ibu kandungnya kak Wonwoo"

"Ya—ya?"

~•~

Wonwoo berlari mencari ruang rawat inap Oh Hari, Mingyu sudah memperingatinya untuk mencarinya pelan pelan. Namun Wonwoo yang dalam mode panik adalah yang paling tidak bisa Mingyu atur.

Sesampainya di ruang rawat inap bibi Hari, Wonwoo masuk perlahan lahan dan bisa ia lihat disana ada bibi Hari yang sudah tersadar namun terlihat sangat kesakitan.

"Bibi—ah bukan, ibu...?"

Hari menoleh, "Won—Wonwoo?"

"Bibi Hari... bener ibu aku?"

Bibi Hari pun melantunkan lagu yang biasa ia nyanyikan untuk Wonwoo kecil saat itu.

Tangisan Wonwoo pun pecah dan pria itu langsung berjalan mendekati sang ibu, memeluknya dengan sangat erat.

"Ibuuu...ibu kemana aja?"

"Maafin ibu, Wonwoo. Maafin ibu"

"Ibu—Ibu kenapa tega ninggalin aku sama ayah?"

"Auh Wonwoo, maafin ibu sayang. Maafin ibu yang gabisa ngelindungin kamu"

"Ibu..."

"WONWOO!!"








to be continue...

Because ; Meanie ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang