20

3.1K 180 4
                                    

<---HAPPY READYNG--->
.
.
.
.
.

S

ial dia baru ingat kalo Raina demam dan dilarikan kerumah sakit saat tengah malam.

Buru-buru dia menjemput Aldis di mansionnya, karena dari laporan orang suruhannya Aldis ada di mansion.

Mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi agar cepat sampai dikediaman gadisnya..

🍁🍁🍁

Dibelahan bumi lain

"Iya saya tau akan saya usahakan"

"Ingat perjanjian kita, atau perusahaan anda habis ditangan saya" ucap seseorang diseberang telfon

"Saya tau"

Tuttt
Telfon dimatikan sepihak

"Arghh sial, panggil Mika dan Nita sekarang" titah orang itu kepada sekertarisnya

"Bagaimana jika perusahaanku hancur, arghhhh" lihatlah orang tua itu mengamuk sekarang, ruang kerjanya bak kapal pecah sangat-sangat berantakan sekali

"Apa yang harus aku lakukan.."monolognya

Dilain sisi Xavier sudah menyeret Aldis dan mendorongnya masuk ke mobil

"Lo apa-apaan sih" sentak Aldis

"Raina demam, dia ada di rumah sakit, ikut dan diamlah" perintah Xavier dibalas decakan oleh Aldis

Bayangkan saja, lagi enak-enak rebahan sambil nyemil , cuma pake kaos oversize sama hotpans dan tiba-tiba ditarik masuk mobil siapa yang gak kesel coba?

Mana ga bawa hp lagi, ga bawa dompet, sial sekali nasib aldis

"Xavier sialan,, mati saja kau, waktu rebahanku tersita sialan, arghhhh, camilankuuu pasti saat pulang nanti sudah tidak renyah lagiiii aaaaa maafkan aku camilankuu hikss aku meninggalkanmu, salahkan saja es batu disebelahku ini, aaaaa pengen rebahannnnnn" dumel aldis dalam hati

"Gausah cemberut, raina juga carinya kamu padahal dia anak saya, harusnya saya yang marah sama kamu" ucap Xavier mencoba menghibur Aldis

"Iyalah gue emaknya, dia tuh tau mana yang baik mana yang buruk makanya nyariin gue, secara gue cantik imut baik pintar tidak sombong dan rajin menabung" sewot Aldis

"Maafin aku okey, aku gabermaksud kaya tadi, maafin aku ya, tapi beneran raina butuh kamu" ucap Xavier dengan nada halus dan muka memelas, tangannya hendak menyentuh tangan aldis namun...

"Jangan mendekat, saya sudah mandi sudah wangi.... huh"ucapnya lalu melengos

Mengabaikan Xavier yang melongo beberapa detik

Sesampainya di parkiran RS, Aldis langsung nyelonong masuk meninggalkan Xavier yang geleng-geleng kepala

"BURUANNN MANA RUANGANNYA" teriak Aldis tak tau malu hingga kena tegur salah seorang suster yang lewat situ

"Maaf sus, istri saya sedang hamil jadi emosian" ucapan Xavier membuat suster tadi memakluminya dan membuat Aldis memelototkan matanya

"Ayo"Xavier menggandeng tangan Aldis tanpa menghiraukan bahwa Aldis seperti singa yang ingin melahap mangsanya bulat-bulat

" masuk...gausah marah-marah,"

Aldis melengos masuk ruangan Raina, disana Raina terbaring dibrangkarnya ditemani mama Xavier yang entah siapa namanya Aldis lupa karena emosi kemarin

Bad Girl Or Mama? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang