26

3.8K 354 5
                                    

Satu bulan berlalu dan Wonwoo semakin tertutup dengan kehidupannya, terutama pada Mingyu.

Sudah terhitung dua minggu sejak Wonwoo berhenti membalas pesan Mingyu dan menghindari Mingyu.

Mingyu pun tidak bisa mengejar Wonwoo karena ia harus pergi dinas serta pekerjaannya yang menumpuk.

Dan kini, Wonwoo tengah duduk di halte rumah sakit sembari memandang foto kecil berwarna putih dan hitam yang menunjukkan janin nan mungil disana.

Hingga ponselnya berbunyi dan nama 'ayah' muncul di layarnya.

"Halo?"

'Jungkook hari ini keluar dari rs'

"Iya, tau"

'Terus kenapa kamu gak bayarin tagihannya?!'

"Bukan urusan aku"

beep.

Lagi, ia menghela napasnya.

Entah sudah berapa kali Wonwoo menghela napasnya hari ini, rasanya dadanya begitu sesak dan berat.

Ditambah akhir akhir ini ia mengalami morning sickness yang parah, hingga ia kesulitan untuk melakukan rutinitas sehari harinya.

Walaupun saat di kantor, teman temannya akan membantunya untuk merasa baikan. Seperti membuatkan teh atau memberikan makanan ringan, bahkan memijat lehernya saat ia memuntahkan makanan.

Dan hal itu lah yang membuatnya merasa ia tidak perlu memberitahukan Mingyu soal dirinya karena kehadiran teman temannya bisa membantunya melalui waktu waktu sulit ini.

~•~

"Nu, apa kata dokter? Ponakan gue sehat?" tanya Hoshi yang langsung menyambut Wonwoo begitu ia kembali dari rumah sakit.

Wonwoo terkekeh, "Ponakan lo apaan"

"Ih serius, si adek gimana?" tanya Hoshi.

"Sehat, masih keeeciiilll banget tapi. Liat deh" Wonwoo menunjukkan foto usgnya pada teman temannya.

"Aaaaaa kiciy bingittt" ucap Sooyoung dengan suara melengkingnya.

"Satu bulan ya berarti?" tanya Sejeong.

"Iya, satu bulan"

"Terus? Lo ada pantangan gitu gak? Kaya lo gaboleh makan apa? Atau gaboleh ngelakuin apa?" tanya Jun.

Wonwoo menggeleng, "Gaada sih, cuma disuruh jangan stress stress aja"

"Ohh yaudah"

"Omong omong, Jihoon mana?"

~•~

"Selamat atas kehamilannya ya"

Jihoon menoleh ke arah Mingyu, "Ya—ya?"

Jihoon saat ini berada di lift bersama Mingyu dan asistennya setelah dirinya pergi untuk membeli susu untuk kehamilan.

"Itu" Mingyu nunjuk ke kresek bening berisikan kotak susunya.

"A—ah ini, ini bukan untuk saya. Ini untuk teman saya pak hehe"

"Temen kamu? Kamu divisi 1 kan? Ada yang lagi hamil sekarang? Siapa?"

Jihoon tersenyum kecil, "Temen saya, Wonwoo"

"Wonwoo?! Wonwoo hamil?!"







to be continue...

Because ; Meanie ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang