14.Kesakitan Nanon

2.2K 186 11
                                    

Pagi Telah Berganti Siang, Nanon Yang Berada Di Ruang Tamu Dan Menonton Tv Di Panggil Oleh Mike Untuk Makan Siang.

"Non, Makanan Nya Udah Siap"

"Kau Duluan Mike, Nanti Aku Akan Menyusul" Jawab Nanon.

"Oke"

Nanon Masih Asyik Menonton Kartun Spons Kotak Yang Berwarna Kuning.
Setelah Iklan Memotong Film KesayanganNya, Nanon Pergi Kedapur Untuk Makan Siang Karena Memang Perutnya Telah Keroncongan Meminta Untuk Diisi.

***

Setelah Selesai Makan Siang, Nanon Pergi Menjelajahi Rumah Milik Ohm. Karena Memang Ia Tak Pernah Menjelajahi Rumah Ohm Semenjak Dia Berada Disitu. Ia Rindu Dengan Orang Tuanya, Teman Temannya, Dan Keharmonisan Keluarga Tercintanya.
Nanon Pergi Ke Lantai 2, Terdapat Ruang Kerja, Dan 2 Kamar Kosong.
Ia Masuk Ke Salah Satu Kamar Kosong, Kamat Itu Bernuansa Putih Dengan Keadaan Yang Sangat Rapi Walaupun Tak Berpenghuni.

Ia Lanjut Pergi Ke Lantai 3, Ia Mendapati Ruang Senjata Milik Ohm. Karena Nanon Penasaran, Ia Membuka Ruang Senjata Dan Melihat Begitu Banyak Senjata Api, Pisau Tajam Dengan Bermacam Macam Edisi, Mungkin Ohm Sangat Menyukai Pisau Dengan Harga Yang Tak Manusiawi Di Dompet. Bagi Rakyat Biasa, Mungkin Dapat Membeli 1 Rumah Sederhana Yang Agak Layak Untuk Di Huni. Serta Terdapat Begitu Banyak Stok Peluru Yang Berbeda Jenis Dan Bentuk.
Rahang Nanon Terjatuh Melongo Melihat Koleksi Senjata Senjata Milik Ohm Yang Jika Ia Ingin Membeli Harus Menjual Semua Organ Kehidupan Miliknya, Mungkin Bisa Kurang. Nanon Memegang Ujung Pisau Yang Terlihat Mengkilat Dan Runcing.

Srett..

Aakkhh..

Ujung Tangan Nanon Tergores Karena Ketajam Pisau Itu, Ia Melumat Tangannya Yang Memiliki Garis Luka Membentuk Garis Vertikal.
Setelah Puas, Ia Keluar Dari Ruang Senjata Dan Kembali Naik Ke Lantai 4. Ia Mendapati Ruang Gym Milik Ohm.
Nanon Masuk Dan Melihat Banyak Alat Gym. Mulai Dari Barbel Yang Berbeda Ukuran Dan Beban, Samsak Besar Yang Menggantung Di Tengah Tengah Ruang, Dan Berbagai Alat Yang Nanon Tak Ketahui. Ia Hanya Mengetahui 2 Nama Alat Tersebut.

Nanon Kembali Turun Kebawah Dan Pergi Ke Samping Rumah Megah Nan Mewah Milik Leader Mafia THE DARK BLOOD.
Ia Melihat Kolam Renang Besar Yang Bersih Dan Memiliki Temperatur Suhu Air Tersendiri. Nanon Duduk Di Tepi Kolam Dan Memasukan Setengah Kakinya Kedalam Kolam Itu.

20 Menit Setelahnya..

Nanon Yang Telah Puas Menjelajahi Rumah Ohm Lalu Pergi Ke Lantai 2 Dan Masuk Kedalam Salah Satu Kamar Kosong Yang Belum Di Jelajahi. Saat Ia Hendak Membuka Pintu Kamarnya, Niat Nanon Terurungkan Karena Melihat Pintu Coklat Dengan Nama Ruang Kerja. Dengan Ragu Nanon Mendekati Ruangan Tersebut. Tangannya Terangkat Untuk Memegang Gagang Pintu Coklat Itu, Ia Sedikit Ragu Tapi Akhirnya Ia Masuk Juga Kedalam Ruangan Tersebut. Saat Ia Masuk Terdengar Tiupan Angin Dan Hujan Yang Datang Tiba Tiba. Nanon Langsung Melenggang Masuk Kedalamnya. Ia Melihat Foto Foto Masa Kecil Ohm Dengan Kedua Orang Tuanya, Terlihat Seperti Anak Berumur 7 Tahun Dengan Senyum Yang Merekah.

"I-ini Orang Tua Ohm?" Tanya Nanon Dengan Dirinya Sendiri.

Matanya Teralihkan Pada Foto Sebelahnya Yang Tergantung, Foto Ohm Saat Duduk Di Pundak Ayahnya Dan Tersenyum Kearah Papanya. Sangat Indah Senyuman Itu. Keluarga Yang Terlihat Sangat Bahagia. Nanon Melihat Sekeliling Yang Mendapati Computer Di Atas Meja, Ia Mendekati Meja Itu Dan Membuka Laci Pada Meja nya. Terdapat Secarik Kertas Usang, Satu Foto Dan Sebuah Kotak Yang Sepertinya Adalah Benda Yang Sangat Berharga.

Ia Mengambil Surat Itu Dan Membacanya.

[Hai Ohm Pawat Jongcheevevat..
Kau Ingin Mendengar Kabar Yang Sangat Bahagia? Hmm..
Baiklah, Aku Akan Mengatakannya.

Terjebak Cinta Seorang Mafia [OhmNanon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang