Seperti biasa, setiap pagi hari waktu cuti sekolah. Zaff akan ke cafe buat cari uang sendiri supaya bisa biaya persekolahannya, saat dia sedang mengambil pesanan pelanggan tiba-tiba kepalanya terasa sangat sakit bahkan dadanya juga terasa sesak.
Zaff menahan meja kaunter yang ada didepan dan mencoba untuk kontrol nafasnya, Rafael yang baru datang ke cafe pun khawatir melihat Zaff yang sepertinya menahan sakit. Dia langsung mendekati ke arah Zaff dengan perlahan dia menepuk pundak Zaff.
Zaff yang asik menahan sakit dan sesak yang ia rasakan tiba-tiba saja kaget akan tepukkan dipundaknya, dia menoleh kearah belakang dan dia dapat lihat Rafael dibelakangnya.
"kamu gapapa Zaff..?" soal Rafael dengan nada yang khawatir.
"iya.. Aku gapapa cuman pusing dikit, ntar lagi sembuh deh.. Mau pesan apa? Sini aku ambilin pesanannya dahulu" balas Zaff lalu meraih buku nota kecilnya untuk mengambil pesanan Rafael.Rafael lantas menahan tangannya sambil menatap lekat kearah matanya.
"sakit? Kenapa kerja Zaff?" ucap Rafael sembari perlahan-lahan melepaskan buku nota dari tangannya Zaff.
"bukan sakit, cuman pusing dikit aja.. Udah gapapa. Kan udah sembuh nih.. Duduk gih nanti saya ambilin pesanannya oke? Mau hantarin pesanan orang lain dulu" balas Zaff sambil senyum manis.
Zaff berlalu pergi sembari menghantarkan beberapa pesanan pelanggan disitu, Rafael duduk dan memerhati gerak-geri Zaff karna dia sungguh khawatir akan Zaff. Dia dapat lihat jelas dari muka dan telapak tangannya, banyak kesan lebam dan ukiran disana walaupun sudah berusaha ditutup dengan plaster dan balutan.
Rafael merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Zaff dari pengetahuannya.
'bunda, dia kelihatan seperti baru habis dipukul semalam.. Lukanya, lebam miliknya dan ukiran ditelapak tangannya kelihatan masih segar.. Bunda tolong lindungi dia, aku gakmau lihat cowo semanis ini penuh dengan kesan lebam.. Dia justru lebih baik diberikan kasih sayang daripada pukulan..' ucap Rafael didalam hatinya sambil matanya masih menatap lekat kearah Zaff.
Setelah selesai kerja, Zaff berjalan pulang kerumah sendirian tanpa disedarinya ada seseorang mengikutnya dari arah belakang.
Tiba-tiba sahaja, mulut dan hidung Zaff ditekup dengan kain yang sudah ada obat tidur. Zaff langsung pingsan akibat kesan daripada obatnya, dia diheret kesuatu lorong gelap dan disitulah Zaff 'disentuh' lagi..
Rafael mulai tidak senang duduk karna memikirkan tentang Zaff, dia belum dapat mesej apapun dari Zaff. Dia segera keluar dari rumah karna rasa tidak sedap hati, dia berlari kearah satu lorong yang dia kenali dengan 'lorong tempat pelecehan ataupun pemuasan nafsu seseorang'. Dia masuk kedalam lorong itu dan dia dapat mendengar suara esakkan yang cukup ia kenali.
Dia lalu mencari sumber suara itu dan menemukannya.
"ZAFF?!! KOK LU KEK GINI SIHH, SIAPA YANG BIKIN LU JADI KEK GINI ZAFF?!!" ucap Rafael sambil menutup badan Zaff lalu mengendong badannya pelan karna dia bisa lihat selangkangannya berdarah.
Zaff hanya bisa diam sambil menahan esakkannya, bayangin saja Zaff digituin secara tiba-tiba dan disentuh oleh 8 pria.
"kita ke hospital yuk..? Muka lu pucat banget, Zaff.. Apalagi selangkangan lu berdarah.." lirih Rafael pelan, dia dapat rasakan bahwa tubuh Zaff melemah. Dia lalu berhenti dan melihat kearah mukanya, Rafael kaget karna dia mendapati bahwa hidung Zaff mimisan apalagi darahnya keluar dengan sangat banyak.
Dia segera berlari kearah hospital yang dia kerja dan mulai merawat tubuh Zaff, dia memeriksa apakah Zaff ada penyakit lain atau enggak. Dia terdiam apabila keputusannya telah keluar..
'Zaff.. Menghidap leukemia dan.. Jantung rusak.. Bunda, ada apa ini..?' Rafael duduk disamping kasurnya lalu mengelus pelan tangan yang bisa dilihat seakan-akan penuh dengan ukiran nombor-nombor aneh..
Rafael menggenggam pelan tangannya dan sesekali dia mengecup kecil tangan itu.
'bunda.. Tolong jaga Zaff, bunda.. Aku gakmau dia hilang.. Tolong, bunda bicara sama Tuhan dan bilang sembuhin Zaff buat Rafael.. Zaff menderita penyakit ini selama 3 tahun bunda.. Penyakit nya semakin memburuk..' lirihnya didalam hati lalu perlahan-lahan dia tertidur disamping Zaff.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon
Short StoryMengisahkan seorang anak laki-laki yang bertemu dengan seorang pria dewasa dan telah jatuh cinta kepadanya. Zaff seorang anak laki-laki yang jatuh cinta kepada seorang pria yang cukup dewasa, dia juga mempunyai orang tua yang cukup psiko bahkan adik...