Part 20 : Tamu

611 53 4
                                    

Assalamualaikum

Jangan lupa votenya, happy reading.

****

"Tringg"

Sebuah pesan masuk ke ponsel milik Aliya. Aliya yang hendak melangkahkan kakinya masuk ke dalam cafe pun ia urungkan. Menatap Adiknya yang berhenti, Aydan juga menghentikan langkahnya.

"Sebentar kak," ucap Aliya lalu mengambil ponsel miliknya yang ada di dalam tas.

Salwa
Al, kamu belum sampai rumah ya? Aku di depan rumah kamu nih, nganterin kue, tadi umi aku buat kue.

Pesan itu berasal dari Salwa.

"Salwa mau ke rumah, tapi dirumah lagi nggak ada orang," batin Aliya.

Rumah Aliya memang sedang kosong karena Ibu dan Ayahnya sedang berada di luar kota sedangkan pembantu dirumahnya pulang kampung karena anaknya yang sedang sakit.

Dengan cepat Aliya kemudian membalas pesan Salwa.

Aliya
Sebentar lagi aku sampai, Salwa.

"Kak, Aliya pulang dulu ya, teman Aliya mau ke rumah," ucap Aliya kepada kakaknya kemudian berjalan pergi.

"Teman kamu yang mana? Trus kamu pulangnya gimana?" tanya Aydan sedikit keras dan menghentikan langkah Aliya.

Aliya berbalik menghadap Aydan. "Salwa, Aliya naik taksi aja kak," jawab Aliya.

"Kamu pake mobil aja, nanti kakak bisa minta anterin sama teman kakak," ucap Aydan sambil berjalan mendekati Aliya.

Aydan menyerahkan kunci mobil kepada Aliya dan langsung disambut adiknya itu.

Aliya berjalan cepat ke arah mobil yang tadi diparkirkan lalu menghidupkan dan menjalankannya menuju rumah.

Setelah melihat Aliya yang sudah hilang dari pandangannya, Aydan kemudian berjalan masuk ke dalam cafe menemui Ali dan Ahmad.

****

Tak berapa lama, Aliya sampai di depan pagar rumahnya, dilihatnya Salwa yang sudah berdiri di depan pagar. Aliya turun dari mobil lalu membuka kunci pagar rumah kemudian memasukkan mobil yang tadi dibawanya.

Saat ini Aliya bersama Salwa tengah berada di ruang tamu. Salwa menyerahkan paperbag berisi kue yang dibawanya kepada Aliya.

Tangan Aliya mengambil paperbag itu. "Makasih Salwa," ucap Aliya tersenyum.

"Tadi Umi buat kue banyak banget, trus keinget sama kamu, jadi aku disuruh nganterin"

Aliya memang sangat akrab dengan Salwa, tak hanya Salwa, ia juga akrab dengan ibunya Salwa, mereka sering bertemu saat Aliya mengerjakan tugas bersama di rumah Salwa.

"Aku langsung pulang ya Al," ucap Salwa berdiri dari duduknya.

Menatap Salwa yang berdiri, Aliya kemudian mendirikan tubuhnya juga. "Salam buat Umi ya Salwa," kata Aliya.

"Iya, nanti aku sampein"

Salwa berjalan keluar dari rumah Aliya diiringin Aliya yang berjalan di belakangnya mengantarkan kepergiannya.

****

Sebuah mobil berhenti di halaman rumah Aliya setelah Aydan keluar dari mobil itu dan membukakan pagar rumah untuk masuk.

Ali mengantarkan Aydan pulang sekalian ia ingin mampir ke rumah Aydan, karena sebelumnya ia tidak pernah pergi ke rumah Aydan. Pertemanan mereka dimulai saat kuliah di Mesir.

Cukup Bagiku Hanya MengagumimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang