WAKTU BERHENTI

2 0 0
                                    

Lama sudah tak ku tautkan semua perasaan lelah.
Bilamana aku harus kalah.

Kali ini lain lagi.
Kali ini tubuhku yang terluka...
Padahal, baru kemarin lara hatiku mereda.

Hidup banyak yang tak adil.
Semua banyak dihakimi.
Lelah dan memilih pasrah.

Banyak yang merasakan lara.
Dan aku tak pernah merasa sendiri
Untuk menikmati semua luka.

Pagi siang malam..
Lelah dijerat luka dan lara.
Sampai kepala keras.
Tak henti hentinya menutup telinga dari pesan manusia.

Aku tak pernah berhenti.
Tapi waktu berhenti yang akan menghakimiku.

Merajut Luka Dibawah PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang