The Only One ILove

chapter 3

Sesampainya di rumah

Zenith membuka pintu dan melihat ayah nya.

"Ayah,aku pulang"

"Kau sudah pulang Zenith..,. kalau begitu kau langsung istirahat saja seperti nya kau kelihatan lelah".

Ucap Anas langsung menoleh dan menyuruh nya istirahat karena mukanya agak lesu.

"Baik,ayah aku ke kamar dulu"
Zenith pun langsung menuju kamarnya untuk  istirahat.

•••••••••

Saat di kamar Zenith seperti sedang memikirkan sesuatu sambil tiduran.

Ternyata yang dia pikirkan adalah pria berambut biru dongker tadi yaitu Jeremy.

"ah~...apa aku akan bertemu lagi dengannya"

tiba-tiba tersadar karena tiba-tiba memikirkan pria itu

"Eyy__apa yg kau pikirkan zenith ..sadarlah ....,,,memangnya aku ingin bertemu dengan nya lagi?......tentu saja tidak dia itu menakutkan-   atau ngk ya?;"

Sambil menepuk nepuk wajah nya aneh nya wajah nya memerah entah karena apa ...

'anehh , mungkin efek tidak pernah berinteraksi dengan laki-laki jadi begini' batin Zenith
"Yah sudahlah lebih baik aku tidur"
Zenith pun perlahan mulai tertidur

___________

____

POV: Jeremy

°Di kediaman agriche°

Jeremy yg baru saja tiba  di rumah dan menuju ke kamar .

"Jeremy kau sudah pulang…apakah sudah membereskan tikus tikus(yg di sebut preman oleh Zenith)  itu"

Tiba tiba muncul seorang wanita berambut blonde dan  bermata merah dia adalah Roxana agriche kaka(satu ayah beda ibu) dari jeremy.

"eh Kaka ...yaaahh aku sudah menyelesaikan nya,tikus tikus itu hanya membuat ku kesal saja"Jeremy pun menoleh saat Roxana menghampiri nya dan mengeluh sendiri.

Saat itu tiba tiba Roxana tak sengaja melihat telapak tangan nya Jeremy yang sedang terluka

"Jeremy tangan mu kenapa"
Roxana pun langsung menanyakannya.q

"Yh tak sengaja terluka karena orang² sialan itu"

Tapi Roxana juga memperhatikan sapu tangan merah jambu yg di ikat di tangan Jeremy.

"Jer,,sapu tangan merah jambu nya punya kamu ...pffftt"

Roxana pun tertawa karena Jeremy yg begitu sadis mempunyai sapu tangan merah jambu yg imut.

"e-ehh apa?.. enak saja tentu saja bukan ,itu punya gadis yang mengobati ku tadi ,tau~"
Jeremy pun menanggapi nya dengan gas Tanpa rem (si emosian)

"Gadis? pffftt  emang nya ada gadis yang mau sama  kamu jer yg psyco ,apa lagi sampe nawarin buat ngobatin hahaha"

Tertawa Roxana dan heran gadis mana yang mau sama Jeremy walau wajah nya tampan tidak untuk sifat nya.

"Ah sudahlah kalau tidak percaya,,,..aku juga berpikir dia gadis aneh"

"tapi ...kamu mengijinkan nya begitu saja"

Roxana yg terheran² karena setiap ada yang mendekati Jeremy dia langsung mengusirnya dan tak mempedulikannya.

"Y-yah ... lagian tidak buruk juga jika langsung di obati. ..lagian dia hanya cewe lugu dan polos"
Tanggapan Jeremy dan dia pun senyum² sendiri.

Roxana yg heran karena Jeremy tidak seperti biasanya dan penasaran wanita mana yang ditemui oleh Jeremy tadi siang
'Sepertinya aku harus mencari tau' pikiran Roxana sambil tersenyum.

"Siapa nama dia?..."
Roxana pun sepertinya harus menanyakan namanya

"Untuk apa Kaka tau"

"Aku hanya ingin tau saja"

"Namanya adalah Zenith...,,untuk apa kakak menanyakan hal ini sih?!"
Jeremy pun memberitahu namnya.

"Aku hanya penasaran" smirk Roxana

"Kalau begitu ka aku akan ke kamar dulu ..lelah sekali rasanya".
Jeremy pun langsung pergi ke kamar karena sudah lelah sekali

"Beristirahatlah" jawab roxana

••dikamar Jeremy••

Jeremy sedang duduk di balkon (bersantai)  tiba tiba dia memikirkan gadis yang bernama Zenith itu

"eh -kenapa aku jadi memikirkan gadis itu" terheran² sendiri

Pikiran Jeremy: Kenapa rasanya ingin bertemu lagi dengannya? Apa yang menarik dari dirinya ...semakin di pikirkan semakin kesal.

"Hm saputangan apa harus ku kembalikan ,,,,baik lah ,,....e-eh tp bagaimana cara aku mengembalikan sedangkan aku tidak tau dia dimana"

Jeremy lupa menanyakan tempat tinggalnya

"Ah sudah lah ,,,mungkin nanti ada pertemuan tidak di sengaja"

Jeremy masuk ke dalam kamar untuk tidur.

Roxana agriche

Bersambung°°°