Z.W { ♡ CHAPTER 31 ♡ }

605 49 0
                                    

Haloo, aku up hehe
Ada yang masih nunggu ini cerita? aku berharap si masih
Tandain typo ya karena aku ngetik nya ga baca ulang

>||<

Chapter 31 : chapter tiga puluh satu

>||<

🐰🐰🐰

"KARENA DIA ADALAH SALAH SATU KELEMAHAN LO, right?" nya sambil tersenyum miring

Saat sedang panas-panas nya pintu di ketuk membuat semua yang berada di sana mengarahkan pandangan nya ke suara

"Ini makanan nya, Sat"

Satria. Musuh dalam selimut yang menjelma sebagai sahabat, kata nya.

"Keluar!" titah Satria

Dengan patuh dia keluar dari ruangan tersebut lalu menutup pintu dengan hati-hati.

"Lo ga bisa nuduh gitu aja! bokap lo ada bukti nya engga? lo juga harus denger penjelasan kedua belah pihak, kalo cuma sepihak itu sama aja bodoh apalagi sampai engga ada bukti!" ujar Revan panjang lebar guna menyadarkan sahabat nya dari kebodohan, ah rasa nya sangat aneh saat mendengar kata sahabat

Masih pantas kah menjadi seorang sahabat jika sudah berkhianat?

"Lo pertemuin bokap lo sama bokap Agam! biar masalah selesai, gue dengan sangat yakin ini semua cuma kesalah pahaman! ga lebih!"

"Feeling gue juga gitu" gumam Agam pelan

"Oke!" putus Satria

"Bilang ke bokap bajingan lo suruh dateng ke cafe deket sekolah besok jam sepuluh pagi" Agam menganggukan kepala mengerti

"Jangan sampe lo nyesel karena udah berkata yang engga-engga tentang bokap gue,"

Satria terkekeh, "Seribu kalipun lo meyakinkan gue ga akan pernah nyesel dengan apa yang udah gue lakuin!"

"Terserah" Agam memapah Zara lalu menatap manik mata Satria, "Kita liat besok, siapa yang akan nyesel!"

"Gue tunggu"

🐰🐰🐰

Agam kini tengah mengompres luka lebam di wajah Zara sementara sang empu nya meringis dengan suara tertahan.

"Ssshh, ja-jangan di teken bego!" ringis Zara saat Agam sedikit menekan sudut bibir nya yang sobek

"Maaf, tapi ini darah nya kering"

"Iya! tapi ga sampe neken juga kali! lo kira kaga perih apa nih muka gue bonyok-bonyok kaya gini?!" omel nya

"Iya-iya bawel"

Agam kembali mengompres dengan sesekali meniup luka nya dengan lembut sentuhan terakhir luka membiru yang di yakini bekas tamparan. Agam berdiri ke dapur tak lama kembali dengan es di tangan nya

"Kalo sakit bilang atau ga jambak gue"

Setelah berkata demikian Agam menaruh es itu di pipi kebiruan Zara sedangkan Zara sudah seperti orang yang sangat menyedihkan, mata nya berkaca-kaca saking perih nya

"Jambak gue Zara!" Zara tak menggubris titahan sang pacar ia kembali memejamkan mata nya sesekali bibir nya mengeluarkan ringisan tertahan.

"Lo boleh teriak"

"Gue ga selemah itu!" tekan Zara tak terima

Dengan sengaja Agam menekan luka nya membuat Zara mengerang kesakitan

"Anjing! lo bisa gak si ka--"

Belum selesai Zara menyudahi perkataan nya Agam sudah lebih dulu menyentil bibir nya membuat Zara mendelik sinis

"Bangs--"

Agam menyentil bibir Zara lagi membuat sang empu meringis

"Kenapa sih? beg--"

Cukup!. Zara tak tahan ini sudah tiga kali bibir nya di sentil, memang di kira tidak sakit apa? apalagi sudut bibir nya sobek

"Gue ga suka lo ngumpat kaya gitu, Zara" ucap Agam berbisik di hadapan telinga Zara yang mulus terkahir menggigit pelan.

🐰🐰🐰

Setelah acara mengobati Zara, Agam kembali ke rumah yang sudah beberapa minggu ini Agam tak kunjungi

Tak ada yang berubah, semua masih sama persis seperti minggu lalu hanya saja bunga-bunga indah di pinggiran rumah bertambah banyak.

"Assalamua--" belum sempat Agam mengucap salam tubuh nya sudah di peluk erat oleh wanita paruh baya yang terlihat masih sangat muda

"Kamu kemana aja sih Gam? bunda tuh khawatir tau gak? seminggu gak pulang kamu mau jadi gelandangan?" tanya nya berturut-turut

Anjani. Orang yang telah melahir kan nya kini di hadapan Agam, wanita 39 tahun yang selalu sabar menghadapi sikap Agam yang benar-benar di luar ekspetasi

"Wih, inget jalan pulang kamu Gam?" suara bass seorang pria paruh baya yang di yakini adalah Ayah Agam

Abram. Sosok pria tegas yang kini tengah merangkul pundak Agam, Ayah Agam, di sini Agam mempunyai sifat dingin, terkadang humoris

Ayah nya jika sedang di luar akan menjadi sosok yang sangat irit bicara namun ketika bersama bunda nya akan menjadi sosok pria bawel yang Agam kenal.

"Besok free?" tanya Agam datar

"Lumayan kosong, kenapa son?" suara santai namun tegas dari Abram memang sudah tidak di ragukan, jika mendengar pasti kalian akan mengira bahwa Abram sesosok pria arogan namun nyata nya tidak

"Aku mau ajak ayah makan siang bersama, jam 10 di cafe dekat sekolah ku"

"Bunda ga di ajak?" tanya Anjani

"Engga, bunda cukup di rumah" jawaban singkat anak nya membuat Anjani sedikit kecewa

"Bunda ga boleh ikut ya?" tanya nya lirih

"Ada hal penting yang ingin aku bicara kan sama ayah"

"Ayah akan datang," Abram sedikit melirik ke sang istri yang muka nya sudah tak bersemangat lalu mengusap bahu nya, "Tak apa, ada lain waktu. Mungkin Agam ingin bicara hal yang sangat penting dan kamu tak perlu mengetahui nya" ujar nya memberi pengertian

Mendengar dan melihat sang ayah yang begitu perhatian kepada sang bunda membuat Agam sangat tidak yakin jika ayah nya yang sudah membunuh ibu dan adik dari Satria.

Bisa ia lihat sesayang apa ayah nya kepada sang bunda, jadi tak mungkin kan sang ayah membuat bunda nya kecewa?

ah kepala Agam rasa nya ingin pecah memikirkan masalah ini, ia kembali melihat orang tua nya yang kini sudah berpelukan, ia memutar bola mata nya malas, sudah biasa ketika ia pulang

"Kalo mau mesra-mesraan tau tempat" sindir nya namun tak di gubris

"Kamu ke kamar ya Gam, terus bersih-bersih habis itu turun bunda buatin makan" Agam mengangguk sebagai jawaban lalu berjalan menaiki tangga dengan berlari kecil

"Jangan lari Gam! nanti jatuh" teriak bunda seraya geleng-geleng kepala melihat kelakuan putra nya sementara Abram terkekeh melihat muka masam istri nya saat Agam tak menggubris teriakan sang bunda

benar-benar keluarga yang harmonis.

🐰🐰🐰

Haloooooooooo
Ekhem aku cuma mau bilang HAPPY RAMADHAN GUYSSSS
Gimana puasa nya? lancar kan?

Aku minta maaf kalo punya salah, kalo ada kata-kata menyakiti yang di sengaja maupun tidak

Aku bener-bener minta maaf kepada kalian semua🙏🙏
Semoga kalian memaafkan yya!

Selamat sahur juga dan semangat puasa nya, Insya Allah di akhirat lapar dan haus kamu di ganti dengan keindahan sirga Allah, amiin.

bubay

SEE YOU ALL!!

Salam dari Naa<3

Rabu, 6 April 2022



































ZARA'S WORLD ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang