10. Kompor

1.8K 264 27
                                    

"Yaudah untuk sementara malam ini Karina tidur sama Winter, terus lu sama Yuna," -ucap Renjun ke Ryujin.

"Emang gapapa Kak Karin tidur sama Winter, maksudnya gak bakal terjadi kaya tadi lagi, kan?"-tanya Ryujin.

"Winter gak se gila itu Ryu, dia cuma lagi cape aja,"-ucap Karina.

"Iya kak, gue cuma khawatir aja. Takut yang kaya tadi terjadi lagi sama lo," -ucap Ryujin pelan.

"Gapapa, Karina bisa jaga diri. Kalo terjadi lagi ya tinggal teriak, kita semua kan ada disini," -kata Renjun meyakinkan semuanya.

"Nanti kalo gilanya Winter kumat lagi chat gua aja kar," -ucap Hyunjin sontak bikin Karina bantal sofa ke mukanya.

"Mulut lo kaya gak disekolahin, jin!"

Gak lama terdengar langkah kaki dari arah tangga dan ternyata itu Haechan yang baru aja balik dari kamar Winter.

Yang lain langsung natap penasaran Haechan. Gila pawang Winter sangar bener tadi.

"Gimana Winter?" -tanya Han begitu Haechan duduk di sampingnya.

"Gapapa, dia udah tidur," -kata Haechan singkat.

Seketika semua menghela nafas lega. Mereka bener-bener kaget pas liat Winter ngamuk brutal kaya tadi.

Sebuah kejadian langka ngeliat orang ceria dan manis berubah menyeramkan dalam satu malam.

"Gue harap kalian jangan ingetin kejadian tadi kalo dia udah sadar nanti," -ucap Haechan natap satu persatu orang orang yang ada disana.

Tatapannya terhenti begitu matanya menangkap Ryujin yang terlihat melamun.

"Ryu."

Yang dipanggil seketika noleh.

"Lo habis ngomong apa sama Winter?" -tanya Haechan tatapannya berubah dingin.

"Dia-"

"Gue tanya Ryujin bukan lo," -potong Haechan waktu Hyunjin buka mulut.

"Gue gak ngomong apa-apa sama dia a', dia marah gara-gara gue gak sengaja jatuhin sendok ditangannya," -jelas Ryujin natap Haechan balik.

"Lo yakin?"

"Lo gak percaya Ryujin setelah apa yang Winter lakuin ke dia tadi?"

"Sekali lagi gue tanya Ryujin bukan lo Hwang Hyunjin," -peringat Haechan bikin Hyunjin mendecih kasar.

"Iya a', gue udah minta maaf tapi dia malah lempar gelas ke lantai makanya gue teriak minta tolong," -jelas Ryujin nundukkin kepalanya gak berani natap Haechan.

Keadaan di sana seketika hening.

Mereka masih kaget denger pernyataan Ryujin barusan. Kenapa Winter semarah itu hanya karna sendok jatuh?

Beberapa orang bahkan udah niat jaga jarak sama Winter kalo dikosan. Beberapa orang juga mulai takut setelah liat kejadian tadi.

"Kak Karin masih mau tidur sama Winter setelah ini?" -tanya Ryujin hati-hati.

"Lo bilang gitu seakan Winter beneran gila, Ryu," -kata Haechan gak suka.

"Tapi kan emang itu kenyataannya, Winter gila," -saut Hyunjin bela Ryujin.

"Mulut lo jaga ya!"

kosan bawah langit ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang