OVER PROTECTIVE

3.4K 139 0
                                    

Hayoo tebak siapa~
Yup betul!! Ini Jasmine Handerson

Happy Reading
_______________________

Anna PoV.

Sesungguhnya aku sudah muak berada di dalam kamar ini, rasanya sangat sesak di dalam sini. Rasa mual juga menjalar di perutku.

"Aku? Aku.." dia mendelik nakal sambil terus menatap Mars menggoda. "Aku adalah wanitanya ya kan honey?" Tanya wanita jalang itu pada Mars.

Wanitanya? Lalu aku ini apa? Patung manequinn, huh? Batu nisan? Hatiku terasa makin sesak dan sakit. Bisa-bisanya Mars mempunyai banyak wanita dibelakangku. Satu yang baru terungkap, kira-kira ada berapa lagi yang belum kuketahui.

Kutatap laki-laki itu penuh tanya, dia hanya menggeleng sambil memasang wajah memelas. Sayangnya aku tak percaya pernyataanya.

"Jadi kau wanitanya Mars? Apa kau sering make out dengannya? Kapan terakhir kali kalian make out?"

Wanita itu malah bersemu saat kutanya seperti itu, ditambah senyuman yang tertahan membuatku makin bingung maksudnya.

"Huhuhu.. kau penasaran sekali ya nona Anna, baik baik biar kujelaskan dari awal.." dengan antusiasnya dia membetulkan handuk yang tadi berantakkan karena Mars. "Ehheemmm.. begini, awal aku bertemu dia adalah di cafe, saat itu aku sedang bekerja part-time aku melihatnya sedang duduk dengan manajer cafe. Yaahh waktu itu aku masih belum tergila-gila padanya tapi usai pekerjaanku selesai sekitar jam 11an. Aku bertemu manusia yang sangat ku benci, ayahku. Dia terus-terusan menarik lenganku yang kurasa hampir patah saat itu, mungkin terdengar seperti cerita rendahan didongeng tapi keadaannya memang begitu Marslah yang menyelamatkanku dari manusia itu. Ayahku sedikit geram pada Mars sambil berkata 'kalau kau mau dia kau harus berikan aku uang!' Dan tanpa pikir panjang selembaran cek kosong diberikan pada manusia itu sambil berkata. 'ini! Isi semaumu, setelah itu jangan ganggu dia!! Saat aku tau kau mengganggunya lagi. Aku bersumpah wanita ini akan berdiri diatas pemakamanmu!!!' Manusia itu segera pergi dengan riang, sedangkan aku masih terpana dengan tindakkan yang dilakukan Mars waktu itu. Dia membawaku ke dalah satu apartemennya yang waktu itu kau datangi. Saat itulah make out pertama kami terjadi, balas budiku terlaksanakan. Dan mungkin saat itu lah juga rasa suka ini tumbuh, kalau kau tanya make out.. umm mungkin sebelum kami membuat rencana bisa seminggu 5 kali saat dia sibuk tapi saat dia tidak sibuk, sehari sekali. Dan yang terakhir itu sebelum kami buat rencana itu kurasa sudah berbulan-bulan lalu dan aku merindukkan sentuhannya all of him touch." Dia memeluk tubuhnya sendiri seperti orang merindukkan kasih sayang.

"Rencana? apa maksudmu rencana?" Aku menatap wanita itu serius, dia terus menatap Mars yang sedang cemas menatapku.

"Maafkan aku sayang kurasa sekaranglah saatnya, lagipula inilah balasannya karna kau tidak memilihku.." ucapnya sambil menatap Mars sok. Saat tatapannya kembali padaku, tangan yang tadinya memegangi handuk kini bersidekap angkuh. "Kami membuat rencana untuk mendepak seseorang keluar dari rumah Mars" jantung berdegup tak karuan, entah kenapa aku seolah sudah bisa mengira-ngira siapa orang yang dimaksud wanita itu. "Dan kau harus tau siapa orang itu, biar kuberikan clue. Orang itu adalah anak pungut upss.. angkat keluarga Handerson, dia mempunyai keangkuhan yang sama dengan Mars, siapakah orang itu?" Setelah wanita tersebut berkata seperti itu, pacu jantungku makin melaju kencang bak akan meledak. Aku benar-benar tau siapa yang ia maksud. "Ya, kau benar KAULAH orangnya! Orang yang ingin diusir Mars!" JEDEERRR!!!! Sambaran petir tepat menyambar diujung kepalaku, apalagi dengan penekanan pada kalimat KAULAH aku makin merasakan sayatan tak terlihat di ulu hatiku. Orang yang setengah mati kucintai sudah menghancurkan semuanya dalam waktu sehari. Kutatap wajah Mars lirih, tak mampu lagi bibirku mengatakan hal kasar. Karena seluruh pernyataan ini bagai tamparan keras yang menghancurkan lubuk hatiku. "Hahaha... ironi bukan Mars, kau sudah mencoba menutup nutupi ini semua tapi kau taulah sepandai pandainya bangkai ditutupi pasti baunya akan tercium juga haha, aku suka bagian ini disaat wanita itu terperanga mengetahui kebenarannya!!"

CHAOTICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang