12

915 79 1
                                    

Yoongi merasa dada nya sangat sesak dan juga sakit. Yoongi terus saja membongkar setiap laci meja yang ada dikamar nya namun dia tidak menemukan obat yg ia cari. Bukan hanya sesak, kini cairan berwarna merah keluar dari hidung nya.

"Hah ini s-sakit sekali...
Tuhan apakah ini Ahir dari hidup ku?" Yoongi terus memukul dada nya dikala rasa sakit itu semakin parah.

Sedang kan di bawah. Jimin mendengar suara lemparan barang dari kamar yoongi. Jimin berlari ke kamar yoongi untuk memeriksa nya

"YAK KENAPA HARUS DIKUNCI?!!!
YOON APA YANG KAU LAKUKAN APAKAH KAU INGIN MENGHANCURKAN RUMAH INI HAH!!"  Teriak nya. Jimin yang tak dapat jawaban lantas marah dan langsung mendobrak pintu kamar yoongi. Betapa terkejut nya Jimin melihat kamar yoongi berantakan seperti ini.

Jimin mengedarkan pandangan nya mencari sosok yoongi. "Yoon apa yang kau laku...."  Ucap Jimin terpotong kala ia melihat keadaan yoongi yang berantakan.

"Yoon kau kenapa?" Jimin sangat khawatir ketika melihat yoongi yang terus menerus memukuli dada nya, bersamaan dengan darah yang mengalir dari hidung nya.

"Yoon hentikan apa yang terjadi padamu?!" Jimin memegang tangan yoongi. Agar yoongi berhenti memukuli dadanya

"Pergi lah Hyung! Aku tidak membutuhkan mu!" Hati Jimin merasa sakit kala yoongi mengusirnya

"Yoon dengarkan Hyung. Kau kenapa? Apa yang terjadi?" Jimin semakin khawatir dengan kondisi adiknya

"Hyung s-sa..Ki..t"  hanya itulah yang mampu yoongi ucapkan. Jimin langsung menangkap tubuh yoongi. Yang tiba tiba saja melemas dan pingsan. Jimin langsung mengangkat tubuh yoongi ke tempat tidur nya. Jimin terkejut betapa ringan nya tubuh yoongi.

" Yoon. Sebenar nya apa yang terjadi dengan mu?


-
-
-
-
-



Yoongi mulai tersadar dari pingsan nya. Dia melihat Jimin yang berada di kamar nya, sambil memegang sebuah amplop coklat. yang ia yakini kalau amplop itu adalah milik nya.

"Hyung aku yakin kau sudah mengetahui nya" ucap yoongi dengan senyum kecut nya.

"Kenapa kau menyembunyikan nya?
Jawab! apa kau bisu hah?!! " Bentak Jimin sambil mengguncang tubuh yoongi.

"Sudahlah hyung Jagan menatap ku seperti itu. Aku tidak butuh belas kasihan mu, lagi pula penyakit ku ini hanya masalah sepele jadi tidak perlu di pikirkan." Kata yoongi tanpa melihat Jimin

"Apa kau bilang? Sepele? APA KAU SUDAH GILA?!! Kau punya penyakit mematikan dan kau bilang itu sepele." Helaian nafas berat keluar dari mulut Jimin.

"Saeng... lakukan pengobatan agar kau bisa sembuh."  Jimin sudah kehilangan kata kata untuk berbicara dengan orang keras kepala seperti yoongi.

"Sudah aku bilang jangan pedulikan aku, dan tolong jangan beritahu siapapun cukup aku dan kau saja yang tau tentang masalah ini."

"T-tapi kenapa?"Tanya Jimin.

"Bukan kah kalian yang menyuruhku untuk pergi dari kehidupan kalian. Bukan kah ini kemauan kalian, tolong tunggu sebentar lagi, aku akan benar benar pergi dari kehidupan kalian untuk selama nya. agar kalian puas dan bisa hidup bahagia tanpa ada nya aku, di kehidupan kalian."ucap yoongi datar.




Flashback on


Setelah Jimin membaringkan tubuh yoongi ke atas ranjang nya, Jimin berjalan menuju lemari pakaian milik yoongi, Untuk mengambil baju bersih. Jimin berniat untuk mengganti baju yoongi yg sudah kotor akibat terkena noda darah. Ketika Jimin membuka lemari yoongi, ada sesuatu yang menarik perhatian nya. Jimin langsung mengambil amplop coklat yg berada di tumpukan baju yoongi.
Jimin membuka amplop tersebut dan mulai membaca nya.


Nama: min yoongi

Jenis kelamin: laki laki

Umur: 16 tahun

Di diaknosa: menderita kanker otak stadium 2

Seoul Desember 2014



Jimin menangis setelah membaca isi dari surat tersebut.

"Hah.... sudah selama itu dia menyembunyikan nya, dan dia menahan sakit nya sendiran selama dua tahun ini. Saeng mianhae. Hyung janji setelah ini Hyung akan memperbaiki semua nya. Kau tidak perlu khawatir. Dan tidak perlu memendam nya sendirian lagi.


Flashback of


"Yoon... setidak nya lakukan pengobatan itu. Hyung tidak ingin kau menahan sakit mu lebih lama lagi." Helaian nafas berat keluar dari mulut Jimin.

"Kalau kau tidak mau melakukan pengobatan itu, maka aku akan beritahukan semua ini pada jin hyung dan juga namjoon hyung. Aku tidak bermain dengan ucapan ku."ancam Jimin. Yoongi hanya mendengus pasrah, ketika ia mendengar ancaman Jimin.







TBC


Maaf kan kalau ada typo

Makasi yang udah mampir

I hate my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang