chapter 2

330 30 0
                                    

Setelah pria berambut biru dongker membereskan preman² dia langsung membawa Zenith pergi.

___________________
____

Di bawah pohon terdapat si pria tadi dan Zenith,berhenti di situ pria itu mengantar zenith sampai situ saja.

"Eum _ anu....t-tuan terimakasih untuk yg tadi"

"Untuk apa berterima kasih,,..jangan salah paham aku cuma berhutang Budi saja dan tak berniat menolong mu"
Ucap pria itu yg masih kesal karena preman² sialan .

pria itu di penuhi dengan darah di tangan akibat menepis pisau sang preman. 

"Ah sial*n ....."sang pria merasa kesal sendiri akibat kejadian tadi.

Bagaimana pun Zenith tetap ingin berterimakasih kepada nya.
saat itu Zenith melihat tangan pria itu terluka dan Zenith tak tahan ingin mengobatinya .

"Anu t-tuan ,,..apa boleh saya mengobati luka yang ada di tangan anda"

Zenith memberanikan diri untuk berbicara karena sepertinya pria itu sangat galak.

"Ha? Apa? Tangan ...oh ya aku sampai lupa kalau terluka" pria itu lupa kalau dirinya terluka.

"Nggak usah deh aku dah biasa terluka" ucap sang pria itu.

"Tuan jangan begitu,kalau di biarkan takut nya infeksi , tolong perbolehkan aku mengobatinya ya tuan supaya aku bisa balas Budi"ucap Zenith

"Gadis kau ingin mengobati ku???"tanya sang pria

"Iyah" jawab Zenith

"Kalau begitu aku bolehkan deh, tapi untuk pertama kali ada gadis yang tidak ada takutnya padaku ya~"smirk.

'aku yang pertama?!benarkah??,Memangnya siapa pria ini sampai di takutkan begituya?!..wajar sih tadi aku juga melihat cara dia berkelahi sangat bengis' batin Zenith yg penuh pikiran.

"Karena aku tidak bawa obat-obatan
Tapi untungnya disini saya melihat ada tanaman herbal jadi bisa kita manfaatkan untuk obat"

Zenith pun mengambil tanaman herbal di dekatnya dan menggerusnya.

"Seterah lady saja..." kata pria itu ... Tak peduli apapun itu yg terpenting cepat selesai.

«lady : gadis»

"Kemarikan tangan mu tuan ..aku akan mengoleskannya dan mengikat nya dengan sapu tangan supaya tidak ada pendarahan"

Lelaki itupun mengulurkan tangannya.

Zenith pun langsung mengobatinya,
dengan Menempelkan obat herbal di luka dan mengikatkan nya dengan sapu tangan.

"Sudah selesai."
Zenith pun selesai mengobatinya dan tersenyum.

"Hem .... Padahal ku tak pernah mengijinkan satu wanita menempel pada ku apa lagi sampai menyentuh kecuali kakak ku .....kau !! Boleh juga" ungkap pria itu seakan tak pernah dekat dengan wanita.

Zenith masih mencerna apa yg di katakan lelaki itu
'maksudnya apa?! Apa dia tidak suka jika dekat wanita termasuk ku'  batin Zenith

"HM? Aku tidak terlalu mengerti yg tuan bicarakan ,..tetapi aku tulus ingin membantu tuan ,karena luka ny tidak sederhana atau mungkin tuan berpikir aku sengaja ingin mendekati tuan karena 'tampan' , tapi aku sungguh tak memandang pria dari itu"
Ungkap Zenith yg agak polosnya bicara seperti itu.

"Pffft ,,,,ahahhha~hm apa-apaan kamu ini,ternyata kamu hanya  gadis yg masih polos"
Pria itu pun tertawa karena ucapan gadis itu.

Zenith pun bingung kenapa dia tertawa ~

dengan posisi Zenith yg sedang menyender pohon ...tiba tiba pria itu mendekat kan wajah nya dengan Zenith.

"Ehm  t-tuan ap-"Muka Zenith pun memerah karena saking dekatnya dengan wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ehm  t-tuan ap-"
Muka Zenith pun memerah karena saking dekatnya dengan wajahnya.

"Siapa nama mu?"
pria itu menyela dan langsung bertanya namanya.

"Ya? ..,,n-namaku ze- Zenith Margaretha t-tuan"
Zenith yg tiba tiba ditanya dan sambil merasa gugup karena di tatap olehnya.

Jeremy pun berdiri dan berbalik dan seperti akan pergi.

"Baiklah saya akan pulang lady, semoga nanti aku bisa bertemu lagi"

'Aku ingin menanyakan namanya tapi aku takut menanyakannya dia walau dia beneran tampan tapi menyeramkan'batin  Zenith  

Tiba tiba Jeremy tersenyum dan sambil berkata
"Namaku  ᴊᴇʀᴇᴍʏ ᴀɢʀɪᴄʜᴇ "

Di waktu yang pas angin sepoi sepoi dateng dan bersibak lah rambut Jeremy.

POV author°°
sulit di gambarkan dengan kata² 'Kya sjksjdbdjkk'

••Zenith jantungmu aman?!wkwk••

Deg
       deg
              dEg

"uwah_" gumam Zenith
Mata yang sedang tertuju pada Jeremy.

Jarak Jeremy pun semakin jauh di pandang ..disisi Zenith muka ny memerah bagaikan strawberry entah kenapa.

Zenith pun kembali dan bersiap untuk pulang.

Zenith pun kembali dan bersiap untuk pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeremy agriche

••POV author••
Guyss Mon maap kalaw ada kata yg typo Atau kalimat yg sulit mengerti
•semoga ceritanya cocok dengan kalian

The Only One ILoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang