Chapter 21 (S2)

160 9 0
                                    

Setelah makan malam yang melelahkan, Keyla diantar oleh Jordan untuk pulang. Dan Keyla menerima saja karena otaknya sedang ngelag gara gara percakapan tadi.

"Lama tidak bertemu, kau semakin cantik" ucap Jordan tiba tiba.

"Oh makasih. Tapi, gue mau nanya. Kenapa lo terima perjodohan itu?! Bukannya lo udah bersama Melisa??" balas Keyla bingung.

"Gue udah putus dengan Melisa sejak gue kasih tau soal perjodohan kita" jawab Jordan santai.

"Tidak mungkin semudah itu dia melepaskan lo. Tapi, kenapa lo terima perjodohan ini, hah?!" balas Keyla kesal.

"Gue..." jawab Jordan namun ia tidak melanjutkan perkataannya.

"Gue?? Gue apa?? Lanjut dong!" sahut Keyla kesal.

Namun Jordan hanya terdiam sambil fokus menyetir. Keyla memanggil Jordan dengan sebutan woi woi sampai membuat Jordan menghela napasnya dengan kasar.

"Gue mau kejar lo lagi" ucap Jordan kemudian.

Membuat Keyla terdiam membeku. Tiba tiba mobil Jordan terhenti, mereka sudah sampai didepan rumah Keyla. Gadis itu masih terpaku diam, sampai Jordan turun dari mobil dan membukakan pintu untuk Keyla.

Wanita itu akhirnya turun dengan rasa masih tak percaya dengan apa yang ia dengar. Tapi Jordan telah kembali melesat setelah Keyla keluar dari mobilnya.

"Ada apa ini.. Kenapa hari ini aku mendengar kata kata aneh.. Tidak tidak, aku pasti lelah " kata Keyla dalam hatinya sambil menggeleng geleng.

"Mari kita tidur. Hari ini pasti ada yang salah, mari lupakan! Besok pasti adalah kehidupan sesungguhnya! Kehidupan dimana aku sibuk kerja dan mendengarkan laporan laporan berupa angka, bahasa yang tinggi, dan garis garis kurva. " lanjutnya lagi dalam hati sambil mengangguk angguk.

***

Pagi harinya di meja kerja, sebuah buket mawar merah terletak diatas mejanya. Dan ada sebuah catatan kecil disana.

Aku memberimu mawar, karena aku sangat menyukai mawar. Begitu juga denganmu, aku sangat menyukaimu.

Jordan Evano

Keyla langsung menjatuhkan kertas kecil itu karena terkejut dengan nama yang tertera disana. Lalu ia ambil kembali dan mencoba membaca nama pengirim bunga itu. Jordan. Keyla menggeleng geleng merasa hidupnya masih bermasalah seperti kemarin.

Tiba tiba Jordan pun masuk lalu menghampiri Keyla yang terkejut. Ia meraih tangan Keyla dan menariknya menuju ke suatu tempat. Ia membawa Keyla ke parkiran mobil dan memasukkannya ke dalam mobil.

Keyla hanya terdiam mengikuti pergerakan dari Jordan. Entah apa yang ada dipikirannya, tapi pikirannya sedang kosong. Ia tidak dapat memikirkan apa pun saking bingungnya.

"Aku harus membuatmu jatuh cinta padaku lagi sebelum pernikahan kita. Dan aku yakin aku bisa. Karena aku pasti masih tersimpan di lubuk hati terdalammu" ucap Jordan tiba tiba ditengah keheningan.

Keyla cuma menggeleng geleng dengan diam menanggapi Jordan. Namun, tiba tiba ia tersentak dan sadarkan diri.

"Hah?! Tunggu! Kau mau membawaku kemana?!" tanya Keyla panik.

"Kau akan tahu setelah kita sampai" jawab Jordan dengan tersenyum.

Senyumannya masih sama seperti dulu. Sangat menawan, manis, dan mampu melelehkan hati Keyla.

Precious Rainy SeasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang