17

3.9K 236 10
                                    

...Hai gaiss aku up nih...
--->HAPPY READING<---
.
.
.
.
.

"Sialan anak itu, apakah dia balas dendam padaku? Bahkan sekarang anakku tak mau bicara padaku"

"Padahal semua ini demi mereka berdua"

"Gara² rubah sialan itu"

"Maafkan papa sayang, sebentar lagi papa akan memusnakannya dan akan mempertemukanmu dengan mama"

Monolog Xavier seraya memandangi 2 foto yang terbingkai cantik diatas meja kerjanya

Xavier pov

Frustasi? Sangat
Aldis tak mau mengangkat panggilan telfon dariku, tak mau menuruti perintahku.
Anakku memilih tinggal bersama neneknya aka mamaku tentunya.

Tok tok tok

Ketukan pintu membuatku mengalihkan pandangan pada sekertarisku atau sebentar lagi aka menjadi mantan sekertaris, namanya Maira

"Ada apa ya bapak memanggil saya?"tanyanya lugu

"Gausah pura², angkat kaki dari perusahaan saya atau saya hancurkan keluargamu"ucapku dingin sangat dingin hingga membuatnya gemetar

"M-maaf p-pak saya mohon jangan pecat s-saya, sa-saya hanya di suruh pak"ucap Maira terbata

"Benarkah? Saya kira tidak karena saya punya video ketika anda menggoda saya"ucapanku berhasil membuatnya mati kutu dengan bibir pucat pasi,

"Ampun pak jangan hancurkan keluarga saya"dia bersimpuh memohon membuatku semakin mendatarkan wajahku

"Keluar" ucapku lalu dia bangkit dengan tubuh gemetar, keluar dengan langkah terburu²

"Hufftt menyusahkan"

Kuraih handphone dan menelfon orang kepercayaanku

"Halo tuan"sapanya

"Cari tau informasi tentang rubah itu"

"Sudah tuan, file dan datanya sudah saya kirim ke tuan baru saja"

"Baik , tunggu aba² dari saya selanjutnya"

"Baik tuan"

Tut tutt sambungan telfon terputus

Sementara ini aldis akan kubiarkan
Aku akan fokus ke rubah itu

Setelah membaca infonya kutelfon kembali Ryco

"Jalankan rencananya, saya tak peduli jika dia akan mengamuk datang kesini, jika iya maka tangkap dan bawa ke ruang bawah tanah lalu habisi seluruh keluarganya tanpa sisa"

"Baik tuan, akan saya laksanakan"

Normal pov

Jika Xavier pusing² dengan musuhnya

Maka Aldis bersenang² dengan abangnya

Dan Raina yang murung dikamarnya

" woi bang oper kesini, kalahin bang Aldo sama bang Ryan"
Teriak Aldis

"Hey lu pada bakal kalah"ucap Ryan dengan muka tengilnya

"Al tangkep"
Aldis dengan lihai melewati Aldo dan mencetak Tri point dengan mudah

Prittttttttttttttt //bunyi peluit ya gais
"Skor 11-17 Aldis-Rio menang" putus Zidan sebagai wasit

"Yes gue menang" teriak aldis dan Rio bersamaan

"Mana tu yang bilang kita bakal kalah, huuuuuu" ejek Rio
"Lo si yan gafokus kan jadi kalah"sungut Aldo dan..

Plakk

Bad Girl Or Mama? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang