2. Zaff Family

9 2 0
                                    

Zaff jalan pulang ke rumah dengan langkah yang lemah, sesampainya dirumah dia langsung membuka kasutnya dan menyimpan dirak kasut

"papi.. Daddy.. Zaff pulang" dia menunggu respon dari kedua orang tuanya tapi itu semua hanya sia-sia karna orang tuanya tidak peduli maupun sayang sama dia.

'lupa papi dan daddy gak bakalan jawab.. Ketinggian berharapnya yah..? Maaf..' dia berjalan naik keatas lalu masuk ke kamarnya, dia merebahkan badannya serta merta kekasur karna lelah dan kesakitan yang dia rasain harini cukup berat..

Dia memandang kearah langit lalu dia pun bicara dengan nada yang kecil..

"nenek.. Sama kucing disana gpp kan..? Zaff disini kangen, apa khabar dengan noona dan hyung Zaff disana nek..? Mereka baik-baik saja kan?" dia tersenyum tipis lalu tangannya mengambil gambar nenek nya yang diatas meja kecil disamping kasurnya

Dia memeluk gambarnya cukup erat bagi melepaskan rindunya itu..

"RYSZAFF!! NILAI MU BERAPA HUH?!!!" teriak Jeno dari bawah
Zaff lantas kaget karna teriakkan dari daddynya itu

"b - bentar dad Zaff turun sekarang.." dia bergegas mengambil nilai ulangannya lalu lari turun kebawah, ketika Zaff sampai dibawah dia sudah dapat lihat daddy dan papi nya membawa alat seperti alat cambuk, pisau tajam dan juga lilin

Dia memberikan nilai ulangannya kepada Jeno alias daddynya, Jeno langsung membaca nilai ulangan itu dan dia menggenggam erat kertasnya lalu dia mengoyakkannya

"ini apa huh? Kok nilai lu jelek? MASA 94% DOANG?!!" Jeno menampar keras pipi Zaff.
"Z - Zaff minta maaf dad.. Tapi Zaff udah berusaha sebaik yang mungkin.." ucapannya pelan tapi masih bisa didengari Jeno

"BERUSAHA SEBAIK MUNGKIN?!! NILAI 94% DOANG GITU?!! LU BILANG LU UDAH BERUSAHA SEBAIK MUNGKIN?!! LU MAU BIKIN GUA MALU APA GIMANA HAH?!!" ucap Jeno sambil menjambak kasar rambutnya Zaff

"m - maaf dad.. Ini sakit, tolong lepaskan hisk.." lirihnya pelan sembari menahan pusing yang menyerang kepalanya secara tiba-tiba

"gak bakal gua lepasin lu hari ini." ucapnya dengan nada yang mengerikkan sambil mengheret Zaff untuk ke kamar mandi, sesampainya dikamar mandi Jeno langsung memulakan aksinya. Dia mulai menghentakkan dan menyuruh Zaff untuk minum pencuci pakaian, Zaff dikerjain sehabis-habisnya sampailah malam.

Dia disiksa dan disentuh oleh daddynya sendiri..

"tchh.. Segitu aja udah lemah, anak sampah. Ngelawan mulu." ucap Jeno sambil mengikat badan Zaff lalu meninggalkan Zaff yang tidak berpakaian didalam kamar mandi karna dihabisin oleh Jeno.

'Zaff.. Zaff anak kuat kan nek..?' dia melihat kearah jendela yang dibuka

"bulan dan bintang nya.. Cantik.." ucapnya sambil tersenyum manis. "kira-kira.. Aku secantik bulan dan bintang gak sih..?" kekehnya pelan, dia mulai memejamkan matanya dan tertidur akibat kelelahan yang dia rasakan sehari-hari ini.







-To be continued-

MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang