Pagi itu Rafael bergegas ke unit kecemasan karna ada beberapa orang pasiennya sekarat dan memerlukan rawatan secepat yang mungkin.
"CEPAT BANTU SAYA!! KITA HARUS SELAMATKAN MEREKA!!" teriak nya sambil berusaha semaksimal yang boleh untuk menyelamatkan para pasiennya.
-Rafael pov-
'haihh.. Sungguh memenatkan tapi gua harus selamatin para pasien ku kalau gak nanti bisa jadi kek masa lalu..' desisnya didalam hati sambil menatap kearah langit. 'bunda.. Cantik banget disana, Rafael bakal cuba untuk selamatin semua nyawa para pasien disini, bunda jangan khawatir okee?' sambungnya lagi sambil senyum tipis.
~FLASHBACK~
Seperti biasa setiap pagi Rafael mendengar orang tuanya berantem, Rafael minum susu hangat miliknya lalu bersiap untuk turun ke sekolah.
'jika orang tuaku gak bersama.. Mereka pasti gak bakal berantem mulu tapi jika mereka gak ada.. Gua juga gak ada, au ahh males..' ucapnya didalam hati sambil masukkan buku kedalam tas miliknya.
"JAEHYUN!! KENAPA SEKARANG KAMU SUKA MABUK-MABUKKAN HAH?!! DULU KAMU GAK GINI!! SEKARANG MALAH SUKA BERMAIN SAMA CEWE-CEWE DILUAR SANA!! KAMU KENAPA SIH JAE?!!" teriak Taeyong kesal.
"lu kenapa sih teriak-teriak, Tae? Kan itu kebiasaan gua, lu kenapa sih? Ngajak cerai? Gak. Gua gak akan ceraikan lu sampai kapanpun itu." ucap Jaehyun dengan nada yang serius
"besok-besok cewe apa aja yang hamil gegara sperma lu itu." balas Taeyong dengan nada kesel dan dia pun berlalu pergi dari sana
Sejak kejadian itu, setelah beberapa minggu Taeyong membunuh diri dikamarnya sendiri karna Taeyong hamil dan juga dia mendapatkan tekanan yang cukup parah dan bermula dari situlah Jaehyun mula menyalahkan Rafael. Dia selalu bilang bahwa Rafael lah penyebab Taeyong membunuh diri, Rafael sudah tidak tinggal bersama dengan Jaehyun karna itu sangat bahaya apalagi Jaehyun sekarang sudah seperti orang gila. Jaehyun bisa saja membunuh Rafael kapanpun jika dia masih tinggal bersamanya.
~END FLASHBACK~
Rafael meletakkan kepalanya diatas meja sembari menatap kearah langit dengan tersenyum tipis
"Rafael sentiasa merindukan bunda.. Kapanpun itu, terkadang Rafael selalu menyalahkan Tuhan.. Karna Rafael mikir kalau Tuhan ngambil bunda dari Raf itu.. Maksudnya Tuhan gak pernah sayang sama Raf, ternyata Tuhan sayang banget sama bunda jadinya dia ambil terus dibawa ke-sisinya supaya lebih dijaga dengan selamat.. Sekarang bunda gak usah nangis-nangis, kena pukul dan dimaki oleh baba. Sekarang bunda hidup bahagia sama Tuhan dan adik kan?" ucapnya pelan dan mulai tertidur akibat terlalu penat begadang dari jam 3 pagi sampai 12 tengah malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon
Short StoryMengisahkan seorang anak laki-laki yang bertemu dengan seorang pria dewasa dan telah jatuh cinta kepadanya. Zaff seorang anak laki-laki yang jatuh cinta kepada seorang pria yang cukup dewasa, dia juga mempunyai orang tua yang cukup psiko bahkan adik...