CLEVER

7.4K 215 3
                                    

Selamat membaca ;D

Yang diatas ini adalah Chrisfin dan Griffin Handerson.

sorry ya Chrisfin sama Griffin itu bukan artis tapi wajahnya seperti itu. lebih mirip Nyonya Handerson ke asia asiaan gitu

—————————————-

Author PoV.

Chrisfin berlari menuju rumah sakit yang dikatakan oleh wanita yang menelponnya. Langkahnya terhenti saat melihat dua orang yang membuatnya panik sejak tadi.

"APA KALIAN MAU MATI MUDA, HUH??!!!!!" Suara bariton milik Chrisfin menggelegar keseluruh penjuru rumah sakit. Seorang suster menepuk pundak Chrisfin.

"Maaf tuan, Jangan berisik! Ini rumah sakit!!" Teguran sang suster membuat Chrisfin mengangguk malu. Setelah susternya sudah pergi Chrisfin kembali menatap kedua orang yang sedang dimakinya.

"Ka Mars, Anna ayo kita pulang!! Urusan kita belum selesai!" Ucap Chrisfin, lalu dia berjalan mendahulu Anna dan Mars.

Flashback.

Anna menatap seragam yang diberikan sekertaris. Sambil mengangkat kedua bahunya ia masuk kedalam kamar mandi dan mengenakan seragam yang tadi. Setelah memakai seragamnya secara lengkap, Anna berdiri didepan kaca dan menatap dirinya dari atas sampai bawah. Setelah melihat dan mengamati dirinya, tiba-tiba api amarah mengobar dibola matanya. Annapun segera menghampiri ruangan Mars dengan tangan yang membawa pisau lipat.

"Anak tertua Handerson? Heh, kau mau mati rupanya" gumam Anna yang masih dengan amarah di matanya.

Saat masuk ke ruangan Mars. Anna mulai membuka pisau lipatnya. Mars sedikit terkejut dan menaruh berkas-berkas yang tadi dia baca. Senyuman sinis keluar dari bibir sexy Mars.

"Kau cocok dengan seragam itu sayang. Cleaning service pribadiku!" Ketus Mars. Mendengar ucapan Mars, Anna menggeleng pelan lari berlari cepat kearah Mars menggunakan pisau lipatnya. "Kenapa kau menggunakan pisau?! Jangan bercanda!!" Anna tetap berlari tidak menghiraukan ucapan Mars.

Kini dia sudah ada didepan Mars meletakkan pisaunya tepat didepan mata Mars.

"Bercandamu tidak lucu sama sekali!!" Desis Anna lalu memacu gerakkannya. Namun Mars sempat menepis pisaunya dan membuat pisau itu terlempar jauh dari Anna. Anna menggertakkan giginya, geram. Dengan kekuatan penuh Anna akhirnya meninju pipi Mars hanya menggunakan tangan kosong tapi itu cukup untuk membuat darah mengalir dari mulutnya. Mars tidak tinggal diam, dia membalas tinjuan Anna dengan hanya menampar. Tapi tamparan itu lumayan kuat sampai membuat Anna mundur 3 langkah. Lagi, Anna maju dengan kekuatannya. Dia meninju bagian pelipis Mars, Mars juga tidak mau kalah. Ia menyikut dagu Anna.

Pertarungan itu telah menjadi tontonan bagi para karyawan dan mereka juga susah direlai. Akhirnya Arra-sekertaris Mars memanggil security dan memisahkan mereka, itu juga butuh 3 security. Ketika dipisahkan mereka benar-benar babak belur. Meskipun Anna perempuan dia juga terlampau kesal pada Mars dan berani untuk luka-luka. Harga dirinya sudah terlalu diinjak-injak Mars.

Arrapun segera membawa mereka kerumah sakit. Lalu segera menelpon Chrisfin.

####

——————————-

Chrisfin mengacak pinggang didepan Anna dan Mars. Tatapannya memancarkan rasa tidak percaya. Dia mendecak dan berkata.

"Aku tidak habis pikir pada kalian!" Dia menatap Anna tajam dan beralih menatap Mars. Tapi Mars sama sekali tidak mempeduli dengan tatapan Chrisfin. Dia menguap lalu berdiri hendak pergi.

CHAOTICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang