Bab 7

7.2K 793 14
                                    

Alexa dan Hera masih saling memandang satu sama lain disana.

"Kenapa aku" ucap Alexa.

Benar bukan? Kenapa Hera memilihnya? Yang notabenenya Hera adalah sejenis dengannya, mereka berdua perempuan dan bagaimana bisa dua perempuan terikat seperti ini?

"Disini aku yang menentukan, karena aku adalah dewa laut. Tak masalah jika kau adalah perempuan, sama sepertiku. Jika aku sudah memilihmu maka kau tidak bisa menolak itu, takdirmu sudah terikat denganku" ucap Hera.

"Kenapa kau tidak memilih laki-laki saja? Seperti anak para dewa yang lain, kenapa memilih manusia biasa sepertiku? Itu akan merugikan bagimu" ucap Alexa.

Hera tersenyum mendengar itu.

"Kau tidak tahu seperti apa sifat para dewa yang sebenarnya, kau hanya tahu sifat baik dan keperkasaan mereka tapi kau belum tahu sifat egois dan sifat buruk lainnya. Jika aku menikah dengan anak dari para dewa, maka aku memilih kematianku sendiri. Itulah sebabnya aku memilihmu karena kau memiliki hati yang murni dan suci" ucap Hera.

"Tapi tetap saja, kenapa aku? Aku tidak mau, kita sama-sama perempuan dan kita tidak bisa menikah. Ayahmu, Poseidon akan murka jika kau memilihku" ucap Alexa membujuk Hera untuk menarik lagi kata-katanya itu.

"Ayahku tidak bisa menentang karena dia sudah menyerahkan ini padaku sedari lama, dan dia tidak keberatan" ucap Hera.

Sialan.

Kenapa jadi seperti ini?

Dia hanya ingin melihat Atlantis bukan menikah dengan dewi laut atau apalah itu, dia kesini hanya modal nekat dan penasaran saja.

"Terima takdirmu dan menikahlah denganku" ucap Hera.

Sialan, entah kenapa sekarang dia merasa dia sedang dilamar.

"Memang benar, aku sedang melamarmu" ucap Hera.

Brengsek, dia lupa jika wanita ini bisa membaca pikirannya.

Hera tertawa mendengar suara hati Alexa yang sedang mengumpat itu.

Alexa melihat sekelilingnya, orang-orang sudah melihatnya dengan serius dan itu membuatnya sedikit takut disana.

Astaga, kenapa tatapan mereka sungguh menakutkan?

"Aku tidak menyukaimu" ucap Alexa.

"Kita bisa memulainya dari awal dan aku bisa membuatmu menyukaiku" ucap Hera.

Ah, Hera sungguh pintar menjawab semua ucapannya. Dia jadi tidak bisa berkata-kata lagi disana, pikirannya kosong karena sangat bingung bagaimana menjawab pinangan dari dewi laut dan raja Oceana ini.

Hera mendekat dan memegang tangan Alexa disana, wanita itu langsung mencium punggung tangan Alexa dengan lembut.

Melihat itu, wajahnya langsung memerah karena bibir Hera sangat lembut hingga terasa aneh pada punggung tangannya itu.

"Menikahlah denganku" ucap Hera.

"Ya" ucap Alexa tanpa sadar.

Eh?

Kenapa dia mengatakan itu!?

Hera tersenyum lalu memegang tangan Alexa dan muncullah sebuah cincin yang sudah terpasang di jari manis Alexa, dan ukurannya sangat pas pada jarinya itu.

Hera memeluk pinggang Alexa dan menghadap pada rakyat serta prajuritnya itu disana, dia menghentakkan trisula ke tanah.

Lalu semua orang yang ada didepan sana langsung bersujud kepada mereka disana.

Alexa melihat kesamping, dimana wajah Hera sudah berbeda. Mata Hera yang emas bersinar dan mahkota yang dikenakan Hera memiliki satu mutiara lagi disana.

Lalu datanglah kereta kuda laut, bentuknya seperti kereta kuda yang dipakai ratu Elizabeth tapi ini memakai kuda laut yang besarnya sama seperti kuda!!!!

Astaga, semua yang ada disini pasti akan membuatnya tercengang.

Mereka naik dan kereta itu mulai terbang menuju istana Oceana lagi dengan pelan. Menurutnya pelan tapi nyatanya itu sangat cepat.

Jarak dari posisi mereka yang ada di dinding transparan itu sangat jauh dari istana dan ini benar-benar luar biasa.

"Bisakah kita keluar dinding itu?" Ucap Alexa saat mereka berjalan di lorong istana yang sangat mewah dan megah itu.

"Bisa, tapi aku harus membuatkanmu sebuah mantra agar bisa berubah menjadi sepertiku" ucap Hera.

"Sepertimu?" Ucap Alexa.

"Memiliki ekor yang bisa berenang dengan cepat" ucap Hera.

What? Dia menjadi mermaid gitu?

"Wah, bisakah aku menjadi seperti itu?" Ucap Alexa.

"Tentu saja" ucap Hera.

"Ayo sekarang" ucap Alexa.

Hera tersenyum dan mereka berhenti berjalan disana. Hera menutup matanya dan merapalkan mantra yang tidak dimengerti Alexa.

Lalu Hera mengangkat tangannya keatas dan muncullah sebuah kalung mutiara dengan permata atau berlian yang sangat cantik dan itu sama dengan milik Hera.

"Nah, pakailah" ucap Hera lalu memakaikan kalung itu pada Alexa.

Dan saat kalung itu digunakan, dia merasa jantungnya langsung deg dan semuanya menjadi gelap.

Hera langsung menangkap tubuh Alexa yang pingsan itu dengan mudah, dia mengangkat tubuh Alexa lalu membawanya ke kamarnya.

Dia menidurkan Alexa diatas kasur yang sangat besar itu dengan perlahan.

"Tubuhmu masih lemah dan masih belum terbiasa dengan sihir. Kau harus banyak belajar agar diterima oleh para dewa dan orang-orang, Alexa" ucap Hera.

Hera berdiri dan keluar dari sana karena harus memberitahu ayahnya jika dia sudah memilih seseorang yang akan menjadi pendampingnya.

Poseidon juga harus tahu tentang Alexa karena Hera sudah berjanji pada ayahnya itu agar memberitahu apapun yang berkaitan dengannya.

Dan penguasa laut itu akan datang ke Oceana untuk melihat Alexa.

.

.

.

TBC

OceanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang