Setelah selesai menghabiskan waktu bersama, serta bersenang-senang bersama. Renjun akhirnya tiba di depan rumahnya, dengan Jeno yang mengantar dirinya.
"Jangan lupa balas pesanku!" Peringat Jeno, sebelum Renjun keluar dari mobilnya.
"Iya bawel! Kau juga jangan lupa mengabariku setelah sampai. Ingat! Jangan buat ulah lagi Lee Jeno." Peringat Renjun.
"Aish. Kau bawel sekali! Seperti Ibuku!" Ujar Jeno di iringi dengusan kasar.
"Hati-hati! Jangan mengebut!" Peringat Renjun, sebelum Jeno menjalankan mobilnya pergi.
"Iya bawel!" Balas Jeno, yang langsung menjalankan mobilnya pergi. Meninggalkan Renjun di depan rumahnya.
Sedangkan Renjun? Ia langsung melangkahkan kakinya menuju suatu tempat. Begitu melihat mobil Jeno yang sudah menjauh.
Tempat di mana Jaemin sudah menunggunya saat ini. Tempat di mana dia dan Jaemin sering bertemu, di kala mereka ingin bertemu satu sama lain.
Renjun terus melangkahkan kakinya, sampai akhirnya dirinya tiba di suatu tempat yang sangat gelap dan sepi.
Di bawah pohon yang rindang, Renjun dapat melihat mobil Jaemin yang sudah terparkir di sana.
Tanpa tunggu lama, Renjun langsung menghampiri mobil Jaemin, dan masuk ke dalam mobilnya.
Deru nafas dapat terdengar dari mulut Renjun, begitu duduk di kursi penumpang samping kursi kemudi Jaemin.
Jaemin yang mendengar deru nafas Renjun yang tidak beraturan, ia langsung memberikan botol minum yang berisikan air putih kepada Renjun. "Minum dulu." Titah Jaemin.
Renjun menganggukkan kepalanya. Mengambil botol minum pemberian Jaemin, dan langsung meminumnya.
"Ah~~~" helaan nafas lega, begitu Renjun selesai minum.
"Sudah menunggu lama ya? Maafkan aku ya." Ujar Renjun, seraya menaruh botol minumnya di dasboard untuk tempat minum.
"Tidak kok." Ujar Jaemin, seraya memasangkan seatbelt milik Renjun.
"Mau kemana kita? Jadi nonton, atau ke tempat lain?" Tanya Renjun, kepada Jaemin yang tengah memasangkan seatbelt untuknya.
"Kita ke tempat lain saja. Bagaimana kalau kota tua? Kau mau?" Tanya Jaemin, memberikan referensi kepada Renjun.
"Aku mau! Aku baru pertama kali ke sana, tapi aku belum masuk ke tempat-tempat yang ada di kota tua. Aku ke sana juga sore. Tidak malam seperti ini. Katanya, kalau malam lebih seru." Ujar Renjun, yang setuju atas referensi Jaemin.
Walaupun Renjun itu anak Jakarta, tapi Renjun sangat jarang mengunjungi tempat destinasi yang ada di Jakarta.
Ia mengunjungi kota tua hanya 1 kali, itu pun bersama dengan keluarga besar nenek dari ibunya. Ke dufan dan sea world juga waktu dia kecil. Ancol cuma 2 kali, atlantis 1 kali bersama keluarga besar nenek dari ayahnya, dan banyak yang belum Renjun kunjungi.
"Benarkah? Kalau begitu tepat sekali! Di sana sedang ada pameran." Ujar Jaemin, yang langsung menjalankan mobilnya pergi.
"Pameran? Pameran apa? Apakah ada rumah hantu di sana? Boleh mencoba beberapa kostum? Atau apa?" Tanya Renjun antusias dengan pameran yang di sebutkan Jaemin.
"Aku tidak tau persis pameran apa. Tapi yang aku dengar dan aku lihat di Insta, di sana sedang mengadakan pameran. Banyak makanan juga di sana." Seru Jaemin.
Renjun yang mendengar itu pun semakin antusias. Ia tidak sabar untuk tiba di sana.
"Tapi yang aku dengar sih ada pameran adat Jakarta. Lebih tepatnya betawi." Jelas Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
REASON - NORENMIN+JUNG FAMS
Fiksi PenggemarCERITA INI KHUSUS UNTUK NORENMIN, NOREN, JAEMREN SHIPPER! APABILA KALIAN TIDAK MENYUKAI SHIPPER INI? DIHARAPKAN UNTUK TIDAK BACA CERITA INI! TAPI JIKA KALIAN MEMAKSA UNTUK MEMBACA CERITA INI? JANGAN BERKOMENTAR NEGATIVE DI KOLOM KOMENTAR / DI KEHID...