Naughty Baby [17+] ✓

22. Akan Selalu Bersama

Retha pun langsung berjalan kembali dan pergi dari ruangan itu. Retha kembali ke kantin dengan raut wajah yang bingung campur emosi. Retha langsung menghampiri teman teman nya, mereka pun bingung dengan Retha.

"Kenapa lo Ret?" tanya Belinda yang mengerutkan keningnya karena heran.

"Kenapa Hey?" tanya Hadwin yang menatap wajah Retha.

"Ikut aku bentar yuk, aku mau ngomong" ucap Retha.

Hadwin dan Retha pun langsung bangkit dari duduk nya.

"Nanti makanan gue sama Retha di bungkus aja dan bawa ke kelas" ucap Hadwin kepada teman teman nya disana.

Retha dan Hadwin langsung pergi meninggalkan kantin. Sedangkan teman teman nya menatap satu sama lain karena bingung.

"Aneh kenapa ya Retha? Emang nya kepala sekolah ngomong apa" kata Belinda yang masih bingung.

"Jangan bilang Retha di keluarin" saut Fikri.

Elena langsung memukul mulut Fikri.

"Gue tabok sekali lagi ngomong gitu" omel Elena yang menatap sinis Fikri.

"Yakali aja tapi semoga engga. Lagian aneh habis dari sana raut wajah nya berubah" kata Fikri.

"Urus uke mu nih Stev" ucap Benny kepada teman nya itu Steven.

Hadwin dan Retha duduk di sebuah taman sekolah yang disana hanya ada beberapa murid yang sedang belajar juga.

"Ada apa sayang?" tanya Hadwin yang memegang tangan Retha.

"Tadi aku ketemu sama Mamah kamu di ruangan kepala sekolah, dia yang manggil aku" jawab Retha.

Hadwin menghela nafas nya "Dia bilang apa ke kamu?" tanya nya.

"Mamah kamu minta aku jauhin kamu dan dia juga tau siapa aku sebenarnya" jawab Retha.

Hadwin menangkup wajah Retha "Gausah dengerin apa kata Mamah aku. Nanti aku bakal bilang sama Mamah okey" jelas nya.

Retha memeluk tubuh Hadwin "Aku gamau kehilangan kamu sayang, tapi aku gamau juga nanti nya Mamah kamu sebarin siapa aku sebenarnya" ucap nya.

Hadwin mengelus rambut Retha lalu mencium nya.

"Kamu tenang aja ya soal ini, nanti aku bicarain sama Papah soal Mamah" ucap Hadwin yang mengusap punggung Retha.

"Kayanya aku gak pantes deh buat kamu, kamu tau kan siapa aku, seperti apa aku. Apalagi aku udah gak suci lagi Win" ucap Retha yang melepaskan pelukan itu laku meneteskan air mata nya.

"Hey aku gak suka kamu bilang gitu. Aku gak perduli masa lalu kamu seperti apa. Inti nya aku sayang kamu dan aku bakal lakuin apapun buat kamu" jelas Hadwin yang mencium puncak kepala Retha lalu memeluk nya erat.

Retha membalas pelukan nya Hadwin "Makasih ya udah mau sama aku" ucap nya.

"Aku yang seharusnya makasih sama kamu. Semenjak hadir nya kamu hidup aku bewarna kembali" kata Hadwin yang menundukkan kepala nya lalu mengecup bibir Retha sekilas.

Retha pun terkejut dengan apa yang di lakukan Hadwin, apalagi di sekeliling mereka banyak anak murid.

"Nanti ketahuan guru sayang" ucap Retha.

Hadwin tertawa kecil "Gpp nanti aku laporin ke Papah" ucap nya.

Retha tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

"Dasar ya kamu" ucap nya Retha yang tertawa.

"Nah gitu ketawa, gausah di pikirin soal tadi. Biar aku yang ngurus" ucap Hadwin.