Pukul 6 pagi
Tring tring
Ponsel Jordan berdering. Tertera nama Melisa disana. Ia mengangkat telpon itu.
"..."
"Hmm baiklah" balas Jordan lalu telpon pun berakhir.
"Bi, saya ada urusan jadi duluan. Kalau dia sudah sadar tolong langsung bawa pulang kerumah" titah Jordan.
"Tapikan non Keyla baru sadar, katanya kepalanya juga bakal sering sakit. Kalau ada kenapa kenapa kan susah harus bolak balik dari rumah ke sini, tuan. Takutnya juga tidak keburu, bagaimana kalau kita biarkan nona menginap disini dulu beberapa hari?" balas Bi Erna.
"Lakukan saja perintah saya bi!" sahut Jordan dengan tegas.
Setelah itu ia pergi meninggalkan ruangan. Tak lama setelah kepergian Jordan, Keyla tersadar. Bibi membantunya untuk duduk dan memberinya segelas air untuj diminum.
"Non, sudah ini kita langsung balik ke rumah ya" ucap bibi dengan lembut dan dibalas anggukan pelan oleh Keyla.
Bi Erna langsung merapikan barang barang dan bersiap pulang. Mereka keluar rumah sakit dan pulang dengan taksi.
Sesampai dirumah, Keyla dibawa ke kamar untuk berbaring. Wanita itu tersadar, ia tidak melihat keberadaan suaminya.
"Bi, Jordan dimana?" tanya Keyla akhirnya.
"Em.. anu non..." ucap bi Erna gugup.
Keyla memiringkan kepalanya bingung.
"Tuan Jordan pergi mendadak tadi karena ada urusan katanya" lanjut bi Erna kemudian.
Dan dibalas anggukan pelan Keyla.
"Kalau begitu saya pamit dulu. Kalau butuh sesuatu, bisa bunyikan bel di meja samping nona" lanjut bi Erna lagi.
"Oke, terima kasih" balas Keyla lalu tersenyum dengan wajah pucatnya.
Setelah bi Erna keluar, ia memegang kepalanya yang berdenyut sakit.
***
Sementara Jordan, sedang sibuk di kantor karena ada masalah yang terjadi dan diadakan rapat mendadak dengan para pemegang saham. Ia cemas dan khawatir akan masalah di perusahaannya sampai diadakanlah rapat pemegang saham.Perusahaanya mendapat serangan dari perusahaan lain dalam proses pemasaran dan produksi. Tersebar berita buruk yang mengancam berdirinya perusahaan Jordan. Semua orang yang bersangkutan sibuk bekerja memperbaiki masalah.
Permintaan produk menurun drastis, komentar komentar netizen menjadi ganas. Berkat seorang anonim yang menyebarkan foto dengan produk makanan dari perusahaan Jordan, yang menyatakan teruji bahwa ada suatu kandungan beracun di dalamnya.
Seorang anak berusia 10 tahun, meninggal dirumah sakit setelah mengonsumsi produk itu. Terdapat juga bukti dari lab Penguji Kepantasan Produk Makanan (PKPM), bahwa terdapat kandungan beracun.
Pukul 10 pagi, dimulailah rapat antarpemegang saham. Jordan berusaha menenangkan dan mendapatkan kembali kepercayaan dari para pemegang saham.
Rapat berlangsung cukup lama, sambil menunggu para karyawan Jordan menggali akar dari masalah ini.
"Bagaimana ini bisa terjadi Jordan?!" bentak seorang pemegang saham yang lebih tua dari Jordan.
"Kita semua mengalami kerugian besar, kamu harus bertanggung jawab!" sahut pemegang saham lainnya.
"Kami tidak percaya. Tidak pernah sekalipun perusahaanmu menciptakan masalah. Tapi, kenapa sekali muncul masalah langsung sebesar ini?!" tanya seorang pemegang saham perempuan.
"Kami akan mencabut investasi kami kalau kamu tidak bisa memperbaiki keadaan sampai jam 12 malam hari ini! Dan kamu juga harus ganti rugi akan kerugian yang kami dapatkan!" ucap seorang pemegang saham lainnya.
"Apa kalian bisa tenang dulu?! Saya yakin ini adalah perbuatan seseorang secara sengaja. Produk kami sebelumnya juga sudah teruji secara PKPM, BPOM, dan 100 persen halal. Mohon ketenangan bapak ibu dan berikan kami kesempatan memperbaiki ini. Saya berjanji masalah ini akan segera selesai dan perusahaan akan kembali bangkit. Dan, kalian juga adalah pemegang saham, pemilik perusahaan saya juga, jadi kita harusnya bekerja sama untuk mempertahankan perusahaan kita!" balas Jordan dengan lantang.
Semuanya seakan akan tidak mendengar Jordan, ada yang saling menatap dan mengobrol dengan suara kecil, ada yang mengetukkan jarinya pada meja, ada yang hanya menatap kesal sebuah kertas didepannya.
Tik tok.. tik tok.. tik tok..
Pukul 1 siang, rapat dibubarkan untuk sementara. Jordan kembali ke kantornya untuk bekerja. Tiba tiba ponselnya berdering, ia melihat nama Keyla tertera disana.
"Ada apa?" tanya Jordan sambil sibuk mengetik pada laptopnya.
"Kau dimana? Pulang jam berapa?" tanya Keyla dengan suara lembut.
"Kantor, bakal lembur. Sudah dulu, aku sibuk" jawab Jordan singkat lalu mematikan telpon.
***
Pukul 11 malam, Jordan asik minum di bar ditemani Melisa. Teman temannya pun sesama penerus perusahaan, berkumpul dan mereka menghabiskan 1 malam disana, bersama wanita wanita bar."Bro, gak pulang jaga istri lo?" tanya Ryan bingung.
"Gak, malas. Gue capek, lagi pula juga ada bi Erna kok" jawab Jordan cuek.
"Bener! Biarin Jordan disini, dia sudah lelah kerja kantoran masa harus ngurus cewek itu lagi. Jordan juga harus bersantai dong, iya kan sayang?" sahut Melisa.
"Memang kamu yang paling peduli dan pengertian padaku" balas Jordan sambil tersenyum dan memainkan rambut Melisa.
"Tapikan dia istri lo, masa lo kayak gitu. Gak bertanggung jawab itu namanya bro!" balas Ryan.
"Ck.. Nih ya, dengar!" ucap Jordan dan menjelaskan niatnya pada Keyla.
"Wah gila lo! Lo tega nyakitin Keyla?! Lo tau dia itu cewek baik dan lembut, ngapain lo kasih gitu jir? Gila kalian berdua. Kalau gue tau niat lo dari awal gak bakal gue biarin lo nikahin Keyla" ucap Azka membela Keyla.
"Lo ngapain sih belain dia?! Lo yang gila! Masa teman sendiri gak dibela?" sindir Melisa.
Azka langsung cabut dan pergi dari sana. Jordan memutar bola matanya malas dan menghabiskan 1 gelas whiskey dalam sekali teguk.
***
Keesokan paginya, Jordan pulang dengan penampilan berantaka. Keyla langsung menyambut dan membantu memapah Jordan yang oleng."Gimana keadaanmu? Apa masih sakit?" tanya Jordan sambil menyentuh lembut kepala Keyla.
"Emm sedikit" jawab Keyla gugup.
Jordan mencium kening Keyla dan mengelus lembut kepala istrinya. Kemudian memeluknya dan itu membuat Keyla melongo kaget.
"Ada apa denganmu? Kenapa kau bau alkohol lagi?" tanya Keyla tersadarkan.
"Masalah kantor terlalu besar dan menakutkan. Untungnya aku sudah menyelesaikannya, sekarang aku lelah. Aku ingin tidur" ucap Jordan sambil berlalu ke kamarnya.
"Baiklah, istirahatlah" ucap Keyla.
Entah mengapa, perlakuan Jordan berhasil melelehkan hati Keyla. Ia bersedia memaafkan semua perlakuan Jordan dan ingin mencoba memulai hidup rumah tangga yang baru, yang lebih harmonis.
***
"Ev bangun yuk, mandi, lalu makan siang" panggil Keyla sambil menggoyang goyangkan Jordan."Hmm masih ngantuk!" balas Jordan kembali masuk ke dalam selimutnya.
"Banguun! Udah siang! Gak mau kerja?" balas Keyla.
Akhirnya Jordan pun bangun dengan sempoyongan lalu mengecup kening Keyla lagi dengan lembut.
"Huh? " batin Keyla bingung.
Kesambet apa suaminya sampai jadi lembut begini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Rainy Season
Romance"Lelucon macam apa ini?" Bertemu kembali sang mantan, bahkan sekelas dengannya?! Keyla Aurora Sanjaya dan Jordan Evano Wijaya, dipertemukan kembali oleh semesta setelah berpisah selama 3 tahun. Awalnya mereka bisa menjalani kehidupan dengan normal...