Bagian| Empat Puluh Tujuh

424 64 4
                                    


🤍🤍🤍

" Muka kalian kenapa? ", tanya Nayarra karna saat masuk kedalam rumah dirinya disambut dengan luka-luka diwajah para inti Andromeda.

" Tawuranlah!! Biar lakikkkk!! " sahut Haikal dengan kepalan tangan yang diangkat keatas dengan semangat.

Nayarra mendengus pelan. " Lakikk apaan lu? Muka aja paling bonyok gitu! "

" Kalo lakikk tuh lo brantem tapi gak dapet luka sedikit pun! Itu baru lakikk! "

" Heyyy asal anda tau ya! Luka-luka ini tuh yang membuat pesona gue semakin... "

" Didepan!! ", potong Ben yang dibalas geplakan oleh Haikal.

" Motor kali ahh! ", kekeh Nayarra.

Nayarra melangkah untuk mengambil kotak P3K, lalu setelahnya duduk disamping Jaeden.

" Kenapa belom diobatin? "

" Cuma luka kecil kali, Ay! "

" Si Jaeden mah emang gitu, Ay! Kalo bukan dipaksa bundanya buat diobatin, dia gak bakal ngobatin lukanya! "

Nayarra berdecak pelan saat mendengar ucapan Ben.

" Anak bunda! "

Jaeden mendelik kecil. " Serah gue lah! "

" Madep gue! Gue obatin dulu! "

" Tanpa bantahan! " seru Nayarra saat melihat bahwa Jaeden akan menolak titahnya.

Dengan pasrah akhirnya Jaeden pun menuruti ucapan Nayarra.

Nayarra tersenyum lebar lalu kemudian mulai mengobati luka di wajah Jaeden. Tak banyak sebenarnya, hanya luka kecil disudut bibir juga hidung.

" Btw tawuran sama siapa? "

" Laskar! "

" Laskar? Kayak gak asing!? "

Setelah mengoleskan salep, Nayarra pun memasang hansaplast dihidung Jaeden.

" Itu lohhh yang ketuanya waktu itu lo hajar disekolah! "

Mendengar ucapan Ben membuat Nayarra mengernyitkan alis. " Ahhh cowok goblok itu! "

Ben dan Haikal langsung mengangguk antusias saat Nayarra menyebut ketua Laskar dengan sebutan 'cowok goblok'.

" Trus menang? "

" Woiyaaa jelas dong! "

" Meskipun mereka sempet maen curang, tapi kita tetep menang! "

" Bener! Tapi andai aja mereka gak curang, kita gak bakal babak belur gini! "

Nayarra tertawa kecil. " Lahh yang bonyok kalian berdua! Mereka bertika mah aman! Cuman luka kecil-kecilan aja! Apalagi ketua lo! "

Haikal mendengus pelan. " Ishh gak like gue! "

" Lu olang kalo ngomong terlalu jujur lahh! "

" Woiyaaa harus! " bangga Nayarra pada dirinya sendiri.

Setelah meletakan kotak P3K diatas meja, Nayarra melirik Jaeden sejenak lalu kembali hendak bergibah ria dengan Ben dan Haikal. Karna di antara kelima inti Andromeda yang paling aktif memang mereka berdua.

" Ehh gue mau nanya dong! "

" Apaan? ", tanya Ben.

" Nih manusia samping gue tuh pernah punya pacar gak sih? "

Jaeden mendelik tajam saat mendengar pertanyaan gadis itu. " Heh! Apaan lo tanya-tanya? "

Nayarra tersenyum lebar. " Sebagai mantan yang baik hati dan tidak sombong, gue harus memastikan kehidupan percintaan lo tuh gak suram! "

Dandelion [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang