Keesokkan harinya mereka punya rancangan mau jalan-jalan bersama ditaman permainan yang baru dibuka itu."RAFF!!! AYO MAIN DI TAMAN PERMAINAN INI" teriak Zaff sambil tunjukkin gambar tamannya, "tapi lu kan udah besar wahai zaff.." jawab Rafael dengan nada yang normal.
"tapi- tapi mau Raf.. Ayo lahhhh" dia memanyunkan bibirnya sembari memohon dengan skill puppy eyes, Rafael yang melihat tingkah nya gitu merasa semakin gemas. "baiklah baiklah, ayo kita main ke taman permainannya okee?" balas Rafael sambil tersenyum.
"YESHHH!!!! MAKASIH RAF!!" dia mencium pipi Rafael dengan tiba-tiba, Zaff yang perasan apa yang dia lakukan tadi terus menutup muka dan berkata "I - ITU REFLEK DOANG!!" dia pun lari keluar sambil membawa beg kecilnya itu. Rafael hanya mampu senyum karna menahan rasa gemas akan tingkah si buah hati itu.
Selang beberapa jam, mereka sudah bermain banyak permainan dan Rafael mengajak Zaff buat makan di restoran yang dekat-dekat dengan tasik.
"silahkan duduk tuan puteri~" ucap Rafael lembut sembari menarik pelan kursi yang kosong itu, Zaff yang mendengar Rafael mengelar dirinya sebagai puteri pun terheran-heran.
"tapi raf.. Gua kan cowo T_T kok tuan puteri sihh? Banci gua dibilang lu kek gitu-" ucap Zaff sambil memutarkan bebola matanya keatas, Rafael pun duduk didepannya sambil menahan ketawa akibat tingkah Zaff itu.
"tuan puteri cocok buat lu yang cantik, gemas dan mungil" balas Rafael sambil senyum sembari matanya fokus membaca menu makanan dan minuman itu, Zaff yang mendengar omongan Rafael hanya bisa diam dan pipinya perlahan-lahan mulai memerah seperti lobster rebus.
"nahh order nih, jangan khawatir akan harga nya. Saya yang bayar" ucap Rafael sembari senyum lebar. "a - ahh.. Nanti saya bayar semula.." dia mulai memilih makanannya, "tidak usah dibayar semula tuan puteri tersayang.. Pesan aja apapun yang kamu suka oke? Hari ini aku mau nyuruh kamu senang-senang" balas Rafael. "um.. Oke dahh" ucapnya kembali.
Setelah mengisi perut masing-masing mereka pun berjalan lagi sampai lah lewat malam, cuaca disana sangat dingin dan tempat pejalan kaki juga licin.
Zaff jalan dengan berhati-hati tapi malangnya dia hampir terjatuh. Jangan khawatir Rafael sempat menangkap badannya dan mereka pun balas tatapan mata masing-masing.
'dia.. Sangat cantik dan imut.. Fall inlove or else..?' gumam Rafael didalam hatinya.
Jantung Zaff berdegup dengan kencang sembari matanya masih membalas tatapan mata Rafael, 'nenek.. Zaff jatuh cinta..? For the first time? Dia mempunyai keperibadian yang unik..' ucap Zaff pelan didalam hatinya
Manis sekalihhhhhh, maaf kalau ngebosenin. Nantikan part selanjutnya yaaaa!! :3
SUNOO GEMASSSSSS+SMOL AVV <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon
Short StoryMengisahkan seorang anak laki-laki yang bertemu dengan seorang pria dewasa dan telah jatuh cinta kepadanya. Zaff seorang anak laki-laki yang jatuh cinta kepada seorang pria yang cukup dewasa, dia juga mempunyai orang tua yang cukup psiko bahkan adik...