Random aja sih

766 113 20
                                    

Jericho dan Jerendra membawa barbie yang diberikan nenek Tarra kedalam kamarnya. Kedua lelaki itu berbaring sambil mengusap lembut rambut barbie yang mereka pegang masing-masing.

"Geli nge"

"Hahaha anjir gue juga" Jerendra tertawa kecil mendengar ucapan Jericho tadi.

"Dulu kita main kelereng njir"

"Sekarang jadi main barbie gini yak?"

"Hahaha bangsat"

Jericho sendiri juga bingung dengan kelakuan absurd mereka berdua.

Namun kedua lelaki itu sama sekali tak menghentikan kegiatannya memandang kagum barbie masing-masing.

"Gue kalo punya cewek kek gini gimana ya?"

"Halu sat" Jericho berbalik tengurap.

"Pasti bahagia banget gue"

"Gue tau lo jomblo dari lahir tapi gak gini banget ye"

"Brisik lo, yang pacaran 2 jam doang, mending diem deh"

"Mending gue 2 jam, lo cuma setengah jam"

"Bangke kita"

"Hahahaha" inilah sisi lain Jericho dan Jerendra yang sebenarnya masuk kedalam kategori the most wanted. Tapi sayangnya kedua lelaki itu sudah enggan memulai kisah baru lagi.

"Btw Cho.. itu namanya Levana yak?"

"Iye"

"Ini Selena"

"Gak nanya gue"

"Anjing lo"

Jericho hanya tersenyum puas setelah melihat wajah kesal Jerendra sekilas tadi.

"Tapi gue search di Google gak ada tuh"

"Barbienya?"

"Iye ngab"

"Coba lihat" Jericho mengambil hp Jerendra.

Benar. Tidak ada yang menjual barbie ini. Apalagi barbie ini sangat cantik dan terlihat seperti manusia.

"Ngeri kalo ternyata ini kunti"

"Mulut lo bego!"

Jericho melempar bantal kecil ke muka Jerendra. Lelaki itu hanya meringis melihat kejamnya Jericho.

"Selena, jadi manusia aja yuk. Ntar gue pacarin"

"Hahaha ngeri anjir" Jericho sudah tidak paham lagi dengan arah percakapan mereka.

Semakin malam malah semakin aneh kalau kata Jericho.

"Kalo jadi pacar kan gue gak perlu cari lagi"

"Iya juga ya"

"Lo juga bisa jauhin Rose"

"Tapi ini terlalu cantik kali Ren.."

"Iya juga sih, elo mah burik jadi ga pantes"

"O la bangke Rendra!"

"Hahaha"

Begitulah malam pertama Jericho dan Jerendra tidur bersama..

Lah, kayak berasa pasangan baru nikah aja.

Intinya seperti itulah perbincangan ngelantur kedua pria tampan yang ternyata memiliki sisi aneh.

"Heh lo berdua jauh-jauh ya tidurnya"

Tarra yang tak sengaja melihat kedua temannya masih asik bermain barbie akhirnya mampir sebentar untuk memberi peringatan.

"Emang ngapa?"

"Takut kalo lo berdua saling doyan"

"Lah anjir Tarra!"

"Haha bye bye tampan tampanku yang gak doyan melon"

"O akhlaknya emang tipis banget" Jericho kesal dengan teman perempuannya itu.

Tarra menutup pintu kamar Jericho dan Jerendra lalu beranjak ke kamarnya dengan terkikik geli.

"Dahlah mau tidur gue, Selena bobok yuk"

"Takut gue Ren! Sumpah"

"Apa sih lo?"

"Lo masih normal kan, bego?"

"Kagak, gue stress karna Selena"

"Anjirlah, jauh-jauh dari gue" Jericho menendang pantat Jerendra agar memberi jarak diantara keduanya.

Jericho menaruh Levana diatasnya. Ia mematikan lampu utama dan menganti lampu tidur.

Cling! Mata Levana bersinar sekilas lagi.

TBC


ALORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang