"Wanna hear another naked truth from me?"
Joyce tidak menjawab seolah-olah lidahnya sedang terlipat. Yang dia lakukan hanya menatap lurus-lurus ketika laki-laki itu kembali menyesap rokoknya untuk menyamarkan senyum keparat yang terpilin di permukaa...
"This is what they called reality. Sometimes it hits you straight in the face and knock you down in the ground."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SOME PEOPLE say the first cut is the deepest. It means, the first time you have been hurt by someone you love and trust is much more painful than subsequent hurts. It means that your first love, and hence first breakup, has a heavy impact on the rest of your life and relationships.
"Jonathan," Tanpa benar-benar menatap ke arah Jonathan karena takut bayangan-bayangan dari kejadian di malam prom kelulusan SMA kembali membanjiri kepalanya, Joyce menginterupsi dengan suara yang tidak lebih dari sekadar cicitan pelan. "What the hell are you doing here?"
You feel shattered inside like your heart was ripped right out of your chest. And after the damage is done—be it physical, emotional, or spiritual—you could never fully forget.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Joyceline—" Jonathan batal mengutarakan apa yang hendak dia katakan pada Joyce, bukan karena perempuan itu menginterupsinya, melainkan karena tanpa sengaja matanya bertemu pandang dengan seseorang yang baru saja melangkah melewati pintu lobi.
Jayden.
Laki-laki itu memandang tajam sejenak ke arah Jonathan, sebelum kemudian tatapannya tertuju pada Joyce yang sama sekali belum menyadari kedatangannya. Melihat tangan Joyce yang tampak bergetar samar, dia langsung mengambil langkah-langkah cepat menghampiri mereka berdua.
Sementara itu terpaku di tempatnya berdiri, Joyce masih berusaha menutup rapat-rapat salah satu pintu memori dalam pikirannya tempat dia menyimpan semua hal-hal buruk yang pernah terjadi dalam hidupnya—tanpa terkecuali yang berhubungan dengan Jonathan. Tapi sekeras apapun dia mencoba, dia tetap tidak mampu mencegah kenangan tersebut membanjiri isi kepalanya. Bagaimana Jonathan memaksakan diri padanya, menyentuhnya tanpa memikirkan apakah dia keberatan atau tidak, bagaimana laki-laki itu dengan kasar dan seolah tidak berperasaan—
The first time you feel pain, it is fresh and you don't know whether you can overcome it. The first cut gives you an experience you will never forget. This is why the first cut is the deepest, be it a physical cut or an emotional trauma.
