"Kenapa kamu natap saya begitu? Jangan mikir yang aneh aneh ya" peringat Jordan.
Keyla langsung menggelengkan kepala dengan cepat.
"Pak, saya pamit pulang duluan ya. Tidak baik kita berdua disatu atap begini pak. Lagipula saya juga masih ada kerjaan di kantor. Terima kasih dan permisi pak" kata Keyla.
Seperti kemarin, Jordan menawarkan diri untuk membawa Keyla pulang. Meski sudah ditolak berkali kali, Jordan malah langsung menarik Keyla menuju mobilnya.
Keesokan harinya, Keyla mulai mengerjakan tugas tugasnya yang semakin menumpuk. Namun, baru saja 2 jam ia bekerja, Jordan datang dan memperlihatkan pilihan gaun pernikahan mereka.
"Maaf pak, ini jam kerja, pekerjaan saya juga sudah numpuk. Bisa kita bahas itu nanti saja pak?" pinta Keyla dengan lembut.
"Saya atasan kamu. Perintah saya harus kamu laksanakan. Dan dokumen dokumen itu, berikan saja pada sekretaris saya yang lain" balas Jordan.
Jordan adalah CEO yang perusahaannya sangat besar dan bercabang cabang. Sekeretarisnya ada 8, karena 1 saja tidak cukup. Itu dapat membuat sekretarisnya stres dan ingin mati saja.
"Trus pak saya kerja apa kalau pekerjaan saya diberi ke sekretaris lain. Kasian juga mereka pak, dibebani begini banyak tugas. Sedangkan saya gak ngerjain apa apa" balas Keyla dengan sopan.
"Suka suka saya dong. Disini atasannya siapa? Kalau tidak mau terbebani silahkan keluar dari perusahaan saya. Masih banyak orang diluar sana yang mau masuk ke perusahaan saya kok" balas Jordan percaya diri.
"Trus saya harus ngapain pak?" tanya Keyla lemas.
"Jangan panggil saya pak terus. Panggil saya dengan sebutan Ev" balas Jordan lalu mengelus kepala Keyla.
"Ayo sayang, kita ke taman bermain" ajak Jordan lalu menarik Keyla lagi.
"Hah?! Bapak tidak sibuk apa?? Bapak kan CEO?!" sahut Keyla.
"Serahkan saja pada asisten saya. Kamu jangan pikirin, ayo cepat kita pergi" balas Jordan.
"Hah?! Ini serius?! Gue udah gak bisa berkata kata lagi. Rasanya pengen pingsan aja " ucap batin Keyla pasrah.
***
"Kita mulai dari rumah hantu yuk" ajak Jordan membuat Keyla mempelototinya.***
"Sana kamu, naik kuda kudaan itu" suruh Jordan.
***
"Makan gula kapas yuk" ajak Jordan lagi.
***
"Naik kereta itu yuk. Sepertinya seru, teriakan orang sangat keras loh"
***
"Naik mobil mobilan itu yuk"
***
"Nah terakhir, kita harus naik kincir ria!" ucap Jordan."Hayuuuk pak!" sahut Keyla.
***
"Ah makasih ya pak, hari ini saya seneng banget. Udah lama saya gak sebebas ini, makasoh banyak loh pak" ucap Keyla sambil tersenyum ceria.
"Panggil saya Ev, Keyla. Saya mau mendapatkan hati kamu lagi, saya masih suka sama kamu. Mau ya, kamu beri saya kesempatan sekali lagi? Dan jangan pake gue-lo lagi, pake aku kamu aja, gimana?" balas Jordan sambil tersenyum senyum.
"Emm nanti saya pikirkan lagi pak, eh maksud saya.. Ev" balas Keyla dengan pipinya yang merah.
***
Keesokan harinya, Keyla bekerja seperti biasa. Namun, Jordan lebih sering mengajaknya mengobrol dan menjahilinya."Huft.. Capek mikirin masalah perusahaan. Tapi kok gak capek mikirin kamu ya" ucap Jordan sambil menyandarkan dagunya dengan tangan dan menatap Keyla.
***
"Aku mohon jangan jalan jalan terus dipikiran ku, duduk manis aja di hatiku" ucap Jordan sambil tersenyum dan megang dadanya.
"Kamu bisa diam gak? Diam aja di hatiku dan gak usah ke mana-mana lagi" ucap Jordan lagi dengan manja.
***
"Tinta pilkada bisa memudar dalam 2 hari, tapi tintaku padamu takkan berubah walau ditelan waktu" ucap Jordan lagi sambil menatap manja pada Keyla.
***
"Sebesar-besarnya gajah, masih lebih besar lagi cintaku padamu" ucap Jordan saat melihat gambar gajah.***
"Sehebat-hebatnya kamu melompat akhirnya jatuh juga di hati aku" ucap Jordan lagi saat mereka berdua menuju kantin perusahaan.Mereka makan bersama di kantin, dan duduk berdua. Membuat para karyawan menatap dan berbisik bisik. Keyla merasa tidak nyaman dengan perlakuan sekarang. Dia makan dengan sangat berwaspada pada sekitar.
Namun Jordan tiba tiba berdiri dan kebelakang Keyla. Dia mengulurkan tangannya dan mengikat rambut Keyla yang panjang. Ia merasa, rambutnya yang terurai itu membuat Keyla tidak nyaman saat makan.
"Jadi, selain membuatku terpesona, apa kerjaan kamu yang lain?" bisik Jordan.
Keyla terdiam karena terkejut. Ia melirik tanpa menggerakkan kepalanya. Melihat pandangan para pegawai padanya dan Jordan.
"Apa orang orang itu membuatmu tak nyaman?" bisik Jordan lagi saat melihat lirikan Keyla pada karyawan yang ada.
"Emm maaf Ev, tapi ini lingkungan kerja, kita harus tampil seperti rekan kerja dan bukan pasangan" balas Keyla berbisik.
"Ayo, kita makan ditempat lain" ajak Jordan tiba tiba.
"Tanganmu kelihatannya berat, sini aku pegangin" lanjutnya lalu langsung meraih telapak tangan Keyla.
"Hah?! Kenapa??" tanya Keyla terkejut.
Namun Jordan tak menanggapinya. Ia menarik wanita itu keluar dari perusahaan, masuk ke dalam mobil dan menuju restoran mewah.
Dua puluh menit kemudian, mereka sampai. Mereka makan dengan tenang dengan musik klasik yang dimainkan oleh pelayan khusus.
"Gue capek.. Pasarahin aja kali ya?? Nggak ah! Terkesan murahan gue! Tapi gue bener bener udah tersentuh ama dia lagi.." batin Keyla.
"Key, besok kita pergi kencan ya. Aku sudah mengatur jadwal kita besok dan kamu gak perlu mikirin soal pekerjaan" ucap Jordan sambil tersenyum bahagia.
"Emm okay" balas Keyla tersenyum tersipu malu.
***
Keesokan harinya, pagi pagi jam 7 Jordan membawa Keyla menuju ke sebuah pantai menggunakan mobilnya."Lo ingat gak? Waktu itu kita pernah makan bakso disini waktu lagi kerja projek malam?" tanya Jordan dan dibalas anggukan Keyla.
"Hari ini kita bakal bernostalgia dengan hari hari kita di masa lalu. Ayo" lanjut Jordan sambil tersenyum.
Ia menarik dan menggenggam tangan Keyla dengan lembut. Membawa wanita itu berjalan sekitar pantai. Lalu ke museum, makan siang di warung coto pinggir jalan, nyemil di cafe dekat SMA mereka dulu, pergi ke taman disaat mereka membuat video projek, pergi mall untuk buang buang waktu dan uang, lalu nonton film romantis.
Malamnya, pukul 8 Jordan telah membawa pulang Keyla ke rumahnya. Seharian itu, senyum di wajah Keyla tak pernah memudar.
"Thank you ya, Ev. Aku sangat senang hari ini" ucap Keyla dengan senyuman tulusnya.
"Aku juga bahagia. Dan kita pasti bakal lebih bahagia lagi ketika sudah sah. Aku sangat menantikan momen itu" balas Jordan sambil mencium punggung tangan Keyla layaknya pangeran mencium tangan putri.
"Besok kita harus mengecek persiapan pernikahan, pemilihan gaun, pembelian cincin, pengiriman undangan dan mengurus mahar mahar. Besok, kita jalan lagi ya" lanjut Jordan sambil tersenyum dan mengelus rambut Keyla.
"Ev" panggil Keyla.
"Lo kenapa bisa suka sama gue lagi?" tanya Keyla bingung dengan raut wajah seriusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Rainy Season
Romance"Lelucon macam apa ini?" Bertemu kembali sang mantan, bahkan sekelas dengannya?! Keyla Aurora Sanjaya dan Jordan Evano Wijaya, dipertemukan kembali oleh semesta setelah berpisah selama 3 tahun. Awalnya mereka bisa menjalani kehidupan dengan normal...