Sweetest Mistake | 04

3.5K 604 63
                                    

Hi, ada yang nungguin cerita ini update? XD

Fun fact : part ini 1700+ word so happy reading!🥰

***

Waktu menunjukkan pukul 9 malam dan saat ini Jeffrey tengah bergelut dengan berbagai dokumen yang ada di atas meja kerjanya.

"Aahh, Jeffrey..."

Jeffrey seketika melepas pulpen yang ada di genggaman tangannya, saat kepalanya tiba-tiba saja memutar memori bagaimana Rose yang tengah berada di bawah dalam kungkungannya mendesahkan namanya kala keduanya bercinta.

Sungguh, Jeffrey benar-benar tidak bisa melupakan Rose. Selain karena wanita itu begitu cantik, ia juga tidak dapat melupakan apa yang terjadi diantara mereka kemarin malam. Jelas saja, Rose merupakan wanita pertama untuknya. Begitu juga sebaliknya.

Pada akhirnya, pria itu hanya bisa mengerang kesal seraya mengacak asal rambutnya sendiri. Seakan meluapkan rasa kesalnya, karena ia sendiri tidak tahu harus bagaimana mengatasi perasaan yang baru pertama kali ia rasakan. Ini pertama kalinya Jeffrey merasa begitu terpikat oleh seorang wanita.

Pandangan Jeffrey kemudian beralih pada ponselnya yang terletak di sebelah dokumen-dokumen yang membutuhkan tanda tangannya.

"Edwin kenapa lama banget, sih?" sungut Jeffrey dengan wajah kesalnya sembari mengambil ponselnya.

Namun wajah kusutnya perlahan luntur, begitu ia melihat ikon galeri dan teringat bahwa ia menyimpan foto Rose di ponselnya.

Seulas senyuman perlahan terbit pada bibir Jeffrey, tepat setelah ia membuka aplikasi galeri ponselnya dan menemukan satu-satunya foto Rose yang ia punya. Foto yang sempat ia ambil sebelum meninggalkan kamar hotel karena harus mengejar meeting pagi tadi.

"Lo cewek pertama yang bikin gue kayak gini." ucap Jeffrey bermonolog, masih dengan senyuman di wajah tampannya yang tak kunjung luntur.

Setelah cukup lama memandangi foto Rose yang tengah tertidur, Jeffrey lantas menghubungi Edwin.
Sudah cukup lama sejak ia memberi perintah pada sekretarisnya itu, harusnya Edwin sudah menyelesaikan apa yang ia perintahkan.

 Sudah cukup lama sejak ia memberi perintah pada sekretarisnya itu, harusnya Edwin sudah menyelesaikan apa yang ia perintahkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sweetest Mistake | JaeroséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang