13.Terselamatkan

1.8K 165 10
                                    

---

Tepat Di Tengah Malam, Ohm Terbangun Dari Tidur Nyenyak Nya.
Ia Mendengar Gumaman Seseorang Dari Bawah Samping Ranjangnya.
Seakan Tuli, Ia Tetap Melanjutkan Tidurnya. Semakin Lama Semakin Membesar Pula Gumaman Itu.

"Sshhh..Dingin Pa.." LirihNya.

"Daddy..Peluk Sshhh..Nan..un" Lagi.

"Sshhh..Hufftt"

Ohm Merasa Sangat Terganggu Dengan Gumaman Itu, Kemudian Melihat Ke Bawah Samping Ranjangnya Dan Mendapati Pemuda Sedang Memeluk Tubuhnya Sendiri. Deru Nafas Yang Tak Beraturan Dan Gumaman Yang Terdengar Semakin Jelas. Awalnya Ohm Tak Ambil Pusing Dengan Itu, Hingga Ia Teringat Sesuatu.

"Jika Tikus Kecil Ini Mati Sekarang, Maka Aku Tidak Dapat Menyiksa Nya Lebih Lama" Batin Ohm.
Seringai Ia Tampilkan Kembali.

Ia Menarik Selimut Miliknya Dan Memasangkan Pada Tubuh Yang Menggigil Di Atas Tikar.
Bukan Berarti Ohm Memiliki Perasaan, Melainkan Ohm Ingin Terus Menyiksa Putra Kesayangan Keluarga Vihokratana. Apakah Ini Adil? Nanon Yang Tidak Mengetahui Apa Apa Ikut Terlibat Dalam Dendamnya? Apakah Mungkin, Tak Lama Setelah Ini Ohm Akan Memiliki Perasaan Pada Nanon? Sepertinya Tidak Mungkin.

Tubuh Yang Awalnya Menggigil Itu Mulai Rilex. Deru Nafas Yang Tak Beraturan Kembali Normal. Gumamam Yang Di Keluarkan Mulai Menghilang. Wajah Nanon Kembali Terlelap Dengan Damai.

Ohm Yang Sedari Tadi Memerhatikan Wajah Damai Itu Memiliki Rencana Untuk Menyiksa Tubuh Mungil Milik Nanon. Ia Kembali Merebahkan Tubuh Nya Ke Atas Ranjang Lalu Menerobos Masuk Ke Alam MimpiNya Kembali.

***


Pagi Yang Indah, Surya Kembali Memancarkan Cahayanya, Burung Berkicau Bak Alunan Nada.
Tak Lama Setelahnya, Nanon Terbangun Dari Tidurnya Dan Mendapati Selimut Hangat Berada Di Tubuhnya. Ia Terkejut, Dengan Mata Sayup Nanon Melihat Pemuda Yang Menyenderkan Tubuhnya Di Kepala Ranjang Dan Menatapnya Seakan Ingin Mencekik Lehernya.

"Tidurnya Nyenyak?" Tanya Ohm Dengan Nada Yang Mengerikan.

Nanon Hanya Mengangguk Kecil Dan Bertanya.

"T-tuan Kenapa S-saya Menggunakan S-selimut A-anda?" Gugup Nanon Dan Langsung Mendapati Tatapan Maut Milik Ohm.

"Bukankah Kau Yang Menarik Selimutku Dan Menggunakanya?" Jawab Ohm Yang Menatap Netra Milik Nanon.

"M-menarik?" Nada Bicara Nanon Yang Mulai Gemetar.

"Nanon Bodoh!! Kenapa Kau Menarik Selimut Psikopat Tak Berhati Ini? Aku Tidak Yakin Setelah Ini Apakah Aku Masih Selamat Dari Siksanya?" Umpat Nanon Pada Dirinya Sendiri.

"Dengan Beraninya Kau Menarik Selimutku, Kau Akan Mendapat Hukuman Nya" Ucap Ohm.

"M-maaf T-tuan..
S-saya M-mohon Jangan S-siksa Saya L-lagi" Ucap Nanon Takut.

Apa Apaan Ohm Ini, Nanon Yang Tak Salah Harus Menanggung Siksa? Benar Benar Seseorang Yang Kejam.

"Saya Tidak Peduli"

Ohm Beranjak Dari Ranjang Nya Dan Mendekati Nanon Yang Masih Terduduk Diam Ketakutan.
Tangan Ohm Terangkat Mencengkram Dagu Tirus Milik Nanon Dengan Kuat.

Terjebak Cinta Seorang Mafia [OhmNanon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang