Lekukan pipitnya...
Sudah dipastikan ia cantik.Ya,gadis diujung sendinya yang sedang meratapi curahan sang hujan.
Dan senyumannya yang merekah di hirupan pertama kopi.Walaupun tak semua mata anak Adam bisa melihatnya terlihat menarik.
Sekiranya...
Hanya tampak menawan.
Putih dan lugu gayanya...
Ranum pipi dan bibirnya...
Membuat matanya terlihat tajam.
Entah ia sendiri,atau bersama malaikat yang mengaguminya...Ia manis rupa..
Setelah menoleh menghadap lelaki yang beranjak pergi itu...
Menahannya.
Dan berkutat untuk melangkahkan pergi secara tiba tiba....Ia terlalu manis.
Terlalu resah untuk menahan kenyataan pahit dalam sebuah luka.Vote this reading list?jangan lupa vote ya gess
Dukungan kalian sangat membantu
😉😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Merajut Luka Dibawah Pelangi
Poetry⚠️Saat membaca ini bersiaplah merasakan sesak,karena tulisan ini menyesak kan hati⚠️ Tentang patah Tentang kecewa Tentang sakit yang tak dimengerti Tentang tak dihargai Tentang pergi Tentang bertahan Tentang di sia siakan Tentang berharap Dan tentan...