15

4.1K 225 15
                                    

I'm back

---> HAPPY READING<---

"Kenapa saya harus bertahan sama anda dirumah ini?" tanya Aldis akan mencoba menimang dari jawaban yang ia pertanyakan barusan.
🍁🍁🍁

Setelah sesi tanya Aldis, Xavier malah meninggalkan Aldis dan membiarkan Aldis pergi dengan rasa bingung dan senyum mirisnya

Dan disini Aldis berada, Apartemen miliknya sendiri, dengan pulang jalan kaki

"Ma apa anak mama ini gak berhak bahagia?" gumam Aldis  lirih sebelum menutup matanya dan tertidur

.
.
.
.

Menit berganti jam , jam berganti hari, dan hari berganti bulan

1 bulan

Satu bulan Xavier tak menampakkan dirinya
Satu bulan Raina tak mencarinya
Satu bulan mereka tak berhubungan selayaknya memang tak kenal

Aldis kembali menjalani hidupnya seperti biasa
Dan ke 5 abangnya tak ingin membahas tentang masalahnya
Karena semakin hari sikap Aldis semakin datar, dingin dan brutal
Sering membolos dan ikut tawuran, meratakan musuh² yang mencari masalah dengannya, melampiaskan amarahnya

Usaha kelima abangnya sia-sia karena sudah mencoba melacak dan menghack Xavier pun tak membuahkan hasil.

Nyatanya usaha mereka memang sia² bukan karena tak ada hasil, karena sebenarnya Aldis sudah dahulu tau namun bungkam.

Saat tepat 1 minggu tak ada kabar apapun, Aldis melacak keberadaan Xavier melalui nomor telfon nya dan yap berhasil, lalu meretas kamera cctv tempat kerja Xavier, namun apa yang ia dapati? Ahahaha

Xavier sedang memangku seorang jalang, dikantor, hebat sekali sangat hebat... aldis terus mengumpat kala itu dan setelahnya ia akan menutup kembali hatinya, nyatanya blm ada lelaki baik hati yang memenuhi kriterianya untuk dijadikan kekasih.

Di lain sisi

Kelima abangnya tersebut sedang berkumpul di bascame bersama anak lainnya menghilangkan lelah sejenak

Berbeda dengan Aldis yang sedang berada di club

Bukan pertama kali ia menginjakkan kaki disini
Karena yang jaga bar itu temannya sendiri

"Kau ada masalah"ucap seseorang kala melihat Aldis yang telah lama tak menginjakkan kaki di tempat ini

"Vodka"ucap Aldis tak menghiraukan ucapan si penyapa
"Baiklah², kau bisa cerita padaku"ucapnya sambil menuangkan minuman tersebut pada gelas kecil yang ada didepan Aldis

Sudah beberapa gelas yg ia teguk, namun belum menghilangkan kesadaran  Aldis

Matanya menajam kala melihat lelaki brengsek yang dengan teganya meninggalkan dirinya kala dirinya ingin membukakan hatinya yang telah ia bentengi

Laki² itu tengah duduk di seberangnya, tidak sendiri ditemani jalang yang waktu itu berada di kantor, berpakaian kurang bahan dengan belahan dada rendah.

Aldis pov

Sepertinya dia mabuk, karena mau² saja digerayangi oleh tangan nakal jalang itu, atau memang dia menikmatinya heh?

Bad Girl Or Mama? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang