Assalamualaikum, happy reading.
Please jangan lupa vote ya.****
Hari ini adalah hari ke dua ujian kelulusan sekolah. Aliya mengendarai motornya dengan sedikit laju agar ia bisa lebih cepat sampai ke sekolahan.
Udah masih terasa dingin karena hari masih sangat pagi, Aliya menggunakan jaket jeans berwarna denim untuk sedikit menghangatkan tubuhnya.
Aliya menikmati perjalanannya sambil mengingat-ingat materi yang ia pelajari tadi malam untuk ulangan hari ini. Namun tiba-tiba motor yang dikendarai Aliya menghentikan lajunya dan mesinnya kemudian mati, sehingga membuat Aliya terhenti di tengah jalan.
"Kenapa nih?" batin Aliya sambil menstarter motornya namun motornya tidak mau menyala.
Kemudian Aliya turun dari motornya dan meminggirkan motor ke samping jalan. Aliya dilanda kebingungan, hari ini ia ada ujian kelulusan dan sekarang motornya tidak mau menyala, lalu bagaimana ia akan sampai kesekolah.
Tangan Aliya mengotak-atik motornya, walaupun ia tahu bahwa ia tidak mengerti masalah mesin. Aliya berharap motornya bisa kembali menyala dan ia bisa sampai ke sekolah.
"Gimana nih, disini nggak ada bengkel, bentar lagi bel masuk." Aliya sedikit panik dengan keadaannya sekarang.
Aliya mengambil ponselnya di dalam tas, ia berniat ingin memesan Grab Car. Namun sebuah mobil hitam tiba-tiba berhenti di hadapannya yang membuat pandangan Aliya teralihkan.
Pintu mobil kemudian dibuka dan menampilkan seorang laki-laki seumuran dengan Aliya yang juga memakai seragam sekolah. Laki-laki itu kemudian berjalan mendekati Aliya.
"Kenapa motornya?" tanya laki-laki itu.
"Nggak tau, tadi tiba-tiba mogok," jawab Aliya.
"Bengkel jauh loh dari sini, mending bareng aku aja," ajak laki-laki itu.
Aliya berfikir sejenak. "Baiklah," jawab Aliya.
Kemudian Aliya menelpon bengkel yang sering menangani kerusakan motor atau mobil milik keluarganya untuk membawa dan memperbaiki motornya.
Laki-laki itu kemudian masuk kedalam mobil dan memasang sabuk pengamannya, diiringi Aliya yang membuka pintu mobil di kursi belakang.
"Aku duduk di belakang aja," tutur Aliya kemudian duduk di kursi belakang tanpa menunggu jawaban Laki-laki itu.
Laki-laki itu kemudian mengagguki ucapan Aliya, ia mengerti maksud dari permintaan Aliya.
Mobil pun dijalankan, selama di perjalanan, Sesekali Laki-laki itu menatap Aliya melalui kaca spion yang ada di dalam mobil. Suasana hening tercipta, Laki-laki itu hendak berbicara namun ia bingung apa yang ingin ia bicarakan dengan Aliya, ia pun memilih diam.
"Semangat ya Al, buat ujian hari ini," batin laki-laki itu.
Sementara Aliya, ia hanya melihat ke kaca jendela sampingnya menatap jalan dan beberapa pengendara yang berlalu-lalang.
Tidak lama kemudian, mereka sampai di sekolah, laki-laki itu memarkirkan mobilnya di parkiran khusus mobil.
"Makasih Kafka," ucap Aliya kepada laki-laki itu.
"Sama-sama Al," jawab Kafka kemudian tersenyum.
Kafka Aldevaro, itulah nama lengkapnya, seorang laki-laki yang baik dan juga pintar, ia adalah salah satu saingan Aliya di kelasnya untuk mendapatkan juara satu. Sudah hampir tiga tahun Kafka menjadi pengagum rahasia Aliya tanpa ada seorang pun yang tahu.
Aliya membuka pintu mobil dan keluar, tidak jauh darinya Nabila sudah berdiri sambil menatap ke sana ke mari mencari keberadaan Aliya.
"Nabila ..." panggil Aliya dan langsung membuat sang pemilik nama menatap ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cukup Bagiku Hanya Mengagumimu
SpiritualitéMencintai dalam diam❎ Dicintai dalam diam❎ Dalam diam ternyata saling mencintai✅ Follow dulu sebelum baca😊 Jangan lupa tinggalkan jejak 7 Januari 2022 - 29 Juli 2022