18

1K 65 16
                                    

sudah dua hari ini yoongi bangun dari komanya. Dia terus saja merengek pada hyungnya agar di perbolehkan pulang. Dengan alasan kalau dia bosan.

"ada apa ini?" Tanya seokjin yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Hyung aku ingin pulang " rengeknya lagi.

" Apakah kau sudah sembuh?" Tanya seokjin

"Hyung aku ingin pulang aku bosan berada disini" rengek nya lagi dan lagi. Seokjin terlihat masih berfikir, untuk menanggapi permintaan yoongi"


"Tidak, yoon!!" Suara melengking itu mengagetkan yoongi. Yoongi menundukkan kepalanya setelah ia mendapatkan jawaban dari seokjin.


Seokjin berjalan mendekat kearah yoongi. Seokjin mengulas senyumnya, menurunkan tubuhnya untuk duduk di depan yoongi .

"Saeng dengarkan hyung. kau masi harus dirawat untuk beberapa hari kedepan. Kondisi mu belum benar benar pulih" ucap seokjin

"Tapi aku benar benar bosan." Gumamnya pelanl namun masi bisa di dengar oleh seokjin.


"Ani.. kau  belum sembuh, lagi pula aku tidak akan mengizinkan mu untuk pulang." Tegas seokjin


"Aah.... Hyung, untuk apa aku disini?
Lagi pula aku tidak akan sembuh kan. Aku mau pulang sekarang hyung."

Mereka bertiga menatap tajam yoongi. Jantung mereka mendadak di pacu lebih cepat dari biasanya, saat mendengar perkataan yoongi.


"Hei!!  aku tidak suka kau berbicara seperti itu Yoon. Aku tidak ingin mendengar kata kata seperti itu lagi. Jadi ku mohon jangan pernah berkata seperti itu lagi!! Kau akan sembuh. Hyung yakin itu."


"Hyung aku mau pulang!"

Sebenar nya keadaan yoongi Masi jauh dari kata baik, tapi anak itu slalu saja merengek minta pulang.

Dan dia juga mengancam tidak mau makan atau berbicara lagi pada kami. Tidak ada cara lain selain menuruti kemauan anak nakal itu.

"Yoon kau yakin mau pulang hari ini?" Tanya seokjin memastikan

"Ne, dan ayo cepat pulang." Balas yoongi. Sebenar nya seokjin tidak setuju jika yoongi pulang hari ini. Karena bocah itu masi terlampau pucat. Jimin sangat pasrah, ketika tanggan nya di tarik oleh yoongi.


"Hyung ayok cepat. Yoongi sudah sangat merindukan kasur  empuk  milik yoongi yang ada dirumah."

Jimin hanya mendengus pasrah





-
-
-
-






Mereka akhirnya sampai di rumah sekarang. Mereka ber empat masuk kedalam rumah. Jimin dan juga namjoon, mereka berdua mulai merapikan barang barang yang mereka bawa. Sementara yoongi hanya duduk diam disofa sambil menonton televisi. seokjin pergi ke dapur untuk memasak. Seokjin memasak beberapa menu makanan untuk makan malam mereka. setelah selesai memasak, Seokjin memanggil Jimin untuk membantunya menyiapkan di meja makan. Setelah semuanya siap, seokjin memanggil adik adiknya untuk segera makan.



Semua orang sudah berkumpul untuk makan malam. Jimin dan namjoon duduk didekat Yoongi. Makan malam berjalan begitu tenang. Tanpa adanya celotehan apapun. Setelah selesai makan malam mereka pun berkumpul diruang tengah untuk menonton tv.


"Hyungdeul..." panggil yoongi pada Hyung nya.


" Ada apa Saeng.?"Tanya seokjin


"Aku ingin pergi ke pantai melihat senja bersama kalian, apa boleh?" Tanya nya

"Tentu saja boleh Yoon. Memangnya kau ingin pergi kapan?" Tanya mereka bertiga


" Emm, aku ingin pergi ke sana saat ulang tahun ku. " Balas yoongi.

"Tapi Yoon... Bukan kah ulang tahunmu Masi lama? Lagi pula ulang tahunmu Masi tiga Minggu lagi" itu namjoon yang berbicara


" Tapi aku ingin pergi ke sana, disaat ulang tahun ku hyung. Bolehkan Hyung?"

"Baiklah Yoon"



TBC

" Yeorobun gimana ceritanya?

Part ini kita kasih bahagia dulu ya gak si.

Hehehe

Kalau setelah chapters ini aku ada update lagi. Berarti itu chapters ending ya

I hate my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang