Hari esok pun tiba dimana pasukan dari kekaisaran Filotimo berangkat ke tempat tujuan yang mereka rapatkan kemarin. "Apakah semuanya sudah siap untuk pergi menuju negeri Psyhi?" ucap ksatria Agil Adalvino, "ya,semuanya sudah siap tuan" kata maula dan khaila secara bersamaan.
Dan di lain tempat di kerajaan Talos yang dimana para iblis tempati "Jadi menurut saya kita jangan serang negeri itu secara besar besaran yang mulia" ucap Afdol Guftama sambil mendiskusikan formasi mulanya perang. "Ya, saya setuju dengan pendapat mu. Tapi kita harus menggunakan rencana apa?" ucap raja iblis Sultan Fauzan "Kita menggunakan pembunuh shadow (bayangan) saja yang mulia..." ucap Afdol sambil tersenyum jahat
"Hmmm, Menarik... Afdol!! kau panggil pembunuh shadow itu dan kita atur rencana" ucap Raja iblis tersebut "Baiklah yang muliaaa..."
kata Afdol yang kegirangan karna pendapatnya di setujui oleh raja tersebutPasukan Filotimo pun memulai perjalanannya menuju negeri Psyhi. Singkat cerita mereka telah sampai di pertengahan jalan yaitu bertempatan di perbukitan yang bernama Bukit Lyonesse, Disana hidup seorang pemburu cantik yang pernah ikut serta melawan iblis di abad 15 dan kini umurnya telah ribuan tahun, tapi ia tetap terlihat cantik bak putri kerajaan. "TUNGGU SEBENTAR!!!" ucap Naufal Xilantara sambil teriak kesenangan "Kau ini ada apa sih BAJINGAN!?" ucap agil yang sudah terlihat kesal kepada naufal "Sudah-Sudah kalian jangan bertengkar terus,kalian tidak tau apa? kita ini lagi berjalan menuju negeri Psyhi" perkataan Khaila sambil menasihati kedua rival tersebut, "Kau tidak tau ini bukit apa? mari aku jelaskan ini perbukitan Lyonesse yang di tempati oleh Pemburu cantik itu" ucap naufal yang lagi kegirangan "Lantas aku harus apa? Emangnya dia seperti apa? dan namanya siapa?" ucap agil yang julid kepada naufal "Aku hanya ingin melihat si pemburu itu saja, dan kau menanyakan nama pemburu tersebut? ya namanya adalah Latifa Bhanuresmi."
"Sudahlah kita mencari dia lain kali saja lagi pula tidak ada yang penting bukan?" ucap Maula Adrienne "yasudahlah kalo gitu,maafkan saya sudah memberhentikan perjalanan ini" ucap Naufal yang menyesal sedikit atas perbuatannya. Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka menuju negeri Psyhi dan sampailah pasukan tersebut di depan pintu gerbang kekaisaran Psyhi, "Apakah kalian pasukan dari negeri Filotimo?" ucap prajurit yang menjaga pintu gerbang itu "ya itu kami,tolong buka pintu gerbangnya kami ingin menemui kaisar Arif Ludovic..." ucap ksatria agil untuk memerintahkan penjaga tersebut membuka pintu gerbang.
Pintu gerbang pun di buka mereka mulai masuk kedalam kekaisaran itu dengan kereta kuda milik kekaisaran mereka, Singkat cerita mereka menemui kaisar Arif yang sedang berdiri di teras sambil berbincang kepada ksatria Falil Valerian "Baiklah ada keperluan apa kalian datang kesini wahai ksatria Agil" ucap kaisar Arif yang menjawab dengan penuh kelembutan "Mohon izin yang mulia, kami datang kesini untuk menyampaikan firasat buruk yang telah dirasakan oleh yang mulia Hilman Sebastian" Ucap Agil dengan segala hormat "Baiklah firasat tentang apa itu? ucap kaisar yang baik hati tersebut "Biarkan Tabib Maula ini menjelaskan yang mulia" kata Agil sambil menunjukkan maula Adrinne
"Baik yang mulia yang mulia kaisar Hilman Sebastian mendapatkan Firasat beru-" ucapan Maula terhenti setelah salah satu prajurit di bunuh secara diam diam oleh seseorang "YANG MULIA TOLONG MASUKLAH KEDALAM ISTANA!!" ucap prajurit sambil membawa kaisar Arif Ludovic ke dalam istana "Apa yang sedang terjadi!?" ucap Khaila Serephina yang sedang kepanikan, Dan mereka pun berlari kepanikan karena bahaya yang sedang melanda negeri Psyhi.
Di negeri iblis yaitu Talos mereka sedang bergembira melihat kerusuhan yang telah terjadi di negeri Psyhi tersebut "HAHAHAH, Akhirnya rencana ku berhasil... Selanjutnya kita akan menghabiskan pasukan yang ada disana dan beri informasi ini kepada kekaisaran Savato" ucap Raja iblis Fauzan yang sedang tertawa bahagia, mendengar informasi tersebut Ratu Hadisya Evgenia senang karna telah mendapatkan berita yang baginya bagus tapi nyatanya jahat.
Keributan pun tetap berlanjut dan salah satu ksatria dari negeri Psyhi tau tentang kejadian yang ada, Dan ksatria tersebut bersama kaki tangannya yang bernama Zaky Zeke mencari siapa pelaku yang telah menusuk salah satu prajuritnya itu. Sembari mencari tau mereka berkesempatan membawa prajurit yang ditusuk itu ke tempat seorang peri yang ada di negeri itu, Sampainya mereka di tempat peri tersebut yang bernama Savrinadeya. Ada salah satu rumor mengatakan bahwa ksatria Falil Valerian menjalin hubungan dengan peri Rajani Savrinadeya tersebut.
"Tolong kau selamat kan nyawa prajurit ku ini peri" ucap falil yang gugup "Baiklah ksatria.." ucap peri itu dengan lembut "Astaga tuan ini masih saja gugup dengan peri itu, Sudah 3 tahun kau gugup seperti itu dengan dia" ucap Zaky dengan menahan tawanya "Ah biarkan saja itu kan urusan ku" ucap ksatria dengan nada malu
kerusuhan itu menyebar luas sampai ke negeri Solon yang terletak jauh dari negeri Psyhi. Kembali ke negeri Psyhi seorang kaisar Arif memerintahkan salah satu prajurit yang bersamanya "Hei kau! tolong sampaikan kepada Hanifah Felixarya untuk membuat pertahanan pertama dengan menggunakan sihirnya" prajurit tersebut menerima perintah itu dan membungkukan kepalanya sebagai tanda hormat "Siap yang mulia" ucap prajurit itu dengan tegas
Penyampaian itu telah sampai ke penyihir hanifah dan penyihir tersebut menerima perintah itu, Dan dia menggunakan sihir pertahanan pertama itu "FEIN.... DHION!!!" ucap mantra dari Hanifah. Setelah ia mengeluarkan sihir tersebut tiba tiba penyihir itu pingsan karena tidak terbiasa dengan mantra sebesar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indestructible of VIIIB
FantasyCerita ini termasuk dari cerita fiksi yang dimana seluruh tokoh di ambil dari kelas VIIIB,Jika ada adegan yang tidak membuat kalian nyaman kami mohon maaf atas ketidak nyamanan nya.