IDENTITAS

45 0 0
                                    

Setelah menggunakan mantra tersebut penyihir Hanifah pun pingsan,dan ada salah satu kaki tangannya menemui si penyihir tersebut yang telah tergeletak di lantai, "Ya ampun!! apa yang terjadi kepada mu Hanifah". Lalu kaki tangannya tersebut memanggil salah satu medis yaitu bawahan dari peri Rajani Savrinadeya yang bernama Maisa Damari yang bisa di kenal sebagai peri memiliki kemampuan penyembuhan cepat (LEIGHIS)

Berita tentang kerusuhan yang terjadi di negeri Psyhi pun sampai ke telinga si pemburu Latifa Bhanuresmi,ia memiliki seekor merpati yang bisa mengetahui berita apa saja yang ada. Dan sesudah ia mendengarkan berita tersebut pemburu cantik ini berencana ingin pergi ketempat kerusuhan terjadi yaitu bertempatan di negeri Psyhi, "Aku akan pergi kesana untuk mencari tau apa yang telah terjadi" ucap si Latifa Bhanuresmi tersebut lalu ada seekor merpati yang menjawab ocehannya itu "Apakah kau tau dimana letak negeri Psyhi itu nyonya?" mendengar pertanyaan itu si pemburu ini tertawa dan menjawab "Kau kira aku ini seorang bayi yang baru lahir,aku sudah tua dan aku tau dimana letak negeri tersebut karena di negeri itu tempat lokasi dimana dulu raja iblis turun", "Baiklah nyonya maaf atas tanggapan saya itu,saya mohon pamit untuk lanjut melihat apa yang terjadi disana" lalu merpati itu pergi jauh dari bukit tersebut

Setelah bersiap siap pemburu ini memulai perjalanannya ke negeri Psyhi yang tak jauh dari perbukitan Lyonesse,singkat cerita Latifa Bhanuresmi si pemburu cantik itu telah sampai di negeri yang ia tuju lalu bertemu dengan kaki tangan dari ksatria Falil Valerian yaitu Zaky Zeke "Halo tuan! apa yang sedang terjadi disini? oh ya sebelumnya sa-" ucapan pemburu itu terhentikan karena Zaky Zeke terkejut kalau yang ia temui itu adalah pemburu legenda yang berasal dari perbukitan Lyonesse "k-kau adalah pemburu c-cantik yang melegenda itu kan?" ucapnya sambil gugup "ya,kau ini kenapa?" tanya Latifa sambil terheran "Ah maaf, perkenalkan saya Zaky Zeke bawahan dari ksatria Falil Valerian, ada perlu apa datang kesini nyonya?" tanya Zaky sambil tersenyum "aa iya saya Latifa Bhanuresmi, kedatangan saya kesini adalah untuk membantu mencari tau ada kerusuhan apa disini" ucap Latifa dengan serius "iya,disini ada kerusuhan dimana prajurit dan warga tertusuk dengan misterius nya,dan kami belum menemukan siapa pelaku dalam kerusuhan tersebut"

Setelah Zaky menjelaskan apa yang sedang terjadi datang lah atasan Zaky yaitu Falil Valerian yang sedang menatap Latifa sambil berjalan "Halo nyonya Latifa Bhanuresmi ada keperluan apa datang kesini,disini lagi ada kerusuhan jadi untuk sementara waktu perdagangan yang ada di negeri Psyhi ditutup" penjelasan dari ksatria itu "ooo iya,saya datang kesini bukan untuk membeli sesuatu tapi ingin membantu kalian untuk mencari siapa pelaku dari kerusahan ini,apakah boleh saya membantu nya?" tanya Latifa itu "Kau boleh membantu kami tapi ada satu hal,kami belum tau ini penyebabnya apa" ucap Falil sambil melihat keadaan sekitar

Lalu ksatria Falil Valerian dan Zaky Zeke membawa pemburu cantik itu ketempat yang lebih aman. "Sebelumnya ini pernah terjadi di abad ke 5 yaitu bertempatan di negeri Solon sebelum memasuki masa jabatan Ratu Inaya Imelda,dan disana penyebabnya karena seorang pembunuh shadow." ucap Latifa "Hah!? pembunuh shadow,siapa dia?" ucap Zaky Zeke sambil terkejut "Kalau boleh tau namanya siapa?" ucap Falil yang sedang memikirkan siapa pembunuh itu "Hahaha, Untuk saat ini saya tidak bisa memberitahu kan siapa namanya tapi lain waktu kalian akan tau siapa dia" ucap Latifa sambil jalan meninggalkan kedua pria tersebut "HEI KAU MAU KEMANA!!" teriakan dari Zaky Zeke "sudah biarkan saja dia yang menemukan pembunuh shadow itu" nasihat dari atasannya

Sampailah Latifa Bhanuresmi ke pusat kota yang dimana tempat tersebut sebelumnya ramai tapi sekarang sepi karena dampak kerusuhan itu,setelah mengawasi sekitar ia melihat jejak kaki seseorang yang pernah ia liat sebelumnya dia pemburu itu mengikuti jejak tersebut sampai di sebuah tempat bar,lalu dia memasuki bar tersebut dan ternyata benar dugaannya yang ada di dalam bar itu adalah seseorang pembunuh shadow "Wah wah wah,ternyata seperti dugaan ku kau yang telah membuat kerusuhan disini Fianta Yansha" ucap pemburu itu sambil menatap serius si pembunuh shadow tersebut "Waduh kita bertemu lagi Latifa Bhanuresmi" ucapnya sambil tersenyum jahat

Sedikit penjelasan mereka dulunya adalah musuh bebuyutan yang pernah membuat gempar seluruh penjuru negeri di karenakan mereka bertarung yang cukup lama yaitu berkisar 3 hari tanpa henti,lalu mereka berhenti bertarung tepat pada tengah malam yang disebabkan oleh seorang anak kecil yang kini menjadi kaki tangannya raja iblis yaitu Afdol Guftama.

Afdol Guftama dulunya hanya seorang bayi manusia biasa yang di buang oleh orang tuanya yang berasal dari negeri Psyhi,dan Afdol Guftama di temukan oleh kedua rival terkuat ini lalu di bawa oleh Fianta Yansha.

Setelah mereka bertemu di sebuah bar satu satu dari mereka mengeluarkan senjata masing masing bak nya ingin mengulang masa lalu yang telah usai, Tapi di hentikan oleh seorang mentri sekali pun penasihat yaitu Galang Piero ia telah mendengar suara keributan dari samping bangunan "HEY!! apa kalian yang membuat kerusuhan disini ha??" tanya Galang sambil menahan emosinya. Lalu Fianta Yansha menghilang dengan sekejap mata karena ia memuliki jurus (SHADOW), "JANGAN PERGI!?" ucap Latifa sambil meneriaki pembunuh shadow itu, "Apakah kau ingin melarikan diri juga?" tanya Galang dan setelah itu Latifa menghilangkan diri untuk mengejar musuh bebuyutannya tersebut.

Indestructible of VIIIBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang