end

1.5K 72 29
                                    

Yoongi tiba tiba saja demam

"eomma, appa. Apa kalian datang menjemput ku?Apa sudah saat nya aku pergi bersama kalian?" Yoongi terus saja menrancau tidak jelas. Itu membuat seokjin dan yang lain nya mulai cemas dengan rancauan yoongi barusan.

"yoongi- yaa. Kau tidak akan kemana mana. Kau akan tetap disini bersama dengan kami. stttt..... Tidurlah lagi Saeng"

"Hyung aku takut" ucap Jimin

"Tenanglah jim, Semuanya akan baik baik saja. Yoongi akan terus bersama kita. Dia tidak akan pergi kemanapun."ucap seokjin berusaha menenangkan Jimin.

"Eunghhh..." lengkuh seorang namja ketika bangun tidur. Dia mulai mengucek matanya. Dia bangun lalu duduk bersender dikepala ranjangnya.

" Yoon... Kau sudah bangun?" Tanyanya

"Eh Hyung. Sejak kapan kau disitu? Aku bahkan tidak mendengarmu masuk" ucapnya.

"Hyung sudah disini dari lima menit yang lalu. Tapi kau tidak menyadarinya sama sekali" ucap pria tersebut.

"Mianhae Hyung"

"Kau tidak perlu minta maaf, kau tidak ada salah sama sekali. Harus nya Hyung yang minta maaf padamu. Karena sudah sering mengacuhkanmu dulu" ucap pria tersebut

Yoongi memejamkan matanya. Dikala ia merasakan nyeri di kepalanya dan juga dada. Dia menjambak kuat rambutnya. Berharap rasa sakitnya itu berkurang. Seokjin yang melihat keadaan yoongi pun langsung memeluk adiknya itu.

"Yoon Gwaenchana?" Tanya seokjin khawatir. Yoongi tidak menjawab pertanyaan seokjin. Yoongi melepaskan pelukan seokjin dari dirinya. Yoongi berlari kedalam kamar mandi ketika ia merasakan sesuatu yang akan keluar dari perutnya. Didalam kamar mandi yoongi terus saja muntah. Seokjin segera memghampiri adiknya karena ia khawatir, karena terus terusan mendengar yoongi muntah.

Yoongi mencengkram kuat perutnya. Dikala rasa sakit yang ia rasakan semakin parah. Seokjin masuk untuk mengecek keadaan yoongi. Seokjin terkejut dengan pemandangan yang ada dihadapannya. Seokjin membantu yoongi untuk kembali ke kasurnya.

"Kenapa bisa seperti ini? bukankah kita sudah melakukan kemoterapi dan pengobatan secara rutin?. Tapi kenapa keadaannya semakin parah"  seokjin dibuat bingung dengan kondisi yoongi yang terus menurun

"Hyung... jin Hyung" panggil yoongi pada seokjin.

"Hyung ini s-sangat s-sa..kit. Hiks.. yoongi lelah hyung, sangat lelah" ucap yoongi dengan suara terbata bata. Seokjin menangis mendengar penuturan yoongi barusan.

"Mianhae.. Yoon"

"Jin hyung.. kalau seandainya yoongi sudah sangat lelah, apa boleh yoongi menyerah?" Seokjin hanya mampu.  menanggapi omongan yoongi dengan sebuah senyuman.

"Ayo tidur ini sudah malam" ucap seokjin


-
-
-


Waktu menunjukan pukul 07:50 kst.

Semua orang di keluarga min tengah sibuk untuk urusan mereka masing masing. Jimin sudah siap untuk berangkat ke kampus. ia pamit pada sodara sodara untuk berangkat lebih dulu. Namjoon sudah berangkat kekantor  dari 15 menit yang lalu.

Yoongi turun menuruni tangga dan bersiap siap untuk pergi. "Yoon kau mau kemana?" Tanya seokjin

"Aku ingin pergi keluar bersama hoseok, Hyung."

I hate my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang