"Jeno sumpah aku takutt!!!"
Jeno tersenyum tipis mendengar Lia yang terus gelisah sepanjang perjalanan.
Malam ini keduanya pergi ke acara yang diadakan orang tua Jeno. Karna hari ini tepat ulang tahun pernikahan orang tua Jeno, alhasil pemuda itu mengajak Lia untuk menemaninya ke rumah.
Ini bukan pertama kalinya untuk Lia, tapi ia tetap saja gugup jika bertemu dengan keluarga Jeno. Apalagi sekarang semua keluarga besarnya berkumpul dirumah Jeno.
"Orang tuaku gak gigit loh," -ucap Jeno.
"Aku tau! Tapi i-ini.. ini gimana sama keluarga kamu yang lain?! Nanti kalo mereka nanya ka-"
"Jangan panik, percaya sama aku mereka orang baik," -Jeno tersenyum hingga matanya menghilang.
10 menit berlalu akhirnya mereka sampai di kediaman orang tua Jeno. Beberapa mobil sudah berjejer rapih di halaman rumah itu.
Jeno menautkan tangannya dengan Lia, lantas mengajak gadis itu masuk dengan wajah yang berseri. Ia tak tau jika Lia terus merapalkan doa didalam hatinya agar hari ini tak berakhir buruk. Lia menggigit bibir dalamnya saat semua orang menatapnya penasaran karna dirinya berjalan beriringan dengan Jeno, Putra tunggal dari keluarga Lee.
"Happy Anniversary Yah, Bun," -Jeno memeluk kedua orang tuanya erat. Sudah lama ia tak menemui orang tuanya setelah terakhir kali bertemu dipernikahan sepupunya.
Lia pun ikut menyalami Orang tuanya Jeno. Bahkan Ibunya Jeno langsung merangkul Lia dan mengajaknya berbincang. Gadis itu bernafas lega melihat Orang tua Jeno yang begitu memperhatikannya dengan baik.
"Cantik banget anak Bunda, apa kabar sayang?" -tanya Sang Ibu hangat. Bertemu dengan Lia merupakan kebahagian bagi Bunda Jeno. Beliau sangat menyukai Lia yang begitu manis ketika bersanding dengan Putranya.
"Lia baik Tan, happy anniversary Tante sama Om," -Lia sedikit menundukkan kepalanya.
"Kaku banget sih, panggil aja Bunda sama Ayah," -ucap Ibunya Jeno tersenyum.
Lia seketika kagum melihat wanita didepannya tersenyum. Sangat persis dengan Jeno, persis sekali.
"Jeno gak macem macemin kamu di kosan, Kan Li?" -tanya Ayah Jeno meledek.
"Liat Bun, Jeno diem aja kena," -Jeno mengadu pada Sang Ibu.
"Kamu gak malu kaya gini didepan Lia?" -tanya Bunda menggelengkan kepalanya.
"Maklum ya Li, Jeno ini masih 5 taun umurnya," -Ucap Sang Ayah menyenggol lengan Lia.
"Ohhhh ayolahhhh," -Jeno merajuk.
Lia hanya tersenyum canggung melihat tingkah Jeno saat bersama orang tuanya. Pemuda yang biasanya terlihat garang kini malah terlihat seperti anak kecil berumur 2 tahun. Ingin rasanya Lia kunyah Jeno sekarang juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
kosan bawah langit ✔️
Fanfiction[COMPLATE] "INI SIAPA YANG RENDEM BAJU SEMALEMAN?! BAU BANGET ANJEEER!!" "JAN DIBUANG JI, PUNYA GUE!!" ©kartfunicorns,2022