26. Again

1.3K 174 38
                                    

"Sumpah ini tulisan apaan?????" -keluh Ningning melihat rumus rumus kimia yang tertera di buku paketnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sumpah ini tulisan apaan?????" -keluh Ningning melihat rumus rumus kimia yang tertera di buku paketnya.

Lusa anak sekolah mulai ujian akhir semester. Malam minggu ini Ningning dan Yuna memilih belajar bersama di ruang tv kosan, ditemani oleh Renjun dan Lia yang juga tengah mengerjakan tugas kuliah.

"Dibaca Dik, agar tidak bodoh," -sahut Renjun tanpa menatapnya.

"Njing!"

"Heh! Mulut!" -peringat Lia.

"Siap salah maap!!!"

Yuna cengegesan melihat Ningning diomeli Lia. Ini yang ia Rindukan. Keributan saat belajar bersama di ruang tv. Apalagi saat ia belajar ditemani Haechan. Sudah pasti acara belajarnya akan kacau karna Haechan terus menjahilinya. Tapi kini tidak ada Haechan, entah kemana pemuda itu pergi.

"Lah ni bocah malah ngelamun bukannya belajar," -ucap Ningning menggeplak tangan Yuna.

"Sakit buset!" -sungut Yuna mengusap tangannya.

"Mikirin apa sih Yun? Dari awal belajar lo malah ngelamun terus?" -tanya Renjun.

"A' Echan mana sih? Dari kemarin malem kok dia gada di kosan?" -tanya Yuna masih sambil meringis mengusap tangan.

"Hmmm pantes, kangen Abangnya ternyata," -ucap Ningning.

"Ih gue gak kangen, nanya doang!" -sungut Yuna.

"Iya ya... semalem si Haechan kagak ada di kosan..." -gumam Lia.

"Pagi tadi juga gak liat dia sama sekali dikamarnya," -sahut Renjun.

"Dia sakit?" -tebak Yuna.

"Sakit apaan? Muka dia sehat sehat aje tuh kemaren kemaren," -ucap Ningning mengingat Haechan yang masih cengegesan didepannya kemarin.

Lia dan Renjun saling memandang. Seperti ada yang aneh, pikir mereka.

"Udah udah kita belajar dulu nanti baru kita cari Haechan," -ucap Lia mengalihkan topik.

Yuna berdecak walaupun akhirnya menurut. Tapi tak berselang lama buku didepannya kembali dianggurkan. Dirinya terkejut saat merasakan usapan dikepalanya karna ulah Renjun.

"Gapapa, dia baik baik aja," -bisik Renjun.

Gadis itu mengangguk dengan bibir yang mulai menurun memasang wajah sedih.

2 jam berlalu, kini jam sudah menunjukkan pukul 10 malam membuat mereka beranjak dari ruang tv dan pergi ke kamar untuk tidur.

Langkah Ningning terhenti saat Ponsel yang ada disakunya bergetar karna notif panggilan suara. Awalnya ia tak berniat menjawab, tapi setelah dipikir lagi ia harus menjawabnya takut penting.

Chenle is calling....

Tut

"Halo..."

kosan bawah langit ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang