17

980 75 14
                                    

Sudah satu Minggu yoongi terbaring koma. Namun belum ada tanda tanda dia akan bangun  dari komanya.
Yoongi sudah dipindahkan keruang rawat biasa. Mengingat keadaan yoongi yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Namjoon, seokjin dan juga Jimin terus bergantian untuk menjaga yoongi. Jimin duduk di samping ranjang persakitan. Dia terus menatap lekat adiknya. Sementara seokjin. Dia sedang mengurus pasiennya yang lain.

Namjoon duduk di sofa yang berada di dalam ruangan yoongi. Namjoon Masi bergulat dengan pekerjaan kantornya. jimin mendekat kearah namjoon lalu mendudukkan dirinya di samping namjoon. "Hyung apa pekerjaanmu sangat banyak?" Tanya Jimin pada sang kakak.  Dan di balas anggukan oleh Namjoon


"Hyung ayok kita pergi ke kantin. aku sudah sangat lapar." Rengek Jimin.

Namjoon dan juga Jimin kini sedang menikmati makan siang mereka. Setelah selesai makan. Mereka pun kembali keruang rawat yoongi.
Namja berkulit putih pucat itu kini sedang tertidur damai di atas ranjang persakitannya. Dada nya terlihat naik turun dengan Teratur. Wajah nya yang tenang, tanpa adanya gurat kesakitan.terlalu tenang, terlalu diam dan juga terlalu damai. seakan dia tidak akan pernah bangun lagi.
Jimin mendekat menuju ranjang yoongi. Dia duduk di kursi sebelah ranjang persakitan yang kini di tempati oleh yoongi. Jimin menatap yoongi lekat. Sungguh Jimin ingin menutup telinganya,suara elektrokardiagrama itu sangat mengganggu dan membuat nya muak sekaligus takut. Takut jika suara itu, bukan lagi Suara yang teratur. tapi, berubah menjadi suara panjang yang melengking, yang tak pernah dia harapkan. Kenapa harus min yoongi? kenapa harus dia yang menanggung semua ini?

"Yoon..Hyung takut. Hyung takut jika kau tak mau lagi merespon panggilan Hyung, Saat hyung memanggil mu nanti." Jimin menumpukan wajah nya, di dekat lengan yoongi. ia meredam isakan nya, yang hampir keluar. Basah.. Lengan piyama yang di gunakan yoongi kini telah Basah oleh air mata jimin.

"Yoon.. bagaimana jika kau tiba tiba pergi disaat aku sedang mengalihkan pandanganku sedikit saja ? Aku tidak mau itu terjadi, aku baru saja mulai menyayangimu. Yoon ayo bangun, hukum Hyung, kau harus bangun dan menghukum kami. Karena kami sudah banyak memberikan luka terhadap mu. Namjoon mendekat kearah Jimin.  "Uljima, kita doakan saja yoongi segera sadar. agar kita bisa berkumpul dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk yoongi" ucap namjoon sambil menenangkan Jimin.

Setelah selesai dengan pasiennya, Seokjin berjalan menuju ruang rawat yoongi. Untuk memeriksa keadaan adiknya itu. seokjin masuk kedalam ruangan yoongi. Seokjin melihat Namjoon dan juga Jimin tengah  duduk di sofa yang sibuk dengan pikiran mereka masing masing.
Diruangan bernuansa putih, suara dari elektrokardiogram seolah mengisi keheningan didalam nya.
seokjin berjalan menuju ranjang persakitan yoongi, untuk memeriksa keadaan adiknya itu. Setelah selesai memeriksa yoongi. Seokjin pun duduk disamping brankar yoongi. Seokjin melihat jari jari yoongi yang mulai bergerak. Seokjin tersenyum lembut. Di periksanya yoongi dengan sangat telaten.

"Hei.... apa kau mendengar ku? Ayo buka mata mu pelan pelan" ucap dokter muda itu berusaha untuk mengembalikan kesadaran sang pasien.

"A-air..." ucap yoongi degan sangat lirih. Seokjin yang mendengar hal itu, langsung mengambil air yg ada di nakas lalu memberikan nya kepada yoongi. Jimin dan juga namjoon langsung bangun dari duduk nya untuk melihat keadaan yoongi. Mereka bersyukur yoongi sudah bangun dari masa masa kritisnya.



TBC



I'm back

Aku gak jadi Hiatus guys

Setalah aku pikir berkali kali Tentang permintaan kalian yang nyuruh aku buat gak histus.

akhirnya aku gak jadi Hiatus

Nanggung juga si sebenernya kalau mau Hiatus, karena bentar lagi end



I hate my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang