23.Mansion

2K 201 24
                                    

Vote Dulu Yuk..

***

"Cuaca Sangat Cerah Namun Tak Secerah Hatiku"
-Nanon-

***

Dihari Yang Sama Namun Diwaktu Yang Berbeda. Nanon Terlihat Rapi Dan Lucu Dengan Pakaian Hoodie Berwarna Merah Muda Netral Oversize, Celana Putih Susu Tak Terlalu Ketat Dan Sepatu Putih Bermerek. Ohm Hanya Menggunakan Hoodie Hitam, Celana Hitam Dan Sepatu Berwarna Hitam Yang Menambah Kesan Pesona Dan Ketampanan Berkali Lipat. Mau Kemana Mereka Menggunakan Pakaian Yang Tak Santai? Ya, Mereka Akan Pergi Ke Mansion Dalam Hutan Milik Ohm. Mungkin Sebentar Lagi Mereka Akan Dijemput Oleh Bright, Drake, Dan Singto. Tak Lupa Dengan Tangan Kanan Ohm Yaitu Frank.

Tak Butuh Waktu Lama, Ketiga Oknum Telah Berada Di Depan Pintu Gerbang. Mereka Membawa Mobil Masing Masing Kecuali Singto Yang Nebeng Pada Bright. Karena Frank Nyelip Ikut Dalam Kegiatan Mereka, Mau Tak Mau Frank Harus Nebeng Pula Pada Drake.

Sepertinya Sangat Membutuhkan Waktu Lama Untuk Mencapai Tujuan. Mereka Lebih Memilih Jalan Tikus Untuk Pergi Ke Mansion Karena Masing Masing Mobil Membawa Perlengkapan Senjata Api. Mereka Tak Mau Mengambil Resiko Jikalau Ada Penilangan Dalam Perjalanan Saat Mereka Menggunakan Jalanan Umum. Tak Banyak Yang Mengetahui Jalan Tikus Itu, Hanya Mereka Karena Merekalah Yang Merencanakan Pembangunan Jalan Kecil Itu, Kecuali Nanon Yang Tak Tau Apa Apa.

2 Jam Berlalu

Mereka Saja Belum Sampai Dipertengahan Dalam Perjalanan.
Waktu Tersebut Hanya Nanon Dan Ohm Gunakan Untuk Saling Mendiamkan. Tak Ada Yang Mau Memulai Pembicaraan, Nanon Yang Masih Merasa Canggung Dan Malu Karena Kejadian Tadi Pagi Dan Ohm? Ya, Sifat Kulkas Seperti Itu Mana Mau Memulai Pembicaraan. Ohm Lebih Baik Diam Dan Fokus Dalam Mengemudi. Sehingga..

"Phii~" Panggil Nanon. Ia Memilih Untuk Memulai Pembicaraan Terlebih Dahulu Karena Merasa Sangat Bosan.

"Hmm" Hanya Deheman Yang Terdengar Dari Mulut Ohm.

"Phii Ada Cemilan?" Tanya Nanon. 

Ohm Yang Mendengar Itu Langsung Menoleh Sejenak Menatap Wajah Nanon Yang Terlihat Sangat Melas Walau Tidak Menatap Ohm.

Ia Kembali Menoleh Ke Arah Jalanan Seolah Acuh Pada Nanon. Ohm Kemudian Menepi Sejenak Pada Pinggiran Jalan Kecil Yang Hanya Bisa Memuat 1 Mobil. Ia Keluar Menuju Bagasi Dan Membuka Bagasi Tersebut. Terdapat Beberapa Cemilan Ringan Yang Biasanya Menemaninya Jika Ia Sedang Lembur Dikantor. Ia Selalu Membawa Beberapa Bungkus Camilan Ringan Hanya Sekedar Menemani Saja, Sebenarnya Ia Tak Terlalu Suka Dengan Jajanan Seperti Itu.

Ohm Kembali Masuk Kedalam Mobil Dan Duduk Dikursi Pengemudi Lagi.
Ia Membawa 3 Bungkus Makanan Ringan, 2 Bungkus Berukuran Besar Adalah Cemilan Rumput Laut Dan 1 Bungkus Berukuran Besar Adalah Jajan Taro.
Ia Berikan Pada Pria Disampingnya, Sang Pria Langsung Menerimanya Dengan Senang Hati.

Mobil Kembali Berjalan Pada Urutan Paling Belakang Menyusul Mobil Yang Lain. Memang Dari Rumah Urutan Mobil Ohm Itu Paling Belakang, Karena Ohm Tak Suka Dalam Memimpin Jalan. Padahal Hanya Ada 1 Jurusan Dan Tidak Ada Lagi Jalan Lain.

Pov Mobil Urutan Pertama

"Bright" Panggil nya.

"Kenapa Sing?" Jawab Bright.

"Lu Liat Gak?" Ucap Singto.

"Kagak" Sarkas Bright.

"Gw Belom Selesai Ngomong Bangsad!" Kesal Singto.

"Yaudah, Liat Apa?"

"Itu..Tumben Bener Ohm Bawa Nanon Ikut Kemansion?"

"Oh, Kalo Itu Tadi Gw Juga Liat Sing" Ucap Bright Yang Masih Fokus Kejalanan.

Terjebak Cinta Seorang Mafia [OhmNanon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang