Sage Monarch 401+

584: Never-Dying Disappears

Dalam saat yang paling berbahaya, Yang Qi membuka mulutnya dan berbicara.

Ketika dia mengatakan 'dalam nama Dewa', dia berbicara dengan sangat pelan, ke titik di mana tidak ada yang bisa mendengarnya dengan jelas. Tetapi ketika dia mengatakan 'be deprived', semua orang bisa mendengarnya. Itu hampir seperti tepukan guntur yang bergulir melintasi tanah parade, menyebabkan tanah pecah dan retak.

Permukaan parade tanah secara khusus dirancang untuk menjadi sangat kuat, namun hanya suara kata-kata Yang Qi yang benar-benar memecahkannya. Suaranya bukan manifestasi dari beberapa seni energi atau teknik Taoisme. Itu hanya suaranya, yang diproyeksikan dari dalam tubuhnya.

Crack!

Sesaat kemudian, semuanya menjadi sunyi.

Gerakan Grand Duke Bloodstabber dari Stab Myriad Archaisms; Blood-Forms God-Dao berhenti, tepat di depan Yang Qi. Bahkan ketika Grand Duke Bloodstabber menatap dengan tak percaya, energi sejatinya mulai muncul dan pecah, hampir seperti kembang api.

Selanjutnya, aliran simbol magis terbang keluar darinya, lalu menghilang dari keberadaan.

Yang mengejutkan, dia baru saja dicabut dari Murky Cavern Never-Dying Sanctuary Energy Art, yang telah dia pelihara dengan susah payah selama bertahun-tahun.

"Apa yang terjadi di sini? Seni energiku baru saja meninggalkanku?” Tanpa ragu, Grand Duke Bloodstabber menembak mundur melintasi medan pertempuran. Dia tidak lagi tertarik membunuh Yang Qi. Tidak, dia tahu bahwa dari tiga puluh enam strategi perang, mundur sering kali merupakan pilihan terbaik. Hanya beberapa saat yang lalu, dia dipenuhi dengan keyakinan akan kemampuannya untuk membunuh Yang Qi. Siapa yang bisa menebaknya, hanya sesaat kemudian, ini akan terjadi?

Namun, bahkan ketika Grand Duke Bloodstabber melarikan diri, berharap untuk melarikan diri dari medan perang, Yang Qi berbicara lagi. "Plummet!"

Seketika, suara berdebar bisa terdengar saat Grand Duke Bloodstabber jatuh dari langit seperti layang-layang dengan talinya putus.

Banyak penonton begitu terkejut hingga mata mereka nyaris keluar dari tengkorak mereka.

Adapun Proud Warpatience, dia adalah gambar kemarahan yang membakar.

"Kemarilah!" Teriaknya, melompat ke tengah lapangan parade dan mengirim tembakan tangan besar ke arah Yang Qi dan Grand Duke Bloodstabber.

Tapi kemudian Putri Jadefall melambaikan jarinya, mengirimkan seberkas cahaya yang merupakan warna emas dan batu giok. "Proud Warpatience, bisakah kamu menahan diri dari rasa tidak tahu malu seperti itu? Ini adalah kompetisi formal! kematian hingga takdir, dan kehormatan sebagai berkah surga.”

Cahaya menabrak tangan energi sejati yang sangat besar dan gelombang kejut yang sangat besar menyebar.

"Kamu pikir kamu bisa menyelamatkan antekmu dengan mudah, Proud Warpatience?" Kata Yang Qi keras. "Yah, kamu benar-benar keliru!" Mengambil langkah maju, dia berkata, "Melt!"

"Aaaiiiieee!"

Jeritan kesakitan terdengar, seperti yang bisa diharapkan jika orang hidup disiram dalam air mendidih.

Itu kesemutan dan memicu teror. Semua orang menyaksikan Grand Duke Bloodstabber, yang baru saja jatuh ke tanah, mulai meleleh secara fisik. Sesaat kemudian, dia hanyalah darah yang mengalir di tanah, dengan hanya kepalanya yang tersisa.

Ekspresinya salah satu dari kedua amarah dan siksaan ketika dia berteriak, “Aku menyerah! Aku akui keunggulanmu, Titan Dragonguard! Aku akan bergabung denganmu! Bahkan menjadi pelayan. Lepaskan aku!”

"Melepaskanmu?" Yang Qi memikirkannya sejenak. Kemudian, dengan wajah tanpa ekspresi, dia sekali lagi berkata, "Melt!"

Celepuk!