Bad Girl Or Mama? [End]

18

--->HAPPY READYNG<---

"Mau ikut mama" jawab Raina cemberut

"Yaudah iya ayo" putus Aldis daripada ntar riweuh nangis nangis segala

"Yeyyy sayang mama banyak banyak" riang Raina dan menggoyangkan tangannya yang digandeng Aldis

🍁🍁🍁🍁

Sekarang Aldis dan Sintya sedang mengobrol berdua diteras.

Raina bersama kelima abangnya bermain ditaman depan setelah memborong mainan.

Lihatlah sekarang Raina sedang diajari naik sepeda dengan tambahan 2 roda dibelakang.

Melihat itu Aldis dan Sintya sama-sama tersenyum.

"Kamu lihat betapa senangnya cucu saya bermain bersama kalian, bisakah kamu menjadi ibu sambungnya? " tanya Sintya pada Aldis yang kini tersenyum kaku

"Emm gimana ya saya jelasin ke tantenya, emm saya terima Raina dengan tulus tanpa paksaan pada awal saya menemukan raina ditaman, dan saya menerima raina menganggap saya sebagai mamanya, namun untuk menjadi ibu sambungnya berarti saya harus menjadi bagian keluarga Smith?" Jelas Aldis diakhiri pertanyaan

"Iya, kamu menikah dengan Xavier anak tante dan menjadi bagian keluarga kami, Xavier pasti senang dan Raina juga lebih senang lagi" jawab Sintya mencoba membujuk Aldis

Karena sepengetahuannya dari orang kepercayaannya yang sering melapor kalau Xavier belum bisa meyakinkan Aldis dan bahkan dia masih mengurus hal lain yang bisa membahayakan nyawa Aldis dan Raina.

"Maaf tante tapi saya rasa saya tidak bisa" jawab Aldis memantapkan hatinya karena pada kenyataannya rasanya pada Xavier tidak luntur sedikitpun

"Kenapa?, karena kamu masih sekolah? Kalian bisa menikah siri dulu, dan menyembunyikan status pernikahan kalian, percayalah Xavier sangat mencintaimu" Kalimat terakhir Sintya membuat Aldis ragu

"Maaf tante saya harus pergi, maaf tidak bisa menemani sampai sore" aldis memilih menghindar

Berjalan ke arah motornya lalu mengendarainya melewati Raina dan kelima abangnya begitu saja.

"WOII ALL MAU KEMANAA?"teriakan Aldo bahkan tak dihiraukannya

Mata Raina sudah berkaca-kaca

"M-mama"lirihnya dan airmatanya luruh
Turun dari sepedanya memeluk kaki Vero dan menangis terisak

Vero menggendongnya dan berjalan kearah Sintya

"Sussst tenang ya sayang, nanti kita cari mama"bisik Vero pada Raina yang sudah sesenggukan

Setelah sampai didepan Sintya

"Aldis kenapa tante?"tanyanya sopan, bagaimanapun orang yang berada didepannya ini orangtua

"Saya juga tidak tahu, tadi kita cuma ngobrol biasa, dan saya berbicara soal dia menadi ibu sambung Raina" jelasnya tanpa melebih lebihkan

"Oke saya faham, tante bisa menunggu disini atau pulang, tapi saya meminta izin membawa Raina karena sepertinya dia masih pengen ketemu Aldis" ucap Vero panjang

"Baiklah, sampaikan maaf saya pada Aldis, jaga Raina saya akan pulang" ucap Sintya merasa tidak enak

"Hati-hati dijalan tante" ucap aldo

"Kuy cari Aldis, tuh anak main kabur-kabur aja hish" dumel Ryan

Vero Aldo Rendy Raina menaiki mobil
Ryan, Zidan menaiki motornya

Tentunya 1tujuan mereka yaitu basecamp karena mereka yakin, kalo Aldis kesana kumpul sama anak lainnya.

Setelah 1jam berkendara akhirnya mereka sampai ke basecamp mereka